61.ORANG MISTERIUS

1.2K 98 44
                                    

Sedari sepulang sekolah tadi Hawa mengurung diri di kamar, panggilan bi Ira yang sudah berkali-kali tak ia hiraukan sama sekali.

"Hiks...kenapa ada yang tega ngelakuin ini ke aku Ya Allah, apa salah aku hiks..."Hawa terus berpikir keras apa yang pernah ia lakukan pada orang sampai ada yang tega melakukan semua ini kepadanya.

Ingatannya kembali memutar pada kejadian di ruang kepsek tadi.

"Kenapa kamu melakukan ini nak?"tanya pak kepsek yang duduk berhadapan dengan Hawa.

"S-saya, saya gak tau pak saya sendiri bingung kenapa cctv itu bisa ada di tas saya,"tukas Hawa.

"Hufftt...tidak mungkin jika cctv itu bisa tiba-tiba ada di tas kamu, kamu mengaku saja apakah kamu terlibat, dan apa motiv kamu melakukan semua ini?"pak kepsek terus berusaha membuat Hawa mengakui perbuatan yang bahkan tak dilakukan Hawa sama sekali.

"Demi Allah pak saya gak pernah sekali pun ada niatan hancurin sekolah ini, saya berani mengucapkan 'demi Allah' karena saya tidak bersalah!"

"Huhh...baiklah, kamu tidak akan saya hukum dan tetap bersekolah seperti biasanya sampai terungkap siapa pelaku sebenarnya, tapi jika kamu terbukti bersalah, kamu akan kami drop out dari sekolah ini!"putus pak kepsek.

"Hiks...aku gak tau apa-apa..."lirih Hawa sambil menyandarkan kepalanya di sandaran kasur.

Ting...

Terdengar suara notifikasi masuk ke handphone Hawa.

+62 52xxxxxxxxx


Gimana, masih kurang permainannya?

Hawa mengernyitkan dahi saat mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor tidak di ketahui.

"Siapa ini?"gumam Hawa.

Ting...

Pesan dari nomor itu kembali masuk.

Seru deh bisa main-main sama lo

Hawa mengetikkan sesuatu untuk membalas pesan itu.

Siapa?

Pesan yang Hawa kirim hanya centang satu dan tak ada lagi respon.

"Di blok!"ternyata WhatsApp Hawa sudah lebih dulu di blokir oleh orang itu.

"Permainan, permainan apa?"Hawa mencoba mencerna pesan yang di kirim orang itu.

"Apa jangan-jangan, ini ada sangkut pautnya sama kasus sekolah?"terka Hawa.

---

"Gue kesel sama dia, ngapain coba ikut-ikutan ngebongkar aib gue!"kesal Angel sambil memukul setir mobilnya.

"Bales aja kali Gel, lo kan biasa balik nyerang!"ujar Karina yang duduk di sampingnya sambil menikmati kopi yang ada di genggamannya.

"Hmm...boleh, udah lama juga gue gak main-main sama mangsa gue,"balas Angel dengan senyuman jahatnya.

"Eh Gel, itu bukannya si Vivi?"tunjuk Karina pada seorang gadis yang baru saja keluar dari sebuah butik.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang