Bab 29

6K 353 19
                                    


Sushi homemade by Nathaniel Salim siap dihidangkan.

Hampir satu jam lamanya ia berkutat di dapur setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, pria itu beralih ke rak lalu memilih beberapa piring untuk meletakan potongan sushi nya.

Crispy chicken roll with spicy mayo, tuna maki, dan sushi salmon disajikan di atas meja makan. Bersamaan dengan kecap asin, bubuk cabai, dan botolan mayones juga disiapkan oleh Nathan.

"Wah!"

Kehadiran Lyana yang tiba-tiba saja sudah berdiri di belakangnya membuat Nathan berjingit kaget. Wajah gadis itu langsung berbinar penuh kagum menatap meja makan yang sudah berisi makan malam mereka yang tampak mewah bagi Lyana.

Sebelum Nathan memutuskan untuk membuat sushi, awalnya Lyana meminta Nathan untuk pesan makanan ala jepang melalui delivery online; seperti chicken katsu, yakiniku atau teriyaki. Namun karena Bi Ida telah memasak nasi cukup banyak di rice cooker, jadi Nathan memutuskan untuk membuat sushi homemade.

"Ternyata Om jago juga buat sushi. Kalau Lyana lagi pingin sushi, Lyana tinggal minta Om bantu buatkan saja ya. Boleh ya Om?" Gadis kecil yang sudah berpakaian piyama berwarna hijau matcha itu menyengir jenaka, lalu ia buru-buru menarik kursi dan duduk sambil melihat Nathan sedang menyiapkan alat makan untuknya.

"Boleh kok."

Lyana tersenyum senang sambil kedua kakinya berayun riang. Satu tangannya langsung meraih gagang sumpit dan segera melahap potongan pertamanya setelah ia mencelupkannya ke kecap asin.

"Hmm..enak banget Om." Dengan mulut penuh Lyana masih sanggup melayangkan kalimat pujianya. Apalagi sebelumnya perut Lyana sudah merintih lapar dan tak disangka Lyana ternyata sushi buatan Nathan sangat cocok di lidah Lyana.

Nathan juga menarik kursi tepat di samping Lyana. Menatap Lyana yang begitu antusias melahap sushi, Nathan juga langsung melahapnya lalu menganggukan kepala.

Nggak sia-sia Nathan belajar kilat membuat sushi melalui aplikasi memasak.

"Besok buatin sushi lagi ya Om." Pinta Lyana setelah menelan makanan di mulutnya. Sungguh Lyana sangat menyukai sushi buatan Nathan. Apalagi sushi itu terasa spesial karena dibuat dengan cinta oleh sang pujaan hati.

Ditambah mereka menikmati makanan itu bersama dan Nathan yang duduk di sampingnya. Selama mereka menikmati makanan sesekali pria tampan itu melirik ke arah Lyana yang tengah melahap makanan juga. Sampai Lyana tersedak sesaat karena Nathan tidak berhenti meliriknya.

"Besok aku akan buatkan makanan lain. Kalau sushi terus nanti kamu bosan."

Lyana langsung menggeleng. Tentu Lyana tidak akan merasa bosan. Selagi makanan itu buatan Nathan, Lyana akan memakannya sepenuh hati.

"Nggak kok Om. Apapun makanan yang Om buat, pasti Lyana makan."

Nathan menyengir, sejak kapan gadis kecil itu mulai pintar menggodanya?

"Benarkah?"

"Yup!" Lyana mengangguk lagi, lalu ia mengambil potongan sushi salmon dan langsung melahapnya penuh.

"Kalau masakanku nggak enak, kamu tetap mau makan?" tanya Nathan iseng.

"Lyana mau kok." Putusnya.

"Hmm..bohong?!" 

"Lyana nggak bohong kok Om." balas Lyana. 

"Kamu makin pintar bercanda."

Hi, OM NATHAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang