78.ADAM DAN HAWA

2K 104 22
                                    

Kian hari hubungan Adam dan Hawa kian membaik, bahkan kini kedua pasutri itu sedang menyiapkan sarapan pagi bersama didapur.

Selesai mandi dan shalat shubuh tadi Hawa langsung menuju dapur dan tak disangka Adam mengikutinya kemari.

"Ngomong-ngomong kakak udah siapin buku?"tanya Hawa ditengah ia mengoseng bumbu masakan.

"Buku apa?"tanya Adam yang sibuk mencuci sayuran.

"Ya buku pelajaran dong kak!"balas Hawa.

"Buku gue dikelas,"jawab Adam.

"Dikelas, pantes selama ini aku gak ada liat buku dikamar kakak,"

"Terus, selama ini kakak kalo ke sekolah cuma bawa tas kosong?"

"Hmm,"

"Ada-ada aja,"Hawa menggelengkan kepala atas jawaban Adam.

"Nih sayurnya!"Adam menyodorkan wadah tempat ia mencuci sayur kangkung tadi kepada Hawa.

"Makasih kak,"ucap Hawa seraya menerima wadah tersebut.

"Hmm,"balas Adam.

"Teh gue?"tanyanya demikian, karena ia sempat meminta Hawa untuk membuatkannya teh hangat.

"Itu dimeja makan,"jawab Hawa.

Adam pun berjalan ke arah meja makan dan menduduki salah satu kursi, diseruputnya teh buatan Hawa sambil memainkan handphonenya.

Rasa teh buatan Hawa sangat pas untuk Adam yang tidak terlalu suka manis.

"What?!"pekik Adam tiba-tiba.

"Kunaon bang?"tanya Asraf yang datang memasuki dapur seraya mengambil sehelai roti tawar kemudian mengolesinya dengan cokelat.

"Sh*t!"umpat Adam sambil menjambak rambutnya membuat Asraf mengernyit bingung.

"Ada apa kak?"tanya Hawa sambil sibuk menyajikan makanan di atas meja.

Adam menyodorkan handphone kamera tiganya dengan logo apel digigitnya itu pada Hawa yang memperlihatkan sebuah berita, seketika Hawa menjauhkan handphone tersebut dari pandangannya.

"Ada aja manusia biad*b yang bikin ulah kayak gitu!"monolog Adam dengan tatapan tajamnya.

"Citra geng motor bakalan hancur di depan masyarakat, mereka bakalan menolak keras keberadaan geng motor sekali pun geng baik-baik,"ujar Hawa.

"Apa sih teh?"kepo Asraf yang langsung merebut ponsel milik Adam dari genggaman Hawa.

Dilihatnya apa berita yang kakak dan kakak sepupu iparnya lihat.

Beberapa oknum anggota geng motor membuat resah warga Bandung, banyak fasilitas umum yang dirusak secara brutal, geng yang tidak diketahui namanya itu kerap kali konvoi dengan sajam yang mereka bawa.

"BUBARKAN GENG MOTOR, KAMI MENOLAK KEBERADAAN GENG MOTOR, GENG MOTOR MERESAHKAN!"ujar warga yang kesal dengan ulah geng motor.

Asraf menscroll artikel itu dan ia menemukan potret anggota geng yang membuat warga Bandung resah itu.

"Lah, ini mah geng Vagos!"seru Asraf.

Sontak Adam dan Hawa menoleh ke arahnya.

"Kamu tau?!"

"Iya teh, geng ini emang selalu bikin resah warga, mereka dimana-mana, tempo lalu aja mereka konvoi ke daerah tempat tinggal oma!"jelas Asraf.

"Berarti mereka emang sengaja ngelakuin ini biar geng motor yang lain kena imbasnya juga,"Adam kembali bermonolog.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang