57.SEPERTI NYATA

1.5K 100 15
                                    

"Kak bangun hiks!"

"Enggak, kak, kak Adam!"

"Wa, Hawa lo kenapa Wa!"Zifa mengguncang tubuh Hawa yang terlentang diatas sofa dengan mata terpejam juga air mata yang membasahi pipinya.

"Kak jangan tinggalin aku hiks..aku gak mau pisah dari kakak!"Hawa terus terisak.

"Adam gak pergi, hei Hawa bangun Wa!"Zifa menepuk-nepuk pipi Hawa berusaha membangunkannya.

"Hiks..kak Adam jangan tinggalin aku!"

"Hawa!"

"KAK ADAM!"Hawa terbangun dari tidurnya sambil meneriaki nama Adam.

"Hahh..huhh..huhh.."Hawa mengatur nafasnya yang memburu.

"Lo kenapa?"tanya Zifa lembut sambil meraup wajah Hawa.

"K-kak Adam, d-dia udah meninggal kata dokter,"jelas Hawa dengan mulut bergetar.

"M-meninggal, haha..kocak lo Adam masih ada kok, lo mimpi!"Zifa menepuk pundak Hawa.

"Hufftt..Ya Allah ternyata itu cuma mimpi,"Hawa menghela nafas lega.

"K-kak Adam!"Hawa pun turun dari sofa dan menghampiri Adam lalu ia menghambur memeluk tubuhnya.

"Hiks..alhamdulillah ternyata kakak masih disini!"Hawa meraih tangan Adam lalu dikecupnya cukup lama.

"Aku gak tau bakalan kayak gimana kalo apa yang tadi aku mimpiin jadi kenyataan,"lirih Hawa sambil mengusap kepala Adam.

"Kalian gak akan pernah kepisah sampe kisah cinta kalian bener-bener jadi kisah cinta yang indah, percaya deh!"Zifa memegang pundak Hawa.

"Mimpi itu seolah nyata kak, bahkan sekarang pun rasanya masih nyesek,"ujar Hawa.

"Mimpi itu cuma bunga tidur, udah ya lo jangan khawatir Adam pasti sembuh,"Zifa memberi dukungan pada Hawa yang dibalas senyuman manis olehnya.

"Makasih ya kak, kakak udah baik banget sama aku padahal aku orang baru dikeluarga Enugroho, tapi kakak udah memperlakukan aku layaknya seorang adik kandung,"ucap Hawa tulus.

"No..gue yang makasih karena lo udah mau jadi bagian dari keluarga kita, cewek shalehah kayak lo jarang dizaman sekarang, dan sorry ya Wa harusnya lo yang dibimbing sama suami lo tapi ini malah sebaliknya, bahkan Adam cuma ngasih luka tiap hari ke lo,"ucap Zifa tak enak.

"Enggak kak, kak Adam bukan ngasih luka ke aku dia cuma butuh waktu aja buat nerima aku di hidup dia,"balas Hawa.

"Sampe kapan Wa, sampe kapan dia butuh waktu, lo juga pantes dihargai Wa, lo berhak dapetin cinta dan kasih sayang dari dia, dia bukan butuh waktu emang dianya aja yang gob**k gak mau buka hati buat cewek kek lo,"ujar Zifa menggebu sampai melontarkan kata yang tidak pantas untuk diucapkan.

"Kakak istighfar, kakak gak sadar kakak ngomong apa!"tegur Hawa halus.

"Astaghfirullah maaf Ya Allah,"Zifa buru-buru beristighfar.

Hawa kembali menatap Adam, saat sedang mengelus-ngelus punggung tangan Adam tiba-tiba saja tubuh Adam kejang-kejang.

"Ya Allah kak!"seru Hawa.

"Ya ampun Adam, s-sebentar Wa biar gue panggilin dokter,"Zifa buru-buru berlari keluar untuk memanggil dokter.

"Dokter, dokter!"Zifa berteriak dikoridor rumah sakit.

"Dok, dokter, dok--"saat sedang memanggil Zifa melihat seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangannya, ia buru-buru menghampirinya.

"Dok tolong sepupu saya dok, dia kejang-kejang!"ujar Zifa panik.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang