40. ke Galgalore

7 2 0
                                    

"Tunggu! Berhenti, Katz!"
Hyereen berteriak diantara nafasnya yang ngos-ngosan. Dia sendiri berhenti berjalan dan bersandar pada sebatang pohon, tidak peduli apakah Katz akan mendengarnya atau tidak. Katz yang berada beberapa langkah di depannya lalu berhenti dan berjalan mendekat.

"Ada apa?" Sapphire dan Lylo mendekat kemudian.

"Tidak bisakah kau berjalan lebih lambat? Aku sudah seharian ini nyaris berlari disebelahmu." Hyereen menjawab sembari mengatur nafas.

Katz mendecak tidak sabar.
"Aku sudah berjalan sangat pelan sedari tadi."

"Pelankan lagi!" Hyereen duduk berselonjor dibawah pohon.

"Kalau seperti itu kita baru beberapa hari lagi sampai di Galgalore, karena sekarang tidak ada Cherry. Kita harus cepat-cepat!"

"Aku tidak sanggup lagi, Katz."
Hyereen menyambar tempat minum yang disodorkan Sapphire dan menegak air sepuasnya. "Terimakasih," katanya pada Sapphire.
"Uhh, nafasku hampir putus. Aku mau kita istirahat dulu."

"Ini belum terlalu siang, harusnya kita bisa berjalan sedikit baru beristirahat."
Katz tidak setuju.

"Ya ya ya, paksa saja aku jalan terus dan nafasku akan benar-benar putus saat kita sampai di Galgalore. Kalau begitu siapa yang akan bicara pada mereka?" jawab Hyereen kesal.

"Ayolah, Katz," bujuk Sapphire.
"Tidak apa-apa kita beristirahat lebih awal, kurasa dia benar-benar sudah lelah."

"Terimakasih, Sapphire, kau sangat pengertian."
Hyereen merasa lega. Dia membuang muka dari Katz.

Katz melihat keringat menetes-netes dari pelipisnya.
"Baiklah, kita istirahat sebentar." Ia mengalah lalu duduk disebelah Hyereen.

Hyereen menyambut senang keputusan Katz. Dia menendang lepas sepatu bootnya, "Aduh, kakiku..."
Dia menggosok tumitnya. Katz mengulurkan tangan ke kaki Hyereen.

"Kau mau apa?" Hyereen cepat-cepat menarik kakinya dari cakar-cakar Katz.

"Aku akan memijat kakimu, hal seperti itu dipelajari di tempat kami. Tenang saja, aku akan hati-hati, kakimu tidak akan terluka."

Hyereen melotot pada Katz.
"Tidak boleh!" katanya.

"Hei, perjalanan kita masih jauh. Kakimu bisa kram."

"Tidak boleh," kata Hyereen pelan. "Jangan begitu padaku."

"Apa?" Katz terbelalak tidak mengerti.
"Kau marah karena aku tadi menolak untuk istirahat? Sekarang ini kan aku sedang menurutimu."

"Bukan, aku tidak marah padamu."

"Lalu kenapa?"

Hyereen diam lama. Katz menggeleng kesal.

"Karena..." akhirnya Hyereen buka suara. "Kau tidak boleh baik padaku."

Katz melihat penuh tanya padanya.

"Karena aku menyukaimu, Katz," ujar Hyereen.

Katz sudah tahu itu, tapi ia tetap terkejut karena Hyereen tiba-tiba mengatakannya langsung.

"Aku...tidak berharap kau memiliki perasaan yang sama denganku," kata Hyereen buru-buru. "Aku tahu, aku bukan tipemu."

"Kau menyukai orang aneh sepertiku?" tanya Katz.

"Sebenarnya aku tidak menganggap kau aneh. Hanya saja kalau kau tidak punya perasaan apa-apa padaku, jangan baik padaku! Aku takut nanti aku salah paham dan jadi berharap_ aku tahu itu konyol, tapi aku sedang berusaha untuk tidak menyukaimu. Tolong, mengertilah!"
Hyereen mengatakannya sambil memalingkan wajah.

The Galgalore's TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang