Waiting

3.3K 534 19
                                    

Wei Ying memiliki janji dengan Lan Zhan untuk jalan-jalan bersama di sebuah pusat perbelanjaan. Mereka janjian di taman yang letaknya persis disebelah tempat perbelanjaan.

Awalnya Lan Zhan berencana menjemput Wei Ying dirumahnya, tapi Wei Ying menolak karena menyarankan akan lebih menyenangkan janjian di tempat yang telah di janjikan. Lan Zhan sebenarnya tidak ingin melakukan hal itu sebab takut Wei Ying bertemu dengan orang yang mencurigakan terus menculik kelinci manis-nya. Tapi raut wajah memohon yang menggemaskan membuat Lan Zhan tidak bisa apa apa lagi selain pasrah, dan menurut.

Wei Ying telah siap dengan hanya membawa dompet, ponsel, dan pakaian yang menempel ditubuhnya. Sisanya dia percaya Lan Zhan akan menyiapkannya.

Duduk disebuah kursi taman Wei Ying melihat orang-orang yang jalan-jalan bersama. Wei Ying memikirkan apa ketika dirinya jalan berdua dengan Lan Zhan sama seperti orang-orang yang melewatinya.

Duk.

Wei Ying menoleh kearah sebelahnya dan melihat seorang laki-laki yang duduk disebelahnya. Dengan jas dan kemeja berwarna merah, celana dan sepatunya berwarna hitam. Ditambah satu matanya ditutup.

Dengan tenang Wei Ying kembali mengarahkan pandangannya kearah lain. Lan Zhan mengajarkan bahwa terkadang memandang orang dari tampang cukup menjelaskan bagaimana orang itu.

Sniff... sniff...

Wei Ying merasakan bagaimana laki-laki disebelahnya mengendusnya. Tunggu apa dia bau? Tidak. Tidak mungkin. Wei Ying sudah mandi dan menggunakan pakaian bersih tapi.

Sniff... sniff...

“Mnnn...” Gumam laki-laki itu membuat Wei Ying berkeringat dingin. “Tidak salah lagi. Kau kelinci kecil, apa yang kamu lakukan sendirian.” 

“B-bukan urusan mu!” Ketus Wei Ying sambil berdoa dalam hatinya agar Lan Zhan segera datang.

“Hei ayolah, aku tidak akan memakan mu.” Kata laki-laki itu mendekat dan sekali lagi mengendus bau Wei Ying.

Wei Ying berusaha menjauh, “Apa kau anjing?”

“Ah..ahahaha... Anjing? Haha apa hanya itu yang terpikirkan olehmu kelinci kecil?” Tanyanya tidak berhenti tertawa.

Wei Ying mempoutkan bibirnya tidak peduli dengan memalingkan wajahnya. Tapi laki-laki disisinya masih saja tertawa.

“Kelinci kecil, jangan khawatir aku memiliki seseorang spesial dan kamu tidak masuk dalam kategori ku sama sekali.”

“Maksud mu?” Wei Ying menaikan alisnya.

“Ya jelas, kamu itu tipe yang gak bisa nahan emosi, lihat telinga kelinci mu saja sudah muncul.”

Wei Ying langsung menyentuh kepalanya dan seketika memerah. Karena telinga kelincinya tidak muncul.

“Kau!!” Geram Wei Ying yang seketika telinga kelincinya benar-benar muncul.

“Ahaha kelinci kecil mudah sekali digoda, lihat telinga hitam mu muncul begitu saja.”

Wei Ying tidak tahan dengan orang disebelahnya memutuskan untuk bangkit dan memperlihatkan wajah marahnya.

“Diam dasar anjing!”

“Aku bukan anjing.”

“Tidak kau anjing menyebalkan!” Dengus Wei Ying.

Laki-laki yang menggunakan penutup mata itu kemudian berubah degan ekor panjang berbulu berwarna oren kecoklatan dengan telinganya yang berwarna sama dengan ekornya.

“Nah lihat apa aku tetap anjing menurut mu?” Tanyanya.

“Ya, tetap anjing! Sudah cukup aku kesal dengan mu! Hmmph!” Wei Ying lalu berbalik dan tidak peduli orang-orang yang melihat telinga kelincinya.

Wei Ying terlalu kesal dan memutuskan untuk mencari Lan Zhan saja. Dia malas kalau menunggu dengan rubah sialan yang licik.

Begitu Wei Ying berjalan kemudian melihat Lan Zhan yang terdiam kaku. Wei Ying langsung berlari dan menerjang Lan Zhan. Kemudian memeluknya dengan erat. Wei Ying akan menyesali hari dimana dia menunggu Lan Zhan kalau tahu seperti ini jadinya.

Lan Zhan sebenarnya terkejut dengan telinga kelinci Wei Ying yang muncul terlebih di tempat umum. Itu membuat pertanyaan dalam benaknya, apa dan siapa yang membuat Wei Ying-nya seperti ini?

“Lan Zhan... Lain kali aku akan menunggu dirumah saja.” Wei Ying mempoutkan bibirnya sebab masih kesal dengan orang itu.

Lan Zhan lalu mengambil sesuatu dari tasnya kemudian memakaikannya di kepala Wei Ying. Dia menyadari kalau orang-orang mulai memperhatikan mereka, terlebih dengan telinga kelinci Wei Ying-nya muncul. Tentu dia tidak rela mau berbagi dengan siapapun keimutan Wei Ying-nya.

“Ayo pergi.” Ajak Lan Zhan menuntun Wei Ying pergi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WWX : Siapa orang itu??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WWX : Siapa orang itu??

LBH : Calon petinggi SDO

WWX : Apa??

LBH : System Demonic Official

HC : Gak ada nama lain apa

LWJ : Bubarkan segera!

SY : Aku tidak peduli.

XL : Lakukan apapun yang kamu mau San Lang.

BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang