8.SURAT PANGGILAN

1.9K 140 2
                                    

Seperti pesan bundanya tadi pagi, Adam langsung pulang tanpa mampir sana-sini dulu.

"Adam pulang!"seru Adam saat memasuki rumah.

"Biasain kalo masuk atau keluar rumah tuh salam dulu!"ucap bunda dengan nada menyindir.

"Assalamu'alaikum!"salam Adam dengan malas.

"Wa'alaikumsalam,"jawab bunda.

"Sekarang kamu siap-siap sana, kita langsung pergi!"suruh bunda.

"Lho...kemana bun, Adam capek!"

"Gak ada bantahan, sekarang cepet siap-siap!"perintah bunda tak ingin di bantah.

"Hmm,"Adam pun berjalan gontai ke atas untuk segera siap-siap.

20 menit kemudian..

Adam sudah siap dengan pakaian casualnya, ia pun turun ke bawah dan menghampiri bunda nya yang sudah menunggu.

"Lama!"cibir bunda.

"Bawel!"jawab Adam.

"Heh!"

Geplak

"Adaww..."Adam meringis saat lengannya ditabok oleh sang bunda.

"Sakit bun!"

"Mulut kamu tuh, gak sopan ngatain bunda sendiri!"sarkas bunda.

"Kan emang bener bunda bawel,"

"Dam, bunda sleding mau!"geram bunda.

"Boleh, eh...jangan deh bun, entar yang ada bukannya Adam yang ngejungkel, malah bunda yang encok!"balas Adam mengejek.

Ngeng

Gubrag

"Arrghh bunda!"teriak Adam saat bokongnya mencium lantai.

"Astaghfirullah nak, kok bisa jatoh sih?"bunda yang sudah sampai di depan pintu kembali ke dalam untuk membantu membangunkan Adam.

"Awsshh...ini ck kok basah gini sih lantainya!"

"Kualat tuh gara-gara ngatain bunda!"

"Bunda tuh ya, anaknya lagi kesakitan juga!"tukas Adam.

"Aduh den maaf, bibi teh gak sengaja tumpahin air bekas ngepel tadi, bibi abis ngambil kain lap dulu tadi di belakang,"ucap bi Ira sambil mengepel lantai yang basah.

"Yaudah ayo kita pergi sekarang Dam, kamu kuat jalan kan?"tanya bunda.

"Hmm,"sahut Adam datar.

"Bi, kita pergi ya jaga rumah, assalamu'alaikum!"pamit bunda.

"Wa'alaikumsalam,"jawab bi Ira.

---

Bunda dan Adam sudah memasuki mobil, sekitar 30 menit mereka sampai di tempat tujuan yaitu restoran.

"Mereka dibangku yang mana ya?"bunda menengok sana sini sambil mencari seseorang.

"Sefti!"panggil seseorang dari arah bangku dekat jendela sambil melambaikan tangannya.

"Nah ternyata disana, yok Dam!"bunda Sefti berjalan ke arah bangku orang yang tadi memanggil nya.

"Assalamu'alaikum rin!"salam bunda Sefti.

Dan ya, hari ini bunda Sefti dan umi Zahrin sudah ada janji untuk bertemu sekaligus membahas soal perjodohan anak-anaknya.

"Wa'alaikumsalam,"jawab umi sambil cipika-cipiki dengan bunda.

"Eh anak kamu mana?"tanya bunda.

Karena sedari tadi ia tak melihat keberadaan gadis itu.

"Lagi ke toilet sebentar,"

THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang