47.BAD DAY

1.4K 91 14
                                    

"Eugh!"terdengar suara lengkuhan dari Hawa yang terbangun dari tidur nya dengan posisi duduk dan kepala yang di simpan di atas tangan yang bersedekap di atas meja makan saat mendengar adzan ashar berkumandang.

"Alhamdulillah udah adzan!"ucap Hawa sambil mengucek kedua mata nya.

"Astaghfirullah,sore ini kan aku ada janji!"Hawa menepuk kening nya saat teringat akan niat nya sore ini.

"Aku harus cepet siap-siap!"Hawa pun dengan segera pergi dari ruang makan dan naik ke atas menuju kamar nya.

---

Di gudang tempat di sekap nya Gilang,kini ia lagi-lagi hanya termenung sudah hampir seminggu ini ia tidak makan,hanya air putih saja yang masuk ke dalam perut nya.

"Hufftt..gue harus cepet-cepet cari jalan keluar!"ujar Gilang di sertai helaan nafas nya.

Ceklek

Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang pria yang merupakan anak buah wanita itu,Gilang menatap pria itu.

"Nih,ada makanan sisa bos lo abisin!"ujar pria tersebut sambil menyimpan piring berisikan nasi setengah serta tulang ayam di hadapan kaki Gilang yang bersila.

Gilang hanya menatap makanan itu.

"Makan,masih untung lo hari ini di kasih makan!"titah pria itu saat melihat Gilang hanya menatap makanan nya.

Ia pun keluar dan kembali mengunci pintu setelah mengatakan itu.

Clik

Tanpa ia sadari,satu buah kunci serep jatuh tepat di bawah pintu.

"K-kunci!"ujar Gilang,ia pun langsung menyerobot kunci tersebut.

"Akhirnya..akhirnya gue bisa dengan mudah keluar dari sini,tanpa cari jalan lain!"girang Gilang.

"Tapi..gue harus tetep jalanin niat awal gue buat cari tau tentang tuh cewek!"Gilang tak lupa akan niat sebenarnya.

Gruwuk..gruwuk..

Terdengar suara perut Gilang yang keroncongan.

"Uhh,perut gue perih banget!"Gilang memegangi perut nya yang perih akibat lapar.

"Hufftt..it's ok Gilang,ini kelakuan lo sendiri so..lo harus terima konsekuensi nya!"Gilang ia mau tak mau memakan makanan yang ada di hadapan nya,tidak apalah setidaknya perut nya terisi untuk menambah energi.

---

"Ck..si bos mana dah lama bett!"Juna berdecak kesal,pasalnya ia menunggu manusia yang ia panggil 'bos' itu sejak 15 menit yang lalu bersama Lio juga El yang sudah lengkap memakai jarsey sepak bola nya masing-masing.

Yaps..hari ini mereka ada jadwal latihan sepak bola untuk persiapan lomba nanti,setelah Adam pergi meninggalkan markas tadi sohib nya yang lain pun ikut pulang karena teringat akan kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini.

"Telpon O!"titah Juna pada Lio.

"Lo aja!"Lio malah menyuruh balik.

"Ehh si ogeb,di suruh malah nyuruh balik!"kesal Juna.

"Dimana?"tanya El tiba-tiba yang ternyata sedang menempelkan benda pipih milik nya ke telinga nya,pertanda ia sedang menelepon seseorang dengan tampang datar nya.

"Hmm,gercep!"ia pun kembali menyimpan handphone milik nya ke dalam tas.

"Abis telpon siapa lo?"tanya Juna penasaran.

"Monyet ragunan!"jawab El ngasal.

"Yeee..di tanya juga!"

"Ck..si bos"balas El ketus.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang