Hohoho apa kabar kalian??
Jangan lupa ya buat vote+koment.
Langsung saja ini dia
...
.
.
.
.
.
...Perkara motor
Paginya, Vitha semalaman tidak bisa tidur karena mendengar desahan wanita tadi malam yg disewa Sena.
Ya, Vitha menginap dirumah Sena, semua perlengkapan sekolahnya sudah disiapkan Sena, ralat suruhannya.
Setelah siap seragam Vitha turun kebawah untuk cari makanan. Setibanya dibawah dia bisa melihat Sena, orang yg dia tangkap, dan wanita malam berada disatu meja makan.
Sena, jika bukan Sena yg berbaik hati mungkin Vitha sudah menendang kedua manusia itu keluar.
"Pagi Vit" Sapa Sena berdiri lalu menarik bangku untuk Vitha duduk.
"Pagi juga Sen" Balasnya.
"Ohiya Vit gue mau bilangin mereka berdua bakalan nikah secepatnya" Kata Sena tenang.
Byurrrr....
Vitha yg tengah meminum susu menyemburkan susunya keluar, dengan mata melotot. Berdehem sebentar menormalkan mimik wajahnya.
"Kalian yakin" Tanyanya, yg dibalas anggukan semangat dari keduanya.
"Terserah kalian" Kata Vitha kembali, menghembuskan nafas kasar.
Melihat reaksi Vitha sontak saja kedua manusia itupun bersorak gembira termasuk Sena.
"Rencananya Vit gue bakalan bantu biayanya" Kata Sena.
Uhuk...uhuk...
Mendengar kata-kata dari Sena membuat Vitha terbatuk, dan segera mengambil gelas Sena dan meminumnya dengan rakus.
"Sen gue tau lo kaya, uang lo bejibun ga kepake, tapi kenapa harus mereka yg lo bantuin sih, kan masih ada orang-orang diluar sana yg-"
"Syuttt" Potong Sena sambil membekap mulut Vitha dengan tangannya.
"Dengerin gue dulu Saodah. Mereka bakal kerja sama kita, dan ngelakuin apa aja yg kita suruh. Karena kita udah bantu dia, gamungkin gue bantu orang cuma-cuma" Jelas Sena melepaskan tangannya.
Vitha yg mendengar penjelasan dari Sena pun mengangguk paham.
"Ini bisa jadi hal yg bagus buat gue untuk cari informasi lebih tentang ayah dari orang itu, atau bisa juga jadi boomerang buat gue" Batin Vitha memikirkan hal kedepannya.
Selesai makan Vitha berdiri untuk pergi tapi sebelumnya dia meminta sesuatu kepada Sena.
"Okedeh gue mo sekolah, btw gue minjem motor lo Sen yg biru" Ucapnya.Dibalas anggukan oleh Sena.
"Kuncinya disana juga" Tambahnya....
Disekolah kini dihebohkan dengan adanya pro dan kontra, debat antara Vitha dengan Delvin, hanya masalah motor.
"OMO, LO NGAPA JADI NIRU MOTOR GUE SI ANJING" Teriak Delvin tak santai dengan wajah disangar-sangarkan.
Disaat Vitha masuk ke area parkiran dia sudah dihadang oleh Delvin dengan raut wajah terkejut sekaligus marah.
"Ck gue ga budeg tolol, lagian yg niru juga siapa sih" Seru Vitha kesal. Baru selesai melepas helm dia langsung disambut dengan teriakan menggelegar milik Delvin.
"ELO YG NIRU, UDAH MOTIF SAMA, MERK SAMA, WARNA JUGA SAMA, LO MAU MEMPLAGIAT HIDUP GUE JUGA" teriak Delvin histeris sambil menangkup pipinya.
Mendengar teriakan Delvin membuat Vitha melotot, bagaimana bisa dia tau kalau motor Sena dan Delvin sama, kan yg punya perusahaan motornya bukan dia.
"Kagak lah njir, ya mana gue tau kalau sama" Cicit Vitha, dia malu karena semua pasang mata kini sudah memusatkan pandangan kearahnya.
Mendengar keributan Alpha dan Ersya mendekat, mereka kira Delvin tidak akan bertindak heboh seperti ini tapi ternyata.
"Udahlah Vin kan motor kek lo gitu banyak, jangan lebay deh" Kata Alpha jengah
"APA LEBAY? LEBAY LO BILANG AL, HEH AL INI BONYOK GUE BELIIN BUAT GUE, SPESIAL, LO DENGERKAN SPESIAL" tekan Delvin dikata spesial sambil memandang Vitha.
Vitha yg ditatap seperti itu mendengus kesal, cuman masalah motor hebohnya macam dikawinin ama kucing.
"Oi oi oi apenih ribut-ribut misi misi tuan putri mo lewat" Kata seseorang dengan pedenya melangkah kearah Vitha, siapa lagi kalau bukan Tisya.
"What Ti-tisya, OMO TISYA GUE FANS BERAT Lo" Teriak Delvin heboh, sambil memegang tangan dan menatap Vitha dengan mata bersinar.
"Oke fans gue tenang-tenang, sebenarnya adaapa" Tanya Tisya sambil menepuk-nepuk kepala Delvin yg menunduk sejajar dengan wajah Tisya.
Delvin yg diperlakukan seperti itu pun melayang-layang macam roket.
"Dia bilang gue niru motor dia" Jelas Vitha mendengus kesal.
Mendengar perkataan Vitha membuat Tisya melihat ke arah motor yg dibilang sama.
"Eh kok ini bukan motornya Vitha, yakan Vit?" Tanya Tisya.
"Gue liat tadi emang dia yg bawa motornya" Jelas Alpha menatap Vitha lekat.
"Heh gue sepupunya Vitha makanya gue berani bilang kalo itu bukan motor dia" Kata Tisya menekankan kata sepupu.
Mendengar kata sepupu kekuar dari mulut Tisya membuat Delvin memucat. Melihat wajah Delvin memucat membuat Vitha terbahak.
"Dah dah tu motor gue pinjem punya Sena" Ucap Vitha pergi meninggalkan tempat itu.
Delvin kembali berapi-api mendengar motor itu bukan milik Vitha melainkan milik Sena.
"SENA SIAPA ANJING, BERANI-BERANINYA DIA NIRU MOTOR GUE" Teriak Delvin membuat langkah Vitha terhenti.
Dan berbalik menghadap Delvin.
"Lo mau tau? ntar pulang sekolah kita pergi ketempat Sena dan lo gaboleh pergi sebelum dia nyuruh lo pergi" Jawab Vitha tersenyum miring....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...
Lanjot gak?
Gimana part ini?
Ada yg mau di sampein?See you❤

KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...