"WA AMBIL ARAH MANA,PERASAAN DARI TADI TIAP GUE MAU AMBIL JALAN KE RUMAH LO SELALU BILANG SALAH!"pekik Intan saat ia sedang mengendarai motor nya.
"ITU KAN ADA PERTIGAAN NAH KAMU BELOK KIRI!"pekik Hawa pula.
"OK!"sahut Intan.
Sekitar 10 menit mereka pun akhirnya sampai di sebuah rumah yang cukup ralat begitu mewah dengan pagar hitam yang menjulang tinggi dan halaman rumah yang begitu luas,Hawa pun turun dari motor Intan.
"Eh neng Hawa udah pulang,sebentar mamang bukain dulu gerbang nya!"mang Ujang pun langsung membukakan gerbang untuk Hawa.
"Makasih mamang!"ucap Hawa di sertai senyuman nya.
"Sama-sama neng,silahkan masuk eh..mau mamang yang masukin motor nya?"tawar mang Ujang pada Intan.
"Eh..gak usah mang makasih biar saya aja"tolak Intan halus.
"Yasudah atuh mamang permisi ya eneng-eneng geulis "mang Ujang pun berlalu dari hadapan Hawa dan Intan.
"Ayo Tan masukin motor kamu!"ajak Hawa.
"Tunggu Wa..ini..gak ini bukan rumah lo,rumah lo kan bukan di komplek ini!"
"Udah kamu masuk aja dulu,aku mau telpon seseorang dulu!"
"Tapi--"
"Udah masuk aja!"potong Intan.
"Y-yaudah deh"Intan pun hanya mampu menuruti apa yang di katakan Hawa lalu Hawa segera menelepon bunda mertua nya yang sekarang sudah ia miliki nomor nya.
Panggilan berlangsung..
"Assalamu'alaikum bunda.."
"Wa'alaikumsalam eh..sayang!"
"Bun.."
"Apa nak?"
"Emm gini,sahabat Hawa kan udah ada yang mulai curiga sama Hawa,nah..Hawa juga udah gak bisa sembunyiin lagi soal pernikahan Hawa dan sekarang Hawa bawa dia ke rumah bunda buat ceritain yang sebernya,emm..bunda izinin gak Hawa bawa temen Hawa ke rumah?"
"Itu doang?"
"Iya bunda"
"Ya boleh dong sayang,boleh banget malah bunda juga udah duga pasti lambat laun sahabat-sahabat kamu bakalan tau sekeras apa pun kamu nutupin nya,yaudah nanti bunda kesana sekalian bawain makanan buat kalian,eh ada berapa orang di situ?"
"Satu bunda"
"Oh ok,nanti bunda kesana!"
"Sebelumnya makasih ya bunda udah izinin Hawa"
"Iya sama-sama,yaudah bunda tutup telpon nya ya sayanh,banyak pelanggan disini assalamu'alaikum cantik nya bunda.."
"Wa'alaikumsalam bunda nya Hawa,maaf ya bunda jadi ganggu bunda deh!"
"Gak papa kok sayang,bunda tutup ya muach.."
Tut..
"Hihi bunda ada-ada aja deh"Hawa terkekeh saat bunda Sefti memberi nya kecupan di telpon.
"Bunda!"beo Intan yang berdiri di samping Hawa setelah ia melihat-lihat sekeliling rumah bunda Sefti.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EAGLE
RandomSaat seorang leader geng motor terbesar di Bandung harus terikat hubungan sakral dengan seorang gadis cantik nan shalehah yang tak pernah ia kenal sebelumnya, mereka tak tahu menahu akan hal ini, bahkan di umur mereka yang terbilang masih sangat mud...
