27.SAKIT

2.8K 124 0
                                    

Bugh

Lemparan keras dari bola futsal mendarat tepat mengenai hidung Hawa sampai ia terhuyung ke belakang,dan pelaku nya adalah Adam suami nya sendiri.

"HAWA!"pekik semua teman-teman Hawa.

Lalu Adam menatap mereka tajam dari satu ujung ke ujung yang lain.

Hening..padahal disini banyak siswa/i yang berlalu lalang tapi setelah melihat kemarahan seorang Adam tak ada yang mampu berkutik sedikit pun.

"Apa maksud lo nendang bola ke arah cewek gue?"tanya Adam masih dengan nada sinis nya dan menekan kata 'cewek gue'.

"Aku gak sengaja kak b-beneran!"Hawa terus berusaha meyakinkan,posisi nya masih sama dia masih setia berdiri di tengah lapangan,di bawah terik nya matahari siang ini entah ia sadar atau tidak cairan merah segar menetes dari hidung nya,hidung Hawa berdarah saking keras nya lemparan bola yang ia dapat.

"Jangan!"Nesa mencekal tangan Kayra yang akan maju untuk menolong Hawa dari amukan Adam.

"Tapi idung dia berdarah Nes!"

"Gue tau tapi gak sekarang,lo mau Hawa di perlakuin lebih dari ini,lo tau sendiri kan kak Adam kalo udah ngamuk gimana!"

"Tapi Hawa.."Kayra tak mampu berbuat apa-apa jika ia menolong pun pasti yang tersiksa lebih parah Hawa.

"Rengga,pak Dani kemana?"tanya Intan dengan tampang khawatir.

"Dia izin sebentar katanya ada urusan"jawab Rengga.

"Ck..terus ini gimana!"perasaan Shalsa mulai tak karuan,dia khawatir melihat keadaan Hawa sekarang.

"Jangan pernah cari perkara sama cewek gue kalo lo gak mau berurusan sama gue,ngerti lo!"

Bruk

"Allahu akbar!"pekik Hawa.

Dengan tega nya Adam mendorong tubuh Hawa sampai tersungkur di lapangan yang begitu gersang ini dan dia pergi dari hadapan Hawa lalu kembali menghampiri sang kekasih dan membawa nya pergi sambil merangkul nya 'lagi'.

Tes

Air mata Hawa mulai menetes bersamaan dengan itu darah dari hidung nya pun menetes mengenai tangan nya,merasa tangan nya basah Hawa meraba hidung nya.

"Darah!"gumam Hawa saat melihat tangan nya merah setelah memegang hidung nya.

Pandangan Hawa mulai kabur saat itu,kepala nya terasa begitu sakit,dia memegang kepala nya,dengan sekuat tenaga dia bangkit dari posisi nya dan berlari dari lapangan,tujuan nya sekarang adalah toilet.

Setiap koridor Hawa susuri dengan air mata yang semakin meluruh,ia sibuk membersihkan darah yang terus menetes dari hidung nya dengan lengan baju olahraga nya.

"Hiks..hiks.."air mata Hawa terus mengalir sampai akhirnya ia masuk ke dalam salah satu toilet yang terletak di ujung koridor yang jarang di sambangi siswa maupun siswi disini.

Hawa melorotkan tubuh nya di belakang pintu toilet dan menangis sejadi-jadi nya sambil terus memukul-mukul dada nya yang terasa sesak.

"Hiks..sakit Ya Rabb hiks..bukan cuma fisik aku yang ke siksa tapi batin aku juga hiks..kenapa kak Adam,suami aku sendiri tega giniin aku Ya Allah..hiks..hiks"Hawa menangis hingga sesenggukkan di dalam toilet yang lembab sendirian.

"Shhh Ya Allah kepala aku pusing banget lagi,jangan Ya Allah jangan sampe aku pingsan aku gak mau jadi perempuan lemah,aku harus kuat,aku kuat!"Hawa berusaha menahan rasa sakit yang menjalar di kepala nya sebisa mungkin.

Hawa bangkit dari posisi nya dan menghampiri washtafel yang ada di toilet tersebut untuk mencuci wajah nya,di nyalakan nya keran washtafel yang memang masih berfungsi lalu ia mulai membersihkan hidung nya terlebih dahulu.

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang