⚪ t h a n k s t o f i x ⚪
Saat itu Fix sedang bermain dengan Pawpaw ketika ponselnya berdering. Fix menatap benda itu sebentar sebelum meraih benda itu dengan kaki panjangnya mendekat. Matanya sedikit mengernyit sebab silau dengan intensitas cahaya yang begitu tinggi. Segera Fix redupkan dan membaca nama siapa di sana.
“Klareta ....”
Beberapa detik kemudian ponsel itu nyaris lepas dari tangan. Fix masih belum terbiasa ketika gadis itu meneleponnya.
“Halo?” Jadi Fix yang gugup setengah mati.
“Gue jatuh cinta ....”
“Hah?”
“Sama suara lo.”
Fix menyentuh dadanya syok bukan main. “Lo jangan ngomong segengah-setengah! Kan, gue jadi ngarep, Bestie.” Diiringi dengan geraman gemas, Pawpaw jadi pelampiasan.
Reva tertawa di seberang, meminta maaf seperti biasa. Sayangnya, untuk kali ini Fix tidak bisa memaafkannya begitu saja. Dia ngambek.
“Fix?”
Fix menutup mulut, masih ngambek.
“Meow!”
“Pawpaw!”
Reva begitu bersemangat, tanpa sadar berteriak memanggil nama Pawpaw. Kalau begini ceritanya, Fix makin ngambek.
“Fix mau lihat Pawpaw. Ganti jadi VC, ya?”
Celaka, Fix dalam keadaan buluk lagi. Belum selesai membereskan diri, Fix menerima panggilan video yang masuk. Dia meletakkan kamera di bawah, harus Fix duluan yang gadis itu lihat walau yang ingin dia lihat adalah Pawpaw.
“Fix?”
“Bentar!” Fix memastikan dirinya tampan di depan cermin. Sesekali coba tersenyum dan menenangkan diri. Menarik napas perlahan, membuangnya pun perlahan. Rasanya lebih mendebarkan dari pada saat mengikuti perlombaan.
Fix duduk sambil menggendong Pawpaw, meraih ponselnya. Memperlihatkan wajahnya terlebih dahulu pada gadis itu.
“Pawpaw mana?”
Sial. Dia ingin jadi Pawpaw sekarang.
Dengan tampang tak rela Fix menggendong Pawpaw. Belum sempat Reva bicara, cowok itu kembali sibuk meletakkan ponselnya. Mencari angel yang pas agar dia tak perlu memegangi benda itu dan bisa lebih leluasa mengontrol Pawpaw.
“Eh, halo cewek cantik. Pawpaw dan babunya yang tampan ada di sini.”
Reva tertawa. Dia gemas sendiri melihat keduanya bermain. Sesekali Fix memakaikan Pawpaw baju, kalung, dan kacamata. Membuat pose-pose yang menggemaskan.
Saat itu Reva sangat senang melihat Pawpaw. Dia merindukan Ketan dan Ketun, seandainya mereka masih ada. Hanya itu milik Jio yang bisa dia miliki sekarang. Jika memungkinkan, Reva akan mengambil kembali Ketan kelak.
Pawpaw sudah lelah dan tertidur pulas, kini hanya tersisa mereka berdua. Fix mendengarkan Reva yang bercerita tentang harinya. Dimulai dari Etan yang menyarankan jalan-jalan sampai menonton bersama Bion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks to Fix | Revisi
Teen Fiction| Fiki UN1TY | Dalam proses revisi 5 Desember "Aku adalah ceritamu yang telah lama usai." Reva meletakkan penanya di dalam saku, menutup buku diary miliknya dengan perasaan yang dia sendiri tak bisa jelaskan bagaimana. Lembar terakhir yang dia gunak...