Malam ini tepat setelah makan malam Adam turun ke bawah dengan memakai kaos oblong hitam di padukan dengan celana jeans,lengkap dengan jaket kebanggannya.
"Eh kak,kakak mau kemana?"tanya Hawa begitu melihat Adam sampai di bawah sambil menghampiri nya,menghentikan langkah Adam.
"Gak perlu tau"balas Adam ketus dan kembali melanjutkan langkah nya.
"Ya perlu dong,kan dia istri kamu!"sahut bunda yang datang dari arah dapur dengan segelas air putih di tangan nya.
Adam yang mendengar suara sang bunda kembali menghentikan langkah nya.
"Ck markas!"jawab Adam dengan decakan kesal nya.
"Gak bisa apa semalem aja kamu gak pergi ke markas?"tanya bunda.
"Banyak urusan di markas!"
"Emm yaudah kalo gitu,tapi hati-hati ya dan jangan pulang larut malem bunda tunggu kamu sampe jam sebelas malem,lebih dari itu bunda suruh abang sepupu kamu biar gak kasih kamu jatah cafe!"ancam bunda.
"Adam udah kebal sama ancaman bunda!"balas Adam dan berlalu pergi dari rumah begitu saja.
"Banting pintu nih pasti!"ujar bunda,dan..
Blammmm
Benar saja Adam membanting pintu utama dengan begitu keras nya.
"Bisa-bisa semua ruangan di rumah ini gak berpintu kalo pintu nya di banting terus!"gerutu bunda,ia kesal dengan kelakuan Adam yang setiap marah pelampiasan pertama nya pasti pintu.
"Emm bun!"panggil Hawa.
"Apa sayang?"sahut bunda dan membalikkan badan nya.
"Hawa boleh tanya sesuatu?"
"Boleh dong,mau tanya apa emang nya"balas bunda sambil merangkul pundak Hawa dan membawa nya duduk di sofa ruang tengah.
"Emm makanan kesukaan kak Adam apa bun?"tanya Hawa gugup.
"Makanan kesukaan Adam itu...tempe orek sama ayam goreng sambal tomat!"jawab bunda.
"Itu doang?"
"Iya..mangkanya tadi bunda siapin menu itu pas makan,udah lama banget rasa nya gak masakin makanan kesukaan Adam,emang nya kenapa?"bunda bertanya balik.
"Y-ya enggak papa Hawa cuma pengen tau aja dan juga...ternyata makanan kesukaan kak Adam simple ya bun!"
"Heem,itu doang yang pengen kamu tanyain?"
"I-iya!"
"Gak ada hal lain tentang Adam yang pengen kamu tanyain ke bunda gitu?"
"Emm enggak gak ada"Hawa menggelengkan kepala nya.
"Beneran?"goda bunda.
"Bener bun!"
"Yakin?"bunda semakin gencar menggoda Hawa.
"Ihh bunda,yakin!"rengek Hawa.
"Ahahaha yaudah deh iya kalo emang gak ada yang mau di tanyain lagi"bunda memeluk leher Hawa.
'Sebenernya banyak yang pengen aku tanyain ke bunda,tapi aku ngerasa tertantang buat cari tau sendiri tentang kak Adam'batin Hawa dengan senyuman kecil nya lalu memegang tangan bunda Sefti yang memeluk leher nya.
---
"Makan!"pria dengan tubuh besar yang mengurung Gilang tadi siang melempar satu bungkus nasi ke hadapan Gilang.
"Punya adab gak lo,ini makanan!"tegur Gilang,jujur saja ia tak suka dengan cara pria ini memperlakukan makanan.
"Gak usah bac*t,tinggal makan apa susah nya!"sahut seseorang dari arah belakang tubuh pria yang berdiri di hadapan Gilang,ya..wanita yang mengurung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EAGLE
De TodoSaat seorang leader geng motor terbesar di Bandung harus terikat hubungan sakral dengan seorang gadis cantik nan shalehah yang tak pernah ia kenal sebelumnya, mereka tak tahu menahu akan hal ini, bahkan di umur mereka yang terbilang masih sangat mud...
