9.FAMILY

1.8K 117 0
                                    

Adam memilih untuk pergi ke markas berharap semua yang terjadi hari ini bisa terlupakan, dia segera memakai jaket geng kebanggaannya, tak lupa kalung dengan bandul sayap sebelah yang selalu setia menggantung dilehernya.

"Mau kemana kamu?"tanya bunda saat Adam sampai di tangga terakhir.

"Markas,"jawabnya singkat kembali melanjutkan langkahnya.

"Bunda gak izinin!"

"Adam gak butuh izin bunda!"

Blamm

Pintu utama ditutup dengan keras oleh Adam dan itu membuat bunda terlonjak kaget.

"Mas...andai kamu tau gimana sikap anak kita sekarang apa kamu akan merasa bersalah dan tersimpan sedikit rasa penyesalan dihati kamu?"bunda menahan air mata nya agar tidak luruh.

Cukup, ia lelah jika harus terus menangisi masa lalu kelamnya tujuannya sekarang membuat Adam menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

---

"Welcome bos!"seru salah satu anggota The Eagle sambil bertos ala laki-laki.

"Hmm,"balasnya singkat lalu duduk di sofa kebesarannya.

"Yang lain mana?"tanya Adam karena sedari tadi dia tidak menemukan para sohibnya itu.

"Tadi sih di halaman belakang,"jawab salah satu anak buahnya.

"Ul, jangan gitu lah bentar aja kok"tiba-tiba Juna dan Maul masuk ke dalam markas dengan Juna yang terus merengek pada Maul.

"Tuh mereka!"tunjuk anak buah Adam.

"Ck...gue udah bilang enggak ya enggak!"tukas Maul.

"Lah lo mah ayo lah ul,"Jujun masih terus merengek.

"Lo pada tuh ya rusuh mulu ke timbang wifi doang,"Lio jengah dengan tingkah dua manusia ini.

Juna meminta numpang wifi pada Maul tapi yang diminta enggan untuk memberikan.

"Ini nih si Maul, gue bentar doang kok beneran gak lama ul, cuma mau bales chat dari Rena aja udah,gue takut dia ngamuk terus mutusin gue,"ya Juna memang sudah memiliki kekasih sekelas pula, Juna begitu mencintai gadis nya sampai ia tak mau jika sampai diputuskan.

"Heh ege lo sultan, mau seberapa giga pun kuota pasti bakal diisiin sama bonyok lo biasanya juga selalu diisiin kan!"tukas Maul.

"Ck, iya tau tapi sekarang kondisinya lagi gak memungkinkan, aing kan lagi dihukum gak cuma dsuruh bersihin rumah seminggu tapi juga kuota gue distop dan bonyok nyuruh gue beli kuota pake uang sendiri,"jelas Jujun panjang lebar.

Memang Juna itu apa-apa selalu di urus oleh orang tua nya karena dia anak tunggal, tapi kali ini orang tuanya memberhentikan sementara paketan data Juna.

"Ul lo gak kasian apa liat ni anak, udah dijadiin babu kagak dikasih duit pula!"ujar Lio mengejek.

"Anjir lo o!"umpat Jujun.

"Euhhh...nih nih, jangan lama-lama yang gue juga udah mau sekarat!"

"Lo emang ter the best ul, makaseeh!"

Karena Maul tak tega melihat penderitaan Juna akhirnya ia mengizinkan Juna numpang Wifi,ya meskipun terpaksa.

Adam memutar bola matanya malas melihat tingkah absurd kedua sahabatnya, ia memilih pergi ke halaman belakang markas dan seperti biasa dia akan menyalakan benda yang selalu ia hisap.

"Ah si bos mah sad mulu!"Lio tiba-tiba datang dan duduk di samping Adam.

"Kenapa?"tanya Lio.

"Gak,"balasnya singkat.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang