...happy reading...
£££Kalian tau apa yang Margareth lakukan kepada Vitha setelah Vitha mengucapkan hal kotor tentang dirinya?...
Benar, dikurung didalam ruangan yang kedap suara, udara dan juga kedap cahaya.
Kalian bayangin jadi seorang Vitha...
Hampir sudah satu hari lamanya dia berada di dalam sana. Bosan, tentu saja.
Diberi makan seadanya, tidak dikasih tempat tidur yang layak, ya begitulah.Tak lama dari itu.
"Ssttt stttt" interupsi seseorang seperti memanggilnya.
Disana terdapat pintu yang bercelah kecil untuk memberikan jalan keluar masuk makanan.
Vitha tidak mendengar, setelah orang itu mencoba ribuan kali desisan akhirnya dia mendengar.
Vitha akhirnya berdiri dari duduknya dan mendekati sumber suara tersebut.
"Apa?" Ketusnya menjawab sembari bertanya."Gue Vi" ujar orang itu lebih seperti berbisik.
"Lo siapa anjing?" Sentaknya keras membuat orang yang berada dibalik pintu meringis, takut orang disekitarnya mendengar.
"Gue Alpha" jawabnya dengan nada pelan sangat pelan.
Vitha semulanya ingin bermasa bodo. Tapi, sedetik kemudian dia melototkan matanya tidak percaya.
"Ngapain Lo disini, bangsat?" Tanyanya dengan kasar, pasalnya ini adalah tempat berbahaya. Bagaimana jika Alpha celaka?.
Alpha berdecak.
"Ck bacot sialan, mending Lo keluar dari sini, dan pergi sejauh-jauhnya" sarannya yang lebih seperti suruhan yang tak mau terbantahkan."Gimana caranya keluar dari sini tolol?" Tanya Vitha dengan sarkas, lebih seperti menertawakan nasibnya.
"Ini kuncinya, bodoh" umpat Alpha ketika berhasil memasukkan beberapa kunci kedalam.
"Yang mana satu, babi?" Tanya Vitha emosi, pasalnya bukan hanya lima atau sepuluh kunci yang Alpha berikan kepadanya, namun ada dua puluh tiga kunci.
"Pikir pakai otak Lo, yang mana masuk berarti itu kuncinya. Gue tinggal dulu, takut ketahuan. Bye cantik" kata Alpha cepat dan berlalu menghilang.
"Jancok" umpatnya pelan sembari memasukkan satu persatu kunci, dia akan mencobanya.
"Kalau gak ada salah satu dari dua puluh tiga kunci ini, gue mati. Lo orang pertama yang bakal gue gentayangin selama sebulan" desisnya masih mencoba sabar menghadapi kunci sebanyak itu.
£££
Sedangkan diluar, Margareth sedang kewalahan menghadapi situasi yang diluar pada dugaannya.
"Panggilin Alpha", suruhnya tanpa terbantahkan dengan nada keras.
Bawahannya tersebut bergegas memanggil Alpha.
Sepuluh menit kemudian Alpha datang dengan wajah datarnya.
"Mau apa Lo, lonte?" Tanyanya datar.
Margareth serta orang-orang yang berada di sana terbelalak kaget mendengar sapaan Alpha yang jauh dari kata sopan.
"Alexander, siapa yang ngundang dia kesini?" Tanya Margareth, sembari menahan emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...