21.TAMPARAN

2.8K 138 2
                                    

Adzan shubuh sudah berkumandang dari 20 menit yang lalu,namun kedua manusia yang sudah sah menjadi suami istri ini enggan untuk membuka mata nya siapa lagi jika bukan Adam dan Hawa,bahkan alarm yang sedari tadi menyala pun tak mereka hiraukan,sampai akhirnya Adam merasa dada nya begitu berat begitu ia membuka mata,mata nya terebelalak saat melihat tubuh seseorang yang tidur di samping sofa yang ia tiduri dengan posisi kepala ada di atas dada nya.

"Woi ngapain lo tidur disini!"pekik Adam,tapi tak ada pergerakan dari sang empu yang meniduri dada nya.

"Ck..argh!"

Bruk

Dia mendorong tubuh Hawa hingga membentur ubin lantai dan membuat nya bangun dari tidur nyenyak nya sembari meringis.

"Aduh sshhh..ya allah punggung aku!"keadaan Hawa masih setengah sadar dan ia langsung bangkit dari posisi nya sambil mengusap-usap punggung nya.

"Ngapain lo tidur di atas dada gue?!"suara bariton dengan nada dingin itu mampu membuat Hawa tersadar.

"E-eh k-kak..i-itu anu apa namanya euu.."Hawa menggaruk tengkuk nya yang tak gatal,bingung untuk memberikan alasan apa tak mungkin jika ia menceritakan kejadian semalam,Adam pasti tak akan percaya.

"Emm aku..semalem pas aku obatin luka kakak eh ternyata kakak tidur jadi..aku tidurin kakak disini aja dan aku gak sengaja ke tiduran di samping kakak karena mata aku udah sepet banget!"jelas Hawa.

"Kali ini lo..gue maafin tapi sampe lo berani-berani nya kayak tadi lagi mau itu gak sengaja sekalipun jangan harap ada ketenangan di hari-hari lo,apalagi dengan sengaja nya lo tidur di samping gue..gue pastiin hidup lo gak aman!"tekan Adam dengan suara dingin nya dan kembali berbaring di atas sofa untuk melanjutkan pergi ke alam mimpi.

"I-iya kak gak akan,maaf sekali lagi aku udah lancang tidur di samping kakak"ujar Hawa sembari menunduk,ia belum menyadari jika orang yang sedang ia ajak bicara sudah terlelap,dan saat ia mendongakan kepala nya...

"Tidur?!"

Hawa pun menyalakan handphone nya mengecek jam berapa sekarang.

"Jam 04.20!"seru nya panik.

"Aduh..udah gak tahajud,kesiangan shubuh pula!"ia pun segera ngacir ke atas tapi..

"Kak,ayo shalat kok malah tidur lagi sih"Hawa menepuk tangan Adam pelan.

"Kak.."

"Kakak!"

Hawa terus menggoyangkan tangan Adam sampai akhirnya Adam bangun dan menyibakkan selimut nya.

"Apalagi sih anj,ganggu gue terus lo!"marah Adam.

"M-mau itu..ajak s-shalat"jawab Hawa dengan suara kecil.

"Kalo ngomong tuh yang kenceng,punya mulut kan..bisu lo hah?!"maki Adam.

"Aku mau ajak kakak shalat!"jawab Hawa dengan suara normal sambil memejamkan mata.

"Shalat..shalat lo bilang?!"

"I-iya!"

"Shalat sana sendiri,gak usah ajak-ajak gue!"usir Adam dan kembali membaringkan tubuh nya di sofa dengan posisi membelakangi Hawa.

"Tapi shalat itu kewajiban bagi kita selaku umat islam kak!"nasihat Hawa.

Tak ada sahutan.

"Ayo kak shalat!"Hawa masih berusaha mengajak Adam shalat.

"Kak..kakak yuk shalat!"Hawa kembali menyentuh tangan Adam.

"Shhh eurghhh..selain bisu lo juga tuli ternyata,gak denger gue bilang apa barusan 'shalat sendiri gak usah ajak-ajak gue!' "

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang