Worry

5.1K 771 35
                                    

Ketika Wei Ying lulus dari Kindergarten. Wei Ying bingung dan berpikir bagaimana sekolahnya selanjutnya. Wei Ying sudah tidak canggung dan dapat mengendalikan emosinya agar telinga dan ekor kelincinya tidak muncul.  Wei Ying berguling-guling diatas tempat tidur hingga ketika dirinya akan jatuh, Wei Ying berhenti dan menghela nafas berat. Wei Ying kembali berguling kemudian menendang nendang kakinya keatas kebawah.

“Aahh...” Kesal Wei Ying karena dirinya merasa sangat kesal sekali karena hari ini.

•••

Itu adalah hari yang panjang setelah tahun tahun pertamanya memasuki kindergarten. Wei Ying yang awalnya super pemalu dan cepat takut mulai bisa memberanikan diri, dan dia tidak sendiri. Lan Zhan akan selalu menemani Wei Ying.

Dan hari itu gurunya Xiao Zhan mengucapkan selamat pada semua anak muridnya. Ada beberapa anak yang sedih dan ada yang tidak bereaksi apapun seolah ini bukan apa-apa. Wei Ying termasuk kedalam anak yang sedih, dia berpisah dengan guru kucingnya.

Lan Zhan memegang erat tangan Wei Ying. Wei Ying melihat sebuah senyum kecil di wajah datar Lan Zhan, itu sangat kecil hampir tidak terlihat.

“Lan Zhan..."  Wei Ying memanggil.

“Mn?”

“Lan Zhan tidak akan berpisah dengan Wei Ying kan?” Tanya Wei Ying polos.

“Tidak akan pernah.” Jawab Lan Zhan kemudian menepuk-nepuk kepala Wei Ying.

Wei Ying memerah tanpa sadar. Telinga kelincinya mencuat keatas. Orang-orang yang melihat itu langsung terdiam karena terkejut, mereka terlalu menggemaskan untuk tidak dilihat.

Lan Zhan kembali menggenggam Wei Ying-nya dengan erat. Lan Zhan tak ingin melepas Wei Ying, bahkan saat mereka berfoto bersama Lan Zhan terus memegangi Wei Ying.

“Nah mulai sekarang yang akan mengajar kalian sudah bukan Xiao-Laoshi lagi. Nanti kalian semua akan ketemu teman-teman baru dan tentu saja Laoshi baru juga.” Ucap Xiao Zhan tersenyum, “Laoshi harap kalian tidak sedih, karena kita pasti akan bertemu lagi.”

Setelah kata-kata itu mereka berpelukan dengan Xiao Zhan sebelum akhirnya meninggalkan kelas.

•••

Wei Ying melihat langit-langit kamarnya yang berwarna putih. Wei Ying takut kalau Lan Zhan akhirnya berbeda sekolah nantinya. Wei Ying tidak mau itu. Kalau sampai itu terjadi Wei Ying tidak dapat memperkirakan apa yang terjadi selanjutnya.

Wei Ying menghela nafas kasar, kemudian turun dari atas tempat tidur. Kemudian Wei Ying mencari Ibunya yang berada di dapur.

“Mama..” Panggil Wei Ying.

“Iya ada apa sayang?” Tanya Cangse Sanren sambil memotong-motong sayuran.

“Ikut A-Ying sini...” Wei Ying lalu menarik pakaian ibunya.

Cangse Sanren menaruh pisau dan mulai mengikuti arah tarikan dari putranya. Itu menuju kearah telepon. Wei Ying dengan semangat memberikan telepon itu pada Ibunya.

“Mama tolong sambungkan dengan Lan Zhan.” Pinta Wei Ying dengan wajah memelas.

“Kenapa tiba-tiba ingin menelfon Lan Wangji?”  Cangse Sanren mengidap putranya yang kini terlihat memerah.

“I-itu... Ughh...” Wei Ying bingung ingin berkata apa. “Pokoknya A-Ying ingin berbicara dengan Lan Zhan!” Seru Wei Ying agak memaksa.

Cangse Sanren menyerah. Dia lalu mulai menekan tombol dan menelfon kediaman Lan. Cangse Santen  lalu menyampaikan untuk Lan Wangji yang mengangkat panggilannya. Setelah terhubung Cangse Sanren memberikan gagang telepon itu pada Wei Ying.

Wei Ying memegang telepon dengan kedua tangan kecilnya.

“Halo...” Ucap Wei Ying pelan.

Mn, Wei Ying.”

Wei Ying sedikit terkejut dengan suara Lan Zhan dan senyuman kecil muncul di bibirnya yang sedikit naik.

Cangse Sanren lalu membiarkan Wei Ying menelfon, dia masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Sayang sekali padahal melewatkan keluguan putranya.

“Lan Zhan!”

Mn.”

“Lan Zhan!” Panggilannya sekali lagi.

“Ada apa Wei Ying?”

“Tidak. A-Ying hanya ingin mendengar suara Lan Zhan.” Jujur Wei Ying.

Mn.”

“A-Ying ingin selalu bersama Lan Zhan nanti di sekolah.” Celoteh Wei Ying.

Mn.”

“Lan Zhan akan selalu di sebelah A-Ying kan?”

“Tentu saja. Aku sudah janji.” Jawab Lan Zhan pasti.

Wei Ying tersenyum manis. Itu hanyalah kekhawatiran nya saja untuk saat ini.

Karena Wei Ying dan kawan kawan sudah lulus TK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena Wei Ying dan kawan kawan sudah lulus TK. Xiao-Laoshi sama Wang-Laoshi gak akan muncul lagi kecuali saat tertentu..

mereka akan muncul di sini ↓↓

mereka akan muncul di sini ↓↓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CatchZhan
[Spin-off BUNNYING]

Kisah bagaimana Wang Yibo menangkap kucing liar bernama Xiao Zhan yang selalu mencakar dirinya.

Soon ya...

Tinggalkan jejaknya dan terimakasih~

BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang