•••Happy Reading•••
£££
Eros mengajak Real Zayn, dan juga Senada untuk menjemput adiknya.
Tapi, Varendra, Ayahnya tidak mengizinkannya untuk pergi sendiri.
Otomatis Varendra juga ikut bersama mereka.
£££
Dor
Suara tembakan dari atas terdengar, membuat Vitha urung memejamkan matanya.
Dia terbelalak, saat mengetahui Alpha yang sudah bersimbah darah.
"Shhh" desis Vitha saat tangan Alpha menekan kuat luka pada pinggang kirinya.
Mencoba menghentikan pendarahan yang tidak wajar.
"Lo harus kuat, Vi" ujar Alpha tersenyum lembut.
Benar saja, Alpha terluka, punggung kanannya ditembak oleh Margareth, karena mungkin dia merasa obatnya sudah tidak bereaksi lagi, untuk apa mempertahankan salah satunya.
"Lebih baik mereka mati bersama, kita pergi. Selamatkan barang yang ada, lalu bakar tempat ini". Suruh Margareth pada anak buahnya.
Mereka mulai menabur bubuk mesiu pada setiap sisi bangunan.
Bubuk mesiu adalah bubuk yang mudah terbakar.
"Al, Lo terluka" ujar Vitha dengan pelan, memegang bahu Alpha yang sudah berlumur darah.
Alpha hanya tersenyum, "Ayok, pergi Vi. Mereka gak akan diem aja lihat kita masih bernafas" saran Alpha yang mulai bangkit dan mengulurkan tangannya pada Vitha.
"Tapi, gue gak bisa lari" ujar Vitha dengan lirih.
"A-api", Vitha mematung melihat kobaran api yang berada di bangunan atas.
Alpha juga ikut melihat pada arah pandangan Vitha.
Tidak, tidak hanya di bagian atas saja, tapi hampir di sekeliling mereka penuh dengan api.
"Kita terkepung sama api, Al"
"Lo pergi, Lo bisa lari. Tinggalin aja gue di sini, udah jadi takdir gue" lirih Vitha tersenyum kecil sembari mengusap lembut pipi lembut Alpha.
Alpha melepaskan hodienya, dan memakaikannya kepada Vitha, dan dirinya hanya menyisakan kaos hitam.
"Enggak, gue bakalan bawa Lo pergi dari sini", ujar Alpha dengan segera menggendong Vitha ala koala, walaupun punggungnya terluka.
Setelah berhasil menggendong Vitha, Alpha meringis, sedikit kesusahan saat harus mengangkat Vitha dengan punggung yang terluka.
"Al, Lo gak harus maksain diri" lirih Vitha, meminta untuk diturunkan.
Alpha tetap keras kepala, keadaannya juga parah. Tapi, dirinya sudah bersalah, karena membiarkan kesayangannya terluka.
Atas perbuatannya sendiri.
"Diem, atau Lo gue nikahin, saat ini juga", ancam Alpha dengan wajah datarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...