4.PENGUNTIT

2.4K 160 0
                                    

Kelima cogan SMA Talenta sedang berjalan menuju rooftop, untuk apa lagi jika bukan untuk bolos pelajaran.

Saat Juna dan Maul akan menaiki tangga rooftop...

"Ekhem!"suara deheman keras terdengar jelas di telinga Juna dan Maul.

Mereka menoleh ke belakang, ada seorang guru laki-laki bertubuh gempal dan emm...berkepala pelontos, pak Burhan namanya.

"Eh, pak botak!"sapa Juna.

"Jun!"

Plak

Tegur Maul sambil menggeplak kepala Juna.

"Sakit ogeb!"adu Juna.

"Ya abisnya mulut lo, singa ngamuk tuh!"bisik Maul, saat melihat pak botak eh, pak Burhan sudah menggeram marah.

"Mulut kalian itu ya patut di kuncir!"geram pak Burhan.

"Di kuncir, emang sabi pak?"tanya Juna minta ditampol.

"Lo tolol apa bego sih, ya mana bisa lah juneed!"Maul gemas dengan kebodohan sahabatnya yang satu ini.

"Lo bener-bener kebangetan ya ul, udah ganti nama gue jadi Jujun, sekarang Juned,"protes Juna.

"Maulana, Juna, cepat lari 10 putaran keliling lapangan SEKARANG!"titah pak Burhan.

"Waduh pak, 5 putaran aja ya pak,"tawar Jujun.

"20 putaran!"tambah pak Burhan.

"Lho, katanya tadi 10 pak!"

"25 putaran,"lagi dan lagi pak Burhan menambah hukumannya.

"Jun, sekali lagi lo ngomong gue tonjok lu!"ancam Maul, saat Juna sudah mangap akan kembali berbicara tapi dibekap Maul.

"Kalo kamu masih mau terus menawar saya tambahin lagi hukuman kalian, selesai keliling lapangan, kalian bersihin semua toilet sekolah!"pak Burhan mulai marah.

"Eh j-jangan pak, kita lari keliling lapangan sekarang,"Maul langsung menyeret Juna ke lapangan untuk menjalankan hukuman mereka, sebelum pak Burhan menambah hukumannya.

---

"Jujun Maul?"tanya Adam entah pada siapa.

"Lah iya, perasaan tadi mereka jalan di belakang gue deh,"Lio baru menyadari ke tidak hadiran dua manusia petakilan itu.

"Lari keliling lapangan,"sahut El, yang memang sedari tadi mengintip kejadian yang menimpa Maul dan Juna dibalik pintu rooftop.

"Kok bisa?"tanya Lio.

"Kepergok bolos,"balas El lagi dengan tampang flat face.

Lio pun memilih untuk duduk di tepian gedung rooftop sambil menjulurkan kaki nya ke bawah, menikmati setiap hembusan angin yang menerpa wajah tampannya.

Tba-tiba saja kejadian saat dirinya menolong Nesa dan saat dia mendengarkan cerita tentang kehidupan Nesa tadi malam terlintas di pikiran nya.

Flasback on

"Kalo lo mau, lo boleh kok cerita sama gue, kali aja gue bisa ngeringanin beban fikiran lo,"

"Emang boleh kak?"tanya Nesa memastikan.

"Of course why not?"jawab Lio seraya tersenyum manis dan dibalas oleh Nesa.

"Huft..."Nesa menarik nafas sejenak untuk meredakan isakannya.

"Jadi gue itu sebenernya anak broken home, orang tua gue pisah dari gue umur sembilan tahun, bahkan gue ditinggal pergi sama nyokap..."Nesa menjeda ucapan nya, ia tak kuasa jika harus mengingat kembali masa lalunya.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang