Ada yang aneh. Itulah yang dirasa kelinci kita Wei Ying. Entah bagaimana Wen Chao memaksa seorang anak perempuan di hadapan Wei Ying untuk pindah, sementara Lan Zhan mulai banyak memberikan sesuatu padanya seperti saat ini dia memberikan sebuah cupcake dengan hiasan kelinci kecil diatasnya yang membuat anak-anak perempuan iri.
Dan akhirnya dengan keberanian Wei Ying bertanya, "Ada apa dengan kalian berdua?"
"Tidak ada." Jawab datar Lan Zhan.
"Memangnya kenapa?" Wen Chao bertanya balik.
"Aku hanya ingin tahu saja." Wei Ying memainkan telunjuknya dengan mulut kecilnya yang sedikit dikerucutkan.
"Wei Ying menarik." Jawab jujur Lan Zhan.
"Huh?" Wei Ying kikuk.
"Kelinci manis."
Wei Ying memerah dan dia langsung merasa telinganya tumbuh mendorong topinya lagi keatas. Dengan tangan kecilnya Wei Ying menahan topi itu dan melihat Lan Zhan yang masih datar-datar saja setelah mengatakan hal itu.
Sementara Wen Chao merasa seperti kalah start dengan Lan Zhan yang sangat dekat dengan Wei Ying.
"Ja-jangan menggoda ku Lan Zhan." Cicit Wei Ying.
"Tidak. Aku jujur."
Hentikan, Wen Chao tidak kuat dia seolah melihat bagaimana pamannya sedang bermesraan dengan kekasihnya dan itu sama persis seperti ini. Sungguh salah dirinya meminta anak perempuan itu pindah.
•••
Ketika pulang sekolah Jiang Cheng datang kelas dan mengajak pulang bersama. Katanya ayahnya berada di rumah kediaman Jiang, dan Ibunya setuju membiarkannya pergi setelah mendapat izin dari telfon.
Wei Ying dengan topinya dikalungkan kebelakang, dia membiarkan telinga kelincinya keluar dan mencuat tinggi karena senang. Termasuk Jiang Cheng yang memintanya untuk mengusap-usap bagian leher dan kepalanya hingga membuatnya mendengkur tidak sadar.
"A-Ying garuk belakang telingaku.." Pinta Jiang Cheng dan jari-jari kecil Wei Ying berpindah pada belakang telinga putih Jiang Cheng.
Ekor Jiang Cheng bergoyang menyukai garukan dan usapan yang diberikan Wei Ying padanya. Dan di itu mobil supirnya hanya tersenyum melihat kelakuan tuan mudanya yang menggemaskan.
"Apa ini sangat enak?" Tanya Wei Ying penasaran.
"Iya ini enak. Kamu ingin mencobanya?" Tawar Jiang Cheng.
Wei Ying mengangguk kecil kemudian membiarkan Jiang Cheng menyentuh kepalanya dan saat dia menyentuh bagian telinganya yang sangat sensitif. Itu membuatnya geli dan Wei Ying langsung meminta berhenti karena rasanya yang membuatnya merinding.
"Maaf."
"Tidak apa." Jawab Wei Ying dengan telinganya yang turun ke bawah.
"Ah A-Ying kenapa kamu sangat menggemaskan??" Ucap Jiang Cheng gemas melihat telinganya.
"Aku tidak menggemaskan A-Cheng."
"Tidak kamu sangat menggemaskan!" Jiang Cheng memeluk teman kelincinya.
karena Wei Ying sangat menggemaskan dan Jiang Cheng sangat menyukainya.
Ketika mereka sampai Jiang Cheng dengan semangat menarik Wei Ying masuk ke rumahnya yang ternyata ada banyak orang dan itu langsung membuat Wei Ying tidak ingin masuk. Tapi begitu melihat Papanya dia langsung berlari dan memeluk kakinya.
"A-Ying." Wei Changze menunduk gemas melihat putranya.
"A-Ying kenapa kamu berlari?" Ucap Jiang Cheng mengikutinya.
Sementara orang-orang yang melihat kedatangan dua anak yang langsung melihatnya dengan gemas terutama Wei Ying yang langsung memeluk Wei Changze.
"Wei Ying."
Wei Ying langsung melihat kearah orang yang memanggilnya dan itu adalah Lan Zhan teman sebangkunya.
"Lan Zhan."
"Kamu mengenalnya A-Ying." Wei Changze berjongkok melihat Wei Ying yang mengangguk.
"Aku tidak tahu Lan Wangji mengenalnya." Tuan Lan datang mendekat dengan LAN Zhan disebelahnya.
"Wei Ying teman sebangku." Ujar Lan Zhan.
Tapi Wei Ying malah bersembunyi di pelukan Papanya yang mengerat.
"Sepertinya A-Ying ku terlalu pemalu." Wei Changze memangku Wei Ying dan membenarkan topinya agar menutupi telinganya yang turun kebawah.
"Begitu, ku pikir akan melihat bagaimana si kelinci kecil mu yang selalu kamu bilang sangat menggemaskan." Kata Tuan Lan.
"A-Ying memang menggemaskan." Ucap Jiang Cheng yang berdiri dekat Jiang Fengmian.
"Wei Ying tidak menggemaskan." Dengus Wei Ying melihat kearah Jiang Cheng dengan wajah yang memerah.
Dan semua melihat itu hanya tersenyum gemas, termasuk Lan Zhan yang mematung diam. Wei Ying langsung kembali menyembunyikan wajahnya pada Papanya, dia terlalu malu melihat kearah semua orang.
•••
Wei Ying pulang dengan Papanya dan yang mereka tuju adalah toko ibunya yang menyediakan beragam kue. Dia langsung memeluk Mamanya dan mengatakan kalau semua mengatakan kalau dirinya mengemaskan padahal dia sendiri tidak merasa begitu.
"Kamu memang menggemaskan A-Ying. Sangat menggemaskan. Mama yakin kalau tidak ada seseorang pun yang tahan dengan gemasnya A-Ying."
"Wei Ying tidak.."
Nikmatilah semua ooc ini 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNYING「 Wangxian 」
FanfictionWei Ying memiliki telinga kelinci dan ekor yang akan muncul ketika dia menggambarkan ekspresinya. Lan Zhan yang duduk disebelah bertekad melindungi Wei Ying. Ini adalah kisah Wei Ying si bunny dan Lan Zhan si bandar cuka. S1 : 16 Okt 21-21 Des 21...