Bab 46

4.7K 317 11
                                    

Akhirnya, Nathan mengungkapkannya.

Nathan mengatakan hubungannya dengan Lyana berkat kemarahannya yang sudah berada di puncak ubun-ubun. 

Dengan segenap napas yang Nathan keluarkan, ia mengucapkannya dengan sekali bentakan keras tepat di wajah El. 

"GUE PACARNYA B*NGS*T!! JANGAN PERNAH LO BERNIAT JAUHIN GUE SAMA LYANA!! ATAU GUE AKAN BUNUH LO KAPANPUN GUE MAU!!"

Ada perasaan lega melingkupi benaknya setelah Nathan sudah berusaha keras menahan diri karena El tak mau memberikannya kesempatan untuk bertemu Lyana, juga dengan kalimat ancamannya yang berhasil menaikan darah.

Nathan tidak akan membiarkan pria tua itu menghalanginya. Atau dengan cara apapun untuk menjauhkannya dari Lyana.

Meski ia adalah El sekalipun. Nathan tidak akan pernah biarkan hal itu terjadi.

"Apa lo bilang?!"

Cukup lama mereka terdiam dengan tatapan sengit, El mengeluarkan suaranya dan seketika Nathan sadar atas apa yang tela Nathan lakukan.

Kemarahan Nathan telah membangkitkan kemarahan El yang paling mengerikan baginya.

Nathan sudah membayangkannya, sudah cukup lama, bahwa ini akan terjadi dan akan ia alami. Nathan yakin El tidak akan terima atas pernyataannya jika Nathan memiliki hubungan khusus dengan Lyana.

Namun tak ia sangka setelah Nathan mengakuinya dengan segenap kemarahannya, badan Nathan langsung didorong kuat hingga Nathan kembali berbentur ke lantai. Kemudian El menindihnya dan memukul wajah Nathan lagi secara bertubi-tubi hingga Nathan kembali mencium bau anyir darahnya.

Di hidung, bibir, berkat pukulannya Nathan sudah tidak bisa berpikir lagi. Nathan sudah tidak bisa untuk melawan kekuatan El.

"APA LO BILANG, HAH??!!"

Bugh!!

"KATAKAN LO BOHONG SAMA GUE BARUSAN!!"

Bugh!!

"BERANI-BERANINYA LO PACARIN ANAK GUE!!"

Bugh!!

"SAKIT JIWA LO YA, HAH?!"

Bugh!!

"CEPAT BILANG KALAU LO LAGI BERCANDA!!"

Bugh!!

"SADAR NGGAK LO SAMA APA YANG LO KATAKAN KE GUE BARUSAN??!!"

Bugh!!

"CEPAT TARIK KATA-KATA LO SEBELUM GUE BERHASIL MEMBUNUH LO!!!"

Bugh!!

"LYANA ANAK GUE NATHANIEL, LO NGGAK LUPA KAN?!!"

Sadar? Iya, Nathan sudah lama menyadarinya tanpa perlu El mengingatkannya lagi.

Lyana adalah anak El. El adalah kakaknya. Lyana adalah keponakannya. Nathan sadar.

Bugh!!

Tapi..

Bugh!!

Nathan mencintai Lyana. 

Nathan mencintainya dalam kesadaran penuh. Nathan sadar akan hal itu. 

Bugh!!

Sekali lagi, Nathan mengingatkan dirinya bahwa ia sudah sadar dengan apa yang ia rasakan dan ia lakukan. 

Ia begitu mencintai Lyana sepenuh hatinya.

"Hentikan!!"

Hampir sekujur tubuh Nathan berdenyut nyeri tak tertahankan. Tapi Nathan mulai merasa kalau tubuhnya sudah tidak ditindih lagi. Perlahan Nathan membuka matanya yang terasa perih, Nathan melihat El bangkit dan memberontak ingin kembali memukulnya karena Ken menahannya.

Hi, OM NATHAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang