83.HUMAIRA

1.9K 114 6
                                    

Siang berganti malam, seluruh umat manusia mulai beristirahat di rumah masing-masing setelah waktu siang mereka habiskan untuk mencari nafkah atau pun mencari ilmu.

Dikediaman Enugroho, seorang gadis cantik dengan pakaian casualnya lengkap dengan hijab pashmina yang ia tata dengan rapi untuk menutupi kepalanya, sedang duduk manis di pinggiran kasur, tepatnya di kamar Adam.

"Kak, cepetan biar gak kemaleman!"seru Hawa dengan pandangan fokus pada game yang sedang dimainkannya.

"SEBENTAR, LAGI CUCI MUKA!"sahut Adam dari dalam sana.

Ya, alasan Hawa ada di kamar Adam karena ia menunggu suaminya itu yang tak kunjung menunjukkan batang hidung seusai shalat maghrib tadi, nyatanya pemuda itu baru memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

"Kebiasaan banget deh kalo mandi nunggu malem dulu,"dumel Hawa.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan sosok Adam dengan rambut basah juga handuk yang melingkar dipinggangnya membuat bagian tubuhnya yang lain terekspos.

"Ck, gue lupa bawa baju, wa tolong ambilin gue baju dong!"pinta Adam yang sibuk mengibas rambut basahnya.

"Aduh, awas ke tangkep!"terdengar Hawa menggerutu.

Adam melirik Hawa yang duduk sila di tepian kasurnya dan pandangan fokus pada benda pipih dalam posisi miring.

"Pantes gak nyaut, maen game!"monolog Adam.

Ia mulai berjalan mendekat ke arah Hawa. "Wa!"panggil Adam.

"Hmm,"balas Hawa masih fokus dengan gamenya.

"Ck, nih anak ya!"

"Hawa!"dengan sedikit sentakan panggilan Adam mampu mengalihkan atensi Hawa.

"Iya kak ada ap---astaghfirullahal'adziim!"pekik Hawa spontan seraya menutup mata menggunakan kedua tangannya saat mendapati perut sixpack milik Adam berapa tepat di depan matanya.

Adam mengernyit bingung melihat reaksi Hawa. "Heh, lo kenapa?"tanya Adam.

"Ya Allah, astaghfirullah kakak kenapa gak pake baju?!"tanya Hawa masih dengan posisi yang sama.

Adam baru mengerti sekarang, kenapa gadis itu spontan menutup matanya.

"Gue lupa bawa baju tadi mangkanya kesini mau nyuruh lo, tapi lo malah sibuk sendiri main game,"jelas Adam.

"Kok gak teriakin aku dari dalem kamar mandi aja, kok malah kesini!"

"Kenapa, kok lo panik, gue suami lo kali. Gak masalah kalo lo liat aurat gue,"balas Adam seraya mengambil parfumee yang terletak di nakas, lalu menyemprotkan ke seluruh tubuhnya.

Hawa terdiam. 'Iya juga, kak Adam kan mahram aku, t-tapi tetep aja aku gak biasa liat aurat cowok lain selain abi sama abang,'batin Hawa.

"Lo mau diem terus disitu atau bawain gue baju, gue bisa masuk angin lho wa!"ujar Adam yang mampu membuat Hawa tersadar dari keterdiamannya.

"Eh i-iya,"

Dengan masih menutup mata, Hawa berjalan ke samping Adam dan menghampiri lemari baju pemuda itu.

Ia mulai menelisik setiap isi lemari yang sudah seperti kapal pecah itu, Hawa selalu lupa untuk membereskan isi lemari Adam. Akhirnya Hawa menangkap t-shirt hitam dan hoodie dengan warna senada, kemudian ia mencari ke bagian bawah dimana celana-celana Adam tertata, diambilnya sebuah jeans yang Hawa rasa itu akan cocok dikenakan Adam dipadukan dengan atasan yang sudah dipilihnya.

"I-ini kak bajunya!"Hawa memberikan baju yang ia pilih kepada pemiliknya.

Adam menerimanya sambil menggeleng kecil saat melihat Hawa masih dengan posisi yang sama, menutup mata.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang