•••Happy Reading•••
£££
Kehidupan tidak selamanya akan bahagia, tidak selamanya kita akan tetap berada didunia, tidak selamanya orang-orang yang kita sayangi tetap bersama.
Hari-hari dimana biasanya diisi canda tawa kini menghilang dengan suara isak tangis.
Dimana peristiwa kehilangan orang tersayang akan membuat kita terpuruk, dan bersedih.
....
Tidak hanya, Varendra, Senada, Zayn dan juga Eros.
Ternyata teman-teman Alpha, yakni Delvin dan Ersya juga sedang mencari keberadaan temannya satu itu.
Alasannya cuman satu, katanya Delvin kangen sama kesangaran Alpha.
Her name is Delvinanjing.
Mereka bertemu di jalan yang sama mengarah kesebuah istana yang ditempati Margareth.
"Eitss, Sa. Itu kek mobilnya bang Senada bukan?", Tanya Delvin yang berkendara bersama Ersya.
Merasa yang dikatakan Delvin memang benar, Ersya mengebut menyamai mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu.
"Buset, gua gak mau mati, jancok.", Umpat Delvin pada jok belakang yang merasa melayang.
Dengan berani menyelip mendahului mobil sport unlimited tersebut, dan mengerem mendadak, membuat semua orang yang berada didalam mobil mengumpat.
"Sialan"
"Asu"
"Anjing"
Eros, Zayn, dan Senada lah yang kira-kira mengumpat dengan kata-kata kasar tersebut.
"Astagfirullah, Allahumma ahya wa amut", rapal doa Delvin cepat.
"Ck", decak Ersya malas.
"Kaya Ersya sama Delvin, Sen" ujar Eros pelan mengamati dua orang didepan yang sangat berani.
Semua orang keluar menatap dua manusia setengah setan itu dengan tatapan dingin, kesal dan datar.
"Kalian kalau mau mati, sini gue bunuh", ujar Senada dingin.
"Mampus", gumam Delvin.
"Kita lagi cari Alpha", ucap Ersya datar dengan aura yang mulai mencair.
"Kita juga lagi cari Vitha" sambung Eros.
"Lokasi terakhir Alpha, melewati jalur sini" ujar Ersya mengeluarkan ponsel dengan info lokasi Alpha.
Delvin yang melihat wajah datar dan biasa Varendra, mengumpat. "Bapak biadab itu mau ngapain?, Mau ngebunuh Vitha lagi?", Tanyanya sinis.
Semua orang disana berdecak heran.
"Gece ah lama", seru Eros tidak sabar kembali memasuki mobil tersebut.
"Perasaan gue nggak enak", lanjut Eros yang hanya dapat didengar oleh Senada.
"Don't worry about Vitha, she's wonderwoman", niat Senada hanya ingin mencairkan suasana, tapi Zayn malah ngakak dikursi belakang.
"Demi apa, Senada ngelawak Lo?" Tanyanya dengan jahil.
...
Setelah menelusuri, hampir setiap jalanan sepi, tidak ada tanda-tanda manusia.
Ersya mengembuskan napasnya kasar.
Sesaat dia melihat banyaknya asap hitam berkumpul diatas langit.
"Asap?", Ersya paham sekarang, dengan cepat dia menggas motor meninggalkan mobil yang diisi manusia kaya dengan sejuta uang, namun tidak dengan otak.

KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...