Lan Zhan is Mine!

1.5K 189 16
                                    

Tiga bayi kelinci itu artinya tiga tempat tidur. Semua telah dipersiapkan oleh sang kakak ipar yang memborong banyak barang. Walau tidak semua terpenuhi, ada beberapa yang Wei Wuxian dan Lan Wangji sendiri yang beli termasuk beberapa boneka dibuat Wei Yang yang disimpan di sudut kamar.

Wei Wuxian memandangi ruangan bayi miliknya. Dia sungguh tidak sabar untuk menyambut para bayi kelinci yang tinggal sekitar 3 bulan lagi untuk hadir di dunia.

Dia duduk disebuah sofa yang diletakan di ruangan sambil mengusapi tendangan-tendangan dari bayinya. Semua bergerak aktif dan terkadang sangat tenang dengan gerakan kecil.

Ketika seperti ini Lan Zhan-nya sering mengatakan kalau mereka sedang latihan melompat untuk menjadi kelinci.

“Kalian semua meski kelinci tapi aku selalu berharap kalian memiliki wajah Lan Zhan. Lan Zhan sangat mengemaskan ketika masih kecil. Meski pendiam Lan Zhan selalu baik padaku.” Ucap Wei Wuxian mengingat bagaimana gemasnya Lan Wangji ketika masih kecil.

Kalau dipikir Wei Wuxian tidak sadar selalu dimanjakan dan terikat dengan Lan Wangji selalu. Dia bahkan selalu kemana mana bersama. Bahkan ketika terpisah oleh jarak dan waktu, mereka selalu mengirim paket berisi banyak barang.

Merasa tendangan dari para bayinya semakin menguat membuat Wei Wuxian tidak nyaman dan merasa sakit. Dia mengusapi bagian bawah yang dirasa paling kencang.

“Kalian tenanglah. Kalian ini ingin segera keluar atau rindu sama papa mu?” Tanya Wei Wuxian pada para calon bayi kelinci di perutnya.

Memikirkan dirinya yang bertanya merindukan Lan Wangji membuatnya rindu juga. Padahal Lan Wangji hanya keluar untuk kuliah selama beberapa jam, namun itu lama bagi Wei Wuxian.

“Aku merindukan Lan Zhan.” Gumam Wei Wuxian yang disambut dengan tendangan keras tepat pada tangan dirinya yang mengelus perut. “Aww ini menyakitkan, jadi kalian juga merindukan Lan Zhan begitu? Tapi apa kalian tidak kasihan pada ku yang kesakitan seperti ini?” Kesal Wei Wuxian yang kembali mendapat tendangan di perutnya.

“Aduh... Kalian ini kenapa? Ini menyakitkan astaga...” Rintih Wei Wuxian yang tidak tahan dengan tiap tendangan dalam perutnya. Mereka sangat aktif melompat lompat.

Wei Wuxian berusaha menenangkannya dengan mengusap-usap dan mengatakan kata-kata yang bagus. Namun percuma, bayi-bayi dalam perutnya rasanya semakin merindukan Lan Wangi.

Ketika Lan Wangji pulang Wei Wuxian langsung memperlihatkan wajah kesal dan segera melempar boneka yang ada didekatnya.

Reflek cepat Lan Wangji menangkap boneka itu dan menghampiri kelincinya yang kesal. Kedua telinga kelincinya naik keatas.

“Wei Ying kenapa?” Tanya Lan Wangji yang kini berlutut dihadapannya.

“Tanya anak mu yang sangat menyukai mu.” Ketus Wei Wuxian memalingkan wajahnya.

Lan Wangji tidak tahu kenapa tapi yang jelas dia hanya melakukan apa yang kelincinya katakan. Dia mendekatkan kepalanya untuk berbicara dengan perut Wei Wuxian yang menonjol.

“Kalian bertiga, apa yang kalian lakukan hari ini?” Tanya Lan Wangji mengusapi perut Wei Wuxian. “Kalian tidak membuat mama repot kan?”

Pertanyaan itu langsung disambut dengan tendangan keras yang membuat Wei Wuxian kembali mendesis kesakitan. Melihat Wei Ying-nya yang kesakitan Lan Wangji menjadi tidak tega. Ketiga calon bayi kelinci benar-benar aktif didalam sana.

“Kalian semua jangan terlalu kencang bergerak disana, kasihan mama kalian kesakitan jika terlalu kencang.” Ucap Lan Wangji mencium perut Wei Wuxian.

Wei Wuxian merasa heran karena pergerakan di perutnya seketika menjadi tenang. Di menatap Lan Wangji sesaat sebelum melihat kearah perutnya.

Bisa-bisanya mereka langsung menurut pada Lan Zhan-nya. Apa karena mereka merindukan Lan Zhan-nya sehingga langsung menurut?

“W-Wei Ying?”

“Lan Zhan aku tak suka!” Ketus Wei Wuxian mempoutkan bibirnya.

“Tidak suka kenapa?” Bingung Lan Wangji.

“Tidak suka kalau mereka lebih menurut pada Lan Zhan. Mereka menyukai Lan Zhan!” Seru Wei Wuxian.

Lan Wangji terkejut, apa istrinya baru saja cemburu pada anaknya sendiri?

“E-eh? Wei Ying apa kam—”

“Ya aku tidak suka kalau mereka menyukai Lan Zhan! Karena hanya A-Ying yang boleh menyukai Lan Zhan!” Kedua telinga kelinci Wei Wuxian bergerak menunjukan ketidaksukaannya.

Untuk pertama kalinya Lan Wangji terkejut hingga dia tidak bisa berpikir jernih. Wei Ying-nya baru saja cemburu, tapi dia cemburu pada para bayi kelinci?

Yang benar saja!

“We-Wei Ying tapi mereka bahkan bel—”

“Tidak peduli Lan Zhan hanya punya ku!” Kekeh Wei Wuxian kembali membuat Lan Zhan menyerah.

Lan Wangji kemudian bangkit dan mencium Wei Wuxian. Wei Wuxian memejamkan mata menikmati ciuman intens yang diberikan suami tercintanya.

Lan Wangji kemudian berbisik, “Hanya milik Wei Ying.”

Hai, jadi kali ini dipersilahkan untuk saran saran nama baby kelinci yang bakal brojol nanti (masih lama tapi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, jadi kali ini dipersilahkan untuk saran saran nama baby kelinci yang bakal brojol nanti (masih lama tapi).

WY : Apa boleh kita ngambil nama dari orang random seperti ini?

LZ : Mn.

WY : Sungguh?

LZ : Mn.

WY : Lan Zhan kamu menyebalkan!

LZ : Silahkan yang mau saran anak kami...

WY : LAN ZHAN!!!

BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang