Ini adalah hari foto! Wei Ying telah siap dengan pakaian yang rapi. Rambutnya telah ditata, tidak seperti biasanya yang agak acak-acakan.
Wei Ying melirik kearah Lan Zhan yang tidak da perbedaan dengan hari biasanya. Itu membuatnya sadar kalau Lan Zhan sudah rapi seperti biasanya.
“Lan Zhan... Kamu terlihat seperti biasanya, tampan.” Kata Wei Ying dengan senyuman.
“Mn.” Lan Zhan mengangguk, “Wei Ying terlihat lebih menggemaskan.”
Wei Ying memegang kedua pipinya, sambil memalingkan pandangannya. “Lan Zhan jangan menggodaku nanti telinga ku muncul.” Ucapnya malu.
“Tapi Wei Ying menggemaskan.” Ucap Lan Zhan sekali lagi hingga membuat telinga Wei Ying benar benar muncul dan langsung turun kebawah karena malu.
“Lan Zh-” saat Wei Ying akan memekik sebuah pelukan lebih kencang datang dari Shen Yuan yang entah bagaimana Luo Binghe si aktor menangis memegangi tangannya.
“LUO BINGHE!!”
“Tidak A-Yuan ini sulit... Aku tidak bisa... Wuwuwu...” Tangis Luo Binghe.
“Kamu harus menyembunyikannya dan berhentilah menangis!” Kesal Shen Yuan.
“Tapi... Tapi...” Luo Binghe tersedu sedu menampilkan wajahnya yang seolah-olah tidak bisa berbuat apa-apa.
Shen Yuan lalu memijat pelipisnya. Anjing yang menempel padanya memang menggemaskan, tapi lain hal jika seperti ini jadinya.
“Binghe... bisa kamu berhenti aku merasa pusing.” Gumam Shen Qingqiu, yang terdengar jelas di telinga sensitif Luo Binghe.
Dan sebuah perubahan langsung terjadi, Luo Binghe langsung berubah panik dan meminta guru untuk membawa Shen Yuan ke ruang kesehatan.
“Drama di pagi hari.” Ujar Nie Huaisang memperhatikan teman sebangku itu.
“Drama?” Jiang Cheng bingung.
“Kakak Shen Yuan itu aktor cilik yang selalu membuat pemeran lain merasa minder didekatnya dengan aura intimidasinya, dia berteman dengan Da-ge dan ya... Aku akui Shen Yuan sangat mirip dengan kakaknya. Mungkin sedikit menurun tingkahnya.” Jelas Nie Huaisang.
“Maksudmu mereka berdua saling berakting?” Tanya Wei Ying penasaran.
“Ya mungkin saja. Sebab Shen Yuan tidak terlihat sakit kali ini.” Ucap Jiang Cheng yakin.
Begitu guru kembali dia langsung berkata, “Baik anak-anak yang sudah siap harap berbaris dengan rapi!”
Semua langsung berbaris dan Wei Ying memilih mengikuti Lan Zhan. Lan Zhan meminta Wei Ying berada didepannya.
Ketika semua sudah berbaris, mereka lalu menuju ruangan dimana ada dua orang dengan peralatan foto yang telah siap.
“Kalau gitu bergantian ya...” Ucap Ibu guru.
Wei Ying lalu memperhatikan bagaimana teman-teman nya mulai difoto dengan ekspresi wajah yang bermacam-macam. Termasuk Nie Huaisang yang terlihat memasang ekspresi ragu dan Jiang Cheng dengan tatapan mata yang tajam.
Saat giliran Wei Ying, Lan Zhan menepuk bahunya, membuatnya berbalik.
“Wei Ying telingamu.” Ucap Lan Zhan yang menyadarkan Wei Ying kalau telinga kelincinya masih terlihat.
Wei Ying seketika panik ketika teman yang didepannya sudah selesai di foto.
“Wei Wuxian, giliran mu.” Ujar bu guru pada Wei Ying yang semakin panik tidak bisa mengendalikan emosinya.
“Ta-tapi Bu... Ini...” Wei Ying memegang kedua telinga kelincinya yang naik ke atas.
“Tidak apa-apa kok.” Jawab guru itu sambil mendorong Wei Ying ke tempat untuk di foto.
Begitu cahaya flash kamera menyentuh dirinya, Wei Ying sedikit terkejut dan beberapa kali membuatnya berubah posisi. Wei Ying yakin kalau hasil fotonya akan gagal.
Wei Ying menunduk dengan kedua telinganya yang turun ke bawah. Wei Ying melihat Lan Zhan yang difoto hanya dengan satu jepretan saja, mungkin karena wajah datarnya membuatnya bisa diam.
Lan Zhan mendekat dan mengusap kepala Wei Ying dengan gemas.
“Aku yakin foto mu bagus Wei Ying.” Kata Lan Zhan menghibur Wei Ying.
•••
Satu Minggu kemudian Bu guru menempelkan foto semua agar bisa melihat jelas hasilnya. Dan ternyata bukan hanya Wei Ying yang masih menggunakan telinga hewan. Tetapi Luo Binghe juga sama dengan telinga anjingnya.
“Udah jelas Wei Ying yang lebih menggemaskan dibanding Luo Binghe.” Kata Jiang Cheng yakin.
Tapi berbeda dengan pandangan Shen Yuan, “Tidak, jangan bandingkan Wei Wuxian dengan anjing itu tolong.”
“A-Yuan.. apa kata mu?” Luo Binghe sudah berkaca kaca.
“Karena kamu tidak menggemaskan seperti Wei Wuxian.” Jelas Shen Yuan yang membuat air mata Luo Binghe menetes seketika.
“Ya... Drama dimulai...” Ujar Jiang Cheng malas.
Wei Ying melihat bagaimana fotonya yang menurutnya memalukan sebab dia menggunakan telinga kelinci. Tapi melihat teman-temannya yang menyukai foto itu, membuat Wei Ying tersenyum kecil.
“Wei Ying tetap menggemaskan di manapun itu.” Kata Lan Zhan jujur.
Wei Ying memerah seketika. Kemudian mengangguk kecil setuju.
Ya tidak ada salahnya berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNYING「 Wangxian 」
FanfictionWei Ying memiliki telinga kelinci dan ekor yang akan muncul ketika dia menggambarkan ekspresinya. Lan Zhan yang duduk disebelah bertekad melindungi Wei Ying. Ini adalah kisah Wei Ying si bunny dan Lan Zhan si bandar cuka. S1 : 16 Okt 21-21 Des 21...