65.PENGAKUAN

1.6K 116 39
                                    

Sesuai dengan undangan bang Al yang mengundang anggota The Eagle untuk menghadiri acara syukuran markasnya, kini seluruh anggota The Eagle sedang bersiap di markas sekaligus menunggu kedatangan Adam.

"Eh bendera jangan lupa!"seru Lio.

Salah satu anggota pun menuruti perkataannya dan mulai mempersiapkan bendera geng mereka.

Di kediamannya, Adam dan Hawa juga mereka sedang bersiap.

Hawa keluar dari kamarnya dengan pakaian serba hitamnya, celana cargo yang di padukan dengan hoodie oversize serta hijab pashmina yang melekat di kepalanya dan juga sepatu boots yang menambah kesan keren pada gadis tinggi itu.

Sebenarnya Adam tidak menginginkan Hawa menghadiri undangan ini tapi karena El dan Lio yang bersikeras Adam pun tidak mempunyai pilihan lain, dengan berat hati ia melakukan semua ini.

"Kak udah siap?"Hawa menunggu Adam di depan kamarnya.

"Sebentar!"jawab Adam ketus dari dalam kamarnya.

Hawa membenarkan hoodienya saat di rasa kurang rapi.

"Ayo!"ajak Adam yang baru keluar dari kamarnya lengkap dengan celana jeans hitam yang sobek tepat di bagian lututnya, t-shirt hitam yang di balut dengan jaket kebanggaannya.

"Iya a--"ucapan Hawa terhenti kala melihat pemuda yang sekarang berdiri di depannya sangat dekat dengannya.

Tatapannya tajam, rahangnya begitu tegas, benar-benar ciptaan Allah yang sangat sempurna.

"Masyaallah,"gumam Hawa yang masih bisa di dengar oleh Adam yang sedang melipat lengan jaketnya.

Adam menatap gadis di depannya aneh.

"Ekhem..."Adam berdehem keras yang mampu membuat Hawa tersadar dari keterdiamannya.

"Euhh u-udah siap kak?"tanya Hawa yang hanya di balas anggukkan singkat oleh Adam.

"Y-yaudah kita...berangkat!"Hawa menggeser tubuhnya agar Adam bisa berjalan lebih dulu.

Pemuda tinggi itu pun mulai berjalan menuruni setiap anak tangga rumahnya di bantu oleh Hawa yang memegangi lengannya.

"Bi!"panggil Hawa begitu sampai di lantai dasar.

"Iya neng?"sahut bi Ira yang berlari kecil ke arahnya.

"Aku sama kak Adam ada urusan, jaga rumah ya bi!"pesan Hawa.

"Baik neng,"balas bi Ira setelah itu ia pun undur diri.

Adam sudah berada di depan rumah, Hawa pun dengan segera menyusulnya.

"Mang Ujang!"panggil Hawa.

"Ada apa neng?"sahut mang Ujang yang datang dari arah ruangannya.

"Tolong siapin mobil ya, kita bakalan pergi malem ini!"titah Hawa.

"Siap neng!"mang Ujang dengan segera memasuki mobil dan memanaskannya terlebih dahulu.

Setelah itu Hawa berjalan ke arah garasi dan membukanya.

Di keluarkannya motor sport berwarna putih yang tempo lalu ia bawa dari kediaman sang umi.

"Kakak sama mang Ujang, nanti aku ikutin dari belakang,"ujar Hawa.

Yang di ajak berbicara tak menggubris ia hanya memperhatikan gadis yang sedang memakai helm full facenya itu.

"Tunggu!"tahan Adam saat Hawa hendak menstater motornya.

"Motor siapa?"tanya Adam sambil menghampiri Hawa.

"M-motor aku, emm...ralat motor bang Hanan cuma kebetulan dia lagi pergi ke Singapore jadi aku yang pake sayang gak ada yang rawat, emang kenapa?"Hawa bertanya balik.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang