44.DI SERANG

1.7K 110 12
                                    

Ciitt

Adam menghentikan motor nya dan menstandar nya saat sudah sampai di pekarangan sekolah dengan Angel yang nemplok di punggung nya.

"Sampe!"ujar Adam saat Angel tak kunjung melepas pelukan nya.

"Tau,tapi bentar aku masih pengen gini sama kamu kangen tau"balas Angel dengan nada manja.

"Hufftt.."Adam hanya menghela nafas akan sikap Angel,wajar dia rindu karena kemarin mereka tak saling bertukar pesan pikir Adam.

"Shh aduh pegel juga"ringis Angel saat merasakan bokong nya terasa panas karena ya..tau lah ya cara duduk di jok belakang motor sport seperti apa.

"Udah ayo ke kelas!"ajak Adam sambil menggandeng tangan Angel.

"Pulang nya langsung ke cafe biasa ya!"pinta Angel sambil terus berjalan mengikuti langkah lebar Adam.

"Hmm"sahut Adam.

Tanpa Adam sadari,sedari tadi ada sepasang mata yang menatap kebersamaan mereka dengan tatapan sendu juga air mata yang menggenang di pelupuk mata nya,sekali saja mengerjapkan mata,air mata nya akan meluncur bebas,dia Hawa.

"Segitu sayang nya ya,kamu sama kak Angel kak"gumam Hawa,niat hati ia kembali ke pekarangan sekolah untuk menjemput Intan yang menyuruh nya menunggu di halaman sekolah,namun miris malah pemandangan itu yang ia dapatkan.

"Assalamu'alaikum Ha..wa.."salam Intan dengan nada mengecil di ujung ucapan nya begitu melihat tatapan menyedihkan di mata Hawa.

"Hawa,hello!"Intan melambaikan tangan nya di depan wajah Hawa namun tak ada respon.

Intan pun mengikuti arah pandang Hawa yang memperhatikan dua sejoli yang sedang bergandengan mesra berjalan di koridor sekolah.

"Emang dasar kurang ajar!"gumam Intan geram.

"Wa!"kali ini Intan menepuk bahu Hawa.

"Astaghfirullahal'adziim"baru lah Hawa tersadar dan buru-buru menyembunyikan wajah nya ke samping sambil mengusap air mata nya yang membendung.

"Lo gak papa kan?"tanya Intan.

"Emm..eng-enggak aku gak papa"jawab Hawa di sertai senyuman manis nya,terlihat jelas disana Hawa tersenyum berusaha untuk menutupi luka nya.

"Lo gak usah bohong Wa,gue tau hati lo gak baik-baik aja kan!"tukas Intan.

"Haha..no i'am okey!"Hawa terkekeh paksa.

"Tatap mata gue!"titah Intan.

Hawa pun menuruti perkataannya,ia menatap mata bulat milik Intan.

"Apa hah...lo mau nyangkal lagi,gue tau sebenernya lo sakit kan tapi ya ini lah lo selalu menutupi hal apapun dan lebih milih buat mendem sendiri,apa...mau nangis,nangis...nangis sepuas lo,gue bisa rasain apa yang lo rasain sekarang!"tegas Intan.

Setetes demi setetes,air mata Hawa mulai meluncur membasahi pipi nya.

"Hiks..hiks.."terdengar suara isakkan dari mulut Hawa,Intan yang melihat hal itu pun langsung membawa Hawa ke pelukan nya.

"Sabar ya Wa,gue tau lo kuat itu lah kenapa Allah uji lo,karena Dia tau lo mampu lewatin ini,lo kan sering tuh ingetin kita kalo 'di balik semua rasa sedih dan rasa sakit yang kamu rasain saat ini,pasti akan ada kebahagiaan yang tiada tara setelah nya' "ucap Intan menenangkan sambil terus mengusap punggung Hawa.

Hawa mengangguk dalam pelukan Intan.

"Udah nangis nya?"tanya Intan begitu Hawa melepas pelukan nya.

"Udah!"balas Hawa dengan senyuman yang sudah kembali di wajah nya.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang