Kriiing...
Bel pertanda jam istirahat telah berbunyi namun Hawa tak kunjung kembali ke kelas nya,membuat keempat sahabat nya bingung sekaligus khawatir.
"Kok Hawa belum balik-balik ya?"bingung Intan.
"Nes,emang lo tadi gak tungguin dia gitu?"tanya Aul.
"Tujuan gue kan tadi buat wudhu jadi pas Hawa bawa gue ke toilet,gue langsung turun ke bawah buat wudhu di tempat wudhu yang ada di masjid"jelas Nesa.
"Coba kamu telpon Nes!"saran Shalsa.
"Ok"Nesa pun segera menelpon Hawa.
"Gimana?"tanya Shalsa.
"Gak aktif"Nesa menggelengkan kepala nya.
"Ck..gimana mau aktif coba,orang Hawa aja gak pernah nyalain data seluler nya kalo lagi di sekolah!"ujar Intan.
"Iya ya"sahut ketiga nya.
"Terus sekarang gimana?"risau Aul.
"Ya cari lah ogeb!"sarkas Nesa.
"Yeuu biasa aja dong"ketus Aul sambil mendorong Nesa.
"Lo tuh ya kenapa sih seneng banget jorokin orang!"marah Nesa.
"Bodo amat wlek"Aul malah menjulurkan lidah nya.
"Ihhh..gue gibas lo!"
"Stop,udah-udah!"lerai Intan.
"Sekarang kita harus cari Hawa!"
"Heuhh..urusan kita belum selesai ya Ul!"Nesa menunjuk wajah Aul dan yang di tunjuk pun hanya mendelikan mata nya.
"Ck..udah ayo!"Shalsa menarik kedua sahabat nya keluar dan di ikuti Intan di belakang nya.
Di toilet..
"Shhh..Ya Allah kepala aku pusing banget"ringis Hawa sambil memegangi kepala nya yang terasa begitu sakit.
Ia pun bangkit dari posisi nya dan segera keluar dari toilet dengan berpegangan pada tembok agar tubuh nya tak limbung,Hawa menghampiri washtafel dan melihat keadaan wajah nya.
"Astaghfirullahal'adzim ini wajah aku..Ya Allah"gumam Hawa beristighfar.
Tes
Air mata Hawa kembali menetes saat melihat wajah nya begitu hancur lebih dari riasan badut,terlebih ia sakit hati di perlakukan seperti ini oleh kakak kelas nya yang bahkan tak ia kenal.
"Enggak aku gak boleh lemah,masa cuma di gituin doang aku nangis sih huufftt.."Hawa pun segera mengusap air mata nya dan membasuh wajah nya hingga bersih lalu mengeluarkan tissue basah untuk membersihkan area yang belum bersih.
Ceklek
Ada yang membuka pintu toilet,dan ternyata itu para sahabat Hawa keempat gadis berhijab putih tersebut langsung masuk ke dalam toilet.
"HAWA!"pekik keempat nya.
Hawa menghadapkan badan nya ke arah mereka.
"Eh kalian!"sahut Hawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EAGLE
RandomSaat seorang leader geng motor terbesar di Bandung harus terikat hubungan sakral dengan seorang gadis cantik nan shalehah yang tak pernah ia kenal sebelumnya, mereka tak tahu menahu akan hal ini, bahkan di umur mereka yang terbilang masih sangat mud...
