55.LEADER

1.4K 107 16
                                    

"Makasih ya kak udah ajak aku keliling toko kue bunda!"ucap Hawa yang kini berada dihalaman toko kue bunda Sefti, seperti yang dikatakan bunda malam itu jika ia akan memberitahu tangan kanannya untuk membawa Hawa keliling toko.

"Sama-sama mbak, justru kita yang makasih sama mbak karena udah bersedia buat handle toko selama ibu sakit,"balas karyawan bunda yang diketahui bernama Safira itu.

"Iya sama-sama, tapi ngomong-ngomong gak usah panggil mbak panggil Hawa aja,"ujar Hawa.

"Ya gak enak dong, masa sama majikan manggil nama,"tukas Safira.

"Ya gak apa-apa, anggap aja aku temen kakak,"Hawa memegang bahu Safira.

"Kamu ramah banget ya, padahal kita baru ketemu lho..ibu beruntung banget punya menantu sebaik kamu,"ujar Safira tulus, Hawa tertegun kala mendengar kata menantu keluar dari mulut Safira.

"K-kakak..."

"Iya aku tau, ibu jelasin semuanya waktu telepon aku, dan kamu tenang aja hal ini gak bakalan bocor ke siapa pun,"Safira meyakinkan Hawa.

"Makasih ya kak!"Hawa kembali mengucapkan kata terimakasih yang diangguki Safira serta dibalas dengan senyuman simpulnya.

"Oh iya, aku duluan ya kak soalnya harus balik ke rumah sakit, nanti kalo ada apa-apa telepon aku aja,"pamit Hawa.

"Siap mbak, hati-hati ya!"pesan Safira.

"Iya, yaudah aku pergi ya kak assalamu'alaikum!"salam Hawa dan berlalu dari sana.

"Wa'alaikunsalam,"jawab Safira, lalu kembali memasuki toko kue.

Hawa berjalan untuk mencari taxi, saat ia sudah berdiri dipinggir jalan ia mendengar samar-samar suara seseorang.

"Iya sayang maafin aku,"terdengar suara seorang gadis dari samping kanan Hawa, dan suara itu benar-benar familiar dipendengarannya, Hawa menoleh ke arah sumber suara.

"Janji deh sekarang aku bakalan abisin banyak waktu sama kamu, mumpung si Adam juga gak ada hubungin aku akhir-akhir ini,"Hawa yang mendengar nama Adam disebut oleh gadis itu sudah dapat menyimpulkan jika gadis itu adalah Angel yang tak lain kekasih suaminya, Hawa mendekat ke arah dua manusia yang sekarang sedang berdiri disamping mobil berwarna merah itu.

"Udah dong jangan ngambek lagi,"Angel menyandarkan kepalanya dibahu seorang pemuda yang kini berada disampingnya.

"Kak Angel lagi sama siapa?"gumam Hawa yang sekarang bersembunyi dibalik sebuah pohon besar dekat mobil tersebut terparkir.

"Mana dia manggil sayang lagi, pacar dia kan kak Adam?!"Hawa hendak mundur selangkah..

Weeoooww...

Ia tak sengaja menginjak ekor kucing yang sedang lesehan didekat kakinya membuatnya terlonjak dan kedua orang yang ada disana menyadari akan kehadiran seseorang.

"Aduh, bisa ketauan nih aku!"seru Hawa dan langsung buru-buru berlari menjauh dari tempat itu, namun usahanya berlari sia-sia karena Angel sudah melihat kehadirannya.

'Ternyata si alim yang mergokin gue, awas aja sampe dia ngadu ke si Adam!'batin Angel disertai kepalan tangannya.

---

Dimarkas Scorpion..

"Iya, gue juga mikir gitu bro!"ujar seorang pemuda yang berdiri didepan pintu sebuah ruangan.

"Gue takutnya hal ini sampe ke telinga geng lain,"balas pemuda yang tempo lalu menegur Matwen.

Ya, mereka berdua sedang membahas kejadian yang terjadi saat balapan.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang