Wei Ying memiliki telinga kelinci dan ekor yang akan muncul ketika dia menggambarkan ekspresinya. Lan Zhan yang duduk disebelah bertekad melindungi Wei Ying.
Ini adalah kisah Wei Ying si bunny dan Lan Zhan si bandar cuka.
S1 : 16 Okt 21-21 Des 21...
Ketika Wei Ying mengunakan gunting dia tidak sengaja membuat jarinya terluka. Itu menetes ke lantai dan Lan Zhan panik. Dia langsung memanggil Xiao-Laoshi untuk melihat lukanya.
Wei Ying hanya bisa diam. Tapi begitu Xiao-Laoshi membawa kotak p3k dan meneteskan obat luka di jarinya. Wei Ying mulai terisak dengan bibirnya yang gemetar.
“Tahan yaa... A-Xian.” Ucap Xiao Zhan mulai menempelkan perban di jari kecilnya.
“Ini sakit... Laoshi...” Wei Ying meringis dan mengigit bibir bawahnya.
“Sudah kok sudah.. lain kali A-Xian hati-hati ya menggunakan gunting.” Ucap Xiao Zhan dan Wei Ying mengangguk kecil.
Setelah itu semua kembali fokus pada kegiatan masing masing kembali. Kecuali Lan Zhan yang memperhatikan bagaimana Wei Ying terdiam melihat kearah tangannya yang terluka.
Lan Zhan lalu melihat hasil guntingannya yang telah selesai. Dia lalu mengambil milik Wei Ying dan menukar dengan miliknya.
“Wei Ying gunakan punyaku.” Ujar Lan Zhan.
“Tapi Lan Zhan bagaimana?” Tanya Wei Ying sedih.
“Menggunakan punya Wei Ying.” Lan Zhan mulai menggunting kertas itu dengan cepat dan rapi. Itu membuat Wei Ying iri karena tidak bisa melakukan hal mudah seperti menggunting.
Saat Wei Ying selesai menempelkan hasil guntingan Lan Zhan di atas kertas Wei Ying merasa kalau ini tidak memuaskannya. Entah bagaimana kalau bukan hasil karyanya malah terkesan Wei Ying tidak berusaha sama sekali.
“Ada apa Wei Ying?”
“Lan Zhan... Bagaimana cara menggunting? A-Ying tidak bisa melakukannya.” Ujar Wei Ying mempoutkan bibirnya.
“Lakukan dengan perlahan.”
“Perlahan? Tapi Lan Zhan tadi cepat bagaimana bisa?” Wei Ying mendekat penasaran dengan jawaban Lan Zhan yang seperti itu.
“Itu harus terbiasa.” Jawab Lan Zhan.
Wei Ying mengendus kesal dan menendang nendang kakinya. Dia iri pada Lan Zhan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
