59.SCORE

1.2K 119 19
                                    

"Lo abis darimana dan mau kemana sih Wa?"tanya Danis yang datang dari dapur dengan nampan berisikan tiga gelas teh hangat lalu ia simpan diatas meja.

Kini Hawa sedang berada dikediaman si kembar.

"A-aku abis latihan taekwondo d-dan mau pulang,"jawab Hawa dengan tubuh gemetar kedinginan.

"Kok lo ada disekitaran rumah sakit?"kini Daniel yang bertanya.

"I-iya t-tadi kan sekalian j-jenguk kak Adam,"

"Ahh iya gue denger dari Zifa katanya tuh anak kecelakaan kan ya,"ujar Danis.

"I-iya,"Hawa menganggukkan kepalanya.

"Terus gimana keadaan dia sekarang?"tanya Daniel.

"D-dia sempet koma, tapi alhamdulillah kok sekarang dia udah siuman,"jawab Hawa.

Daniel menganggukkan kepalanya, namun seperkian detik kemudian matanya terpusat pada ujung bibir Hawa yang terlihat lebam.

"Ehh Wa, itu ujung bibir lo kenapa?"Daniel kembali bertanya.

Hawa memegang ujung bibirnya.

"A-ahh ini t-tadi disekolah ada keributan kecil terus aku gak sengaja ke pukul deh,"Hawa menjawab jujur.

"Wahh kurang ajar tuh yang udah mukul lo, pokoknya besok gue harus dateng ke sekolah lo!"ujar Daniel.

"Lho mau ngapain?"heran Hawa.

"Ya kasih pelajaran ke orang yang udah mukul lo lah, kita laporin ke BK sekalian ya gak Dan!"

"Yoi!"Danis menyetujui perkataan saudara kembarnya itu.

"Gak usah lah kak lagian juga cuma luka kecil, orangnya udah minta maaf juga sama aku, jadi udah lah gak usah diperpanjang,"larang Hawa.

"Tapi itu aset lo Wa,"Daniel menunjuk wajah Hawa.

"Beberapa hari juga pasti sembuh,"balas Hawa seadanya.

"Nak!"panggil seorang wanita paruh baya berbalut hijab syar'i yang datang menghampiri mereka.

"Tante!"seru Hawa dan langsung mengamit tangan wanita itu.

"Astaghfirullah kalian masih belum kasih handuk sama adik kalian!"pekik wanita itu.

"Lupa mah hehe!"ujar si kembar bersamaan disertai cengirannya.

Shafadilla Alya, ibunda dari si kembar Daniel dan Danis yang merupakan adik dari bunda Sefti.

"Ya Allah, kasian tau badannya udah menggigil gini, mama bilang kan kasih handuk tadi terus suruh ke kamar tamu, malah kalian diemin gini!"omel tante Shafa.

"M-maaf mah,"ucap si kembar bersamaan dengan kepala sama-sama tertunduk.

"Udah gak papa tante, justru Hawa yang minta maaf udah basahin sofa tante,"ucap Hawa tak enak.

"Eh gak papa, sofa bisa dikeringin tapi kamu bisa sakit nanti, udah yok tante anterin kamu ke kamar!"tante Shafa menggenggam tangan Hawa lalu membawanya ke kamar tamu.

"Nah kamu ganti baju sana!"titah tante Shafa saat mereka berada dikamar tamu.

"Itu lemarinya, sana kamu pilih baju yang mana yang mau kamu pake atau mungkin pengen bawa ke rumah,"tante Shafa menunjuk lemari dengan size besar yang ada disamping kanan kamar, lalu ia menghampiri kasur kingsize dan duduk diujungnya.

Hawa yang sudah berada didekat lemari dengan perlahan mulai membuka lemari tersebut dan betapa terperangahnya ia begitu melihat banyak sekali berbagai macam baju untuk anak perempuan seusianya.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang