First cake

1K 124 6
                                    

Sebagai yang paling aktif Qingyan adalah yang pertama belajar berjalan. Dia mendapat julukan sebagai seorang duplikat sempurna Wei Wuxian. Meski tanpa gen kelinci seperti adiknya.

Qingyan paling menyukai mamanya. Dia terkadang iri dengan Sizhui yang mendominasi mamanya untuk dirinya. Itu sebabnya Qingyan tidak mau berpisah dari Wei Wuxian untuk satu hari ini.

Yujie telah mengenakan gaun lembut berwarna biru. Tatapannya dingin meski begitu wajahnya terlihat menggemaskan dengan pipi gembulnya. Dia berdiri dengan sebuah buku bergambar ditangannya. Sementara Sizhui mengenakan pakaian berwarna putih dengan boneka wortel kesayangannya. Dan Qingyan yang menempel pada Wei Wuxian dengan pakaian merah muda.

Triplets tidak tahu kenapa tapi yang jelas mma mereka terlihat lebih cantik dari biasanya. Dia berdandan rapi dengan balutan pakaian berwarna biru muda.

“Qingyan kamu tidak mau melepaskan ku?” Tanya Wei Wuxian yang merasa pegal sebab Qingyan tidak mau lepas darinya sejak pagi.

“Ndak.” Jawab Qingyan yang tersenyum manis.

“Kenapa kamu tidak mau melepaskan ku mn?” Wei Wuxian menggosokkan hidupnya ke hidung putrinya.

Qingyan terkikik geli, dia menepuk-nepuk wajah mamanya. “Mau mama!”

“Kamu ini manja ya...” Ucap Wei Wuxian menyentuh hidung kecil Qingyan.

Qingyan tersenyum memperlihatkan dua gigi manisnya yang telah tumbuh. Sementara itu kedua kembarnya yang lain hanya terdiam membiarkannya.

Hingga akhirnya suara ketukan pintu terdengar dan memperlihatkan papa mereka yang berpakaian rapi. Yujie yang melihat itu seketika berbinar. Dia segera berdiri untuk berjalan perlahan menghampiri papanya.

“Papa!” Seru Yujie yang langsung disambut pelukan dari Lan Wangji. Lan Wangji mengangkat Yujie dan dipangkunya. Yujie melihat kearah Qingyan yang memeluk mamanya langsung memperagakan juga pada papanya. Seolah mengatakan kalau papanya hanya miliknya.

Lan Wangji tersenyum kecil melihat tingkah Yujie yang selalu ingin dimanjakan olehnya. Hanya Yujie yang selalu memanggilnya lebih sering dibandingkan yang lain.

“Wei Ying semua telah siap.” Ujar Lan Wangji yang kemudian melangkah menuju Sizhui untuk memangkunya.

Sizhui yang pendiam hanya bisa tersenyum dan ikut kemanapun dirinya diajak.

Mereka kemudian pergi ke luar dimana banyak orang berkumpul. Triplets langsung mengenali wajah-wajah orang yang sering ditemui mereka. Mereka juga melihat balon balon yang menghiasi ruangan. Serta sebuah kue yang besar ditengah.

Mereka bertiga kemudian diturunkan dari pangkuan orangtuanya dan Qingyan masih bersikeras untuk menempel pada Wei Wuxian.

Yujie dan Sizhui melangkah terlebih dahulu memperhatikan kue yang ada diatas meja. Sizhui yang penasaran mulai menyentuh kue tersebut dan melihat tangannya langsung dipenuhi oleh krim.

Orang orang yang melihatnya tersenyum gemas. Wei Yang sebagai pamannya bahkan langsung memotret nya puluhan kali melihat keponakan kesayangannya terlihat sangat menggemaskan.

Wei Wuxian melihat putranya yang tertarik terhadap kue langsung mengambil tissue basah dan mengelap tangannya, begitupun pada Yujie.

Sizhui kemudian memasukan jarinya dan dia terkejut dengan rasa manis dari kue tersebut. Dia menoleh kearah Yujie.

“Jiejie...” Ucap Sizhui menunjuk kearah kue yang dimakannya.

Yujie memiringkan kepala kemudian dia melakukan hal yang sama dengan Sizhui. Wajahnya seketika berubah menjadi sangat senang hingga dia menggoyangkan badannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang