Wei Ying tidak pernah menyangka akan sekelas dengan anjing. Wei Ying akui dia takut dengan anjing, dan Jiang Cheng bereaksi seolah ingin bertarung dengan bulu-bulu nya yang naik keatas.
Tapi anjing itu berdiri dibelakang anak laki-laki yang menggunakan masker diwajahnya. Anak itu menepuk kepala anjing itu dan membuat ekornya bergoyang.
Telinga kelinci Wei Ying sepenuhnya menurun dan tangannya gemetar memegangi Lan Zhan yang duduk disebelahnya.
“Binghe kamu membuat mereka takut. Sembunyikan ekor dan telinga mu.” Kata anak itu.
“Tapi A-Yuan tahu kalau aku tidak bisa melakukannya...” Rengeknya dengan puppy eyes yang berbinar.
“Yak kamu harus bisa melakukannya! Qi-ge bisa masa kamu tidak Binghe!”
“Qi-ge berbeda dengan ku A-Yuan dia mirip anjing tua berbulu.”
“Lalu kamu apa? Kamu juga berbulu seperti Qi-ge!” Kesal anak itu langsung menuju ke bangku yang kosong.
“A-Yuan apa kau marah padaku?” Tanya anjing yang dipanggil Binghe itu.
“Tentu saja.” Jawabnya ketus.
“Jangan... Marah... Wuwu...” Anak anjing bernama Binghe itu langsung menangis.
Sementara Wei Ying terheran-heran kenapa anjing itu bisa langsung menangis begitu anak yang menggenakan masker berkata dia marah. Jiang Cheng juga sudah tenang dengan telinga dan ekor kucingnya bersembunyi lagi. Insting kucingnya menganggap anjing itu bukan lagi ancaman sebab memiliki pawangnya.
“Wei Ying takut?” Tanya Lan Zhan.
“Ya... A-Ying takut sama anjing.” Jawab Wei Ying jujur.
“Wei Ying jangan takut.”
“??”
“Ada Lan Zhan.” Ucap Lan Zhan yang mengusap telinga kelinci Wei Ying.
Wei Ying lalu tersenyum dan memeluk Lan Zhan tanpa sadar. Wei Ying tersenyum senang.
“Ya ada Lan Zhan disisi Wei Ying.” Ucap Wei Ying senang.
•••
Ketika kelas dimulai itu Laoshi baru datang, dia seorang perempuan kali ini yang menyapa semua muridnya dengan senyuman.
Wei Ying memperkenalkan diri dengan percaya diri meski ragu saat melihat anak dengan masih menggunakan wujud anjingnya yang membuatnya takut.
Lan Zhan seperti biasa datar dan hanya nama saja yang disebutnya.
Dan Jiang Cheng, jangan bertanya dia seperti apa ketika memperkenalkan diri.
Teman sebangku Jiang Cheng memperkenalkan diri dengan malu dia menundukkan kepalanya.
“Nie Huaisang.” Ucapnya dengan malu-malu.
Sementara dua anak yang tadi bertengkar maju bersamaan. Wei Ying sebenarnya cukup penasaran dengan anak yang menggunakan masker. Dia bisa bertahan dengan anjing yang menempel padanya.
Anak itu membuka maskernya, dan memperlihatkan wajahnya yang agak pucat. “Namaku Shen Yuan dan ini Luo Binghe atau kalian biasa memanggilnya bingpup.”
“A-Yuan kenapa kamu mengatakan nama itu...” Luo Binghe menarik tangannya.
“Kenapa? Aku salah?” Tanya Shen Yuan mengerutkan dahinya.
“Ti-tidak.” Luo Binghe menunduk mengalah, dia selalu kalah jika menghadapi Shen Yuan.
Shen Yuan lalu memasang kembali maskernya dan duduk di bangku nya.
Wei Ying mulai merasa kalau kelas ini akan jauh lebih ramai dibandingkan kelasnya dulu. Dengan anjing dan kucing dalam satu kelas, dan jangan lupa seekor kelinci.
Begitulah bagaimana kisah sekolah dasar mereka akan dimulai.
Ya dan inilah bingpup~
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNYING「 Wangxian 」
FanfictionWei Ying memiliki telinga kelinci dan ekor yang akan muncul ketika dia menggambarkan ekspresinya. Lan Zhan yang duduk disebelah bertekad melindungi Wei Ying. Ini adalah kisah Wei Ying si bunny dan Lan Zhan si bandar cuka. S1 : 16 Okt 21-21 Des 21...