Kindergarten kali ini mengadakan pertandingan olahraga antar kelas yang mana kelas Xiao Zhan akan melawan kelas Wang Yibo.
Dan dipertandingan ini para orangtua ikut hadir untuk melihat bagaimana anak-anak berjuang.
“Baik anak-anak kita akan mengalahkan kelas sebelah. Apa kalian siap!?” Tanya Xiao Zhan semangat.
“Siap Laoshi!!!” Jawab mereka serempak.
“Oke yang pertama adalah lomba lari dan siapa yang bersedia ikut?”
Wei Ying dengan ragu mengacungkan tangannya. Dia lalu maju kedepan sambil meremas kaos putih yang dikenakannya.
Xiao Zhan ingin memuji murid pemalunya ini yang sekarang berani.
“Laoshi aku mau...” Ucap Wei Ying yang sontak membuat semua diam.
Beberapa anak terlihat terkejut mendengar suaranya yang kecil lagi menggemaskan. Itu karena Wei Ying jarang sekali berbicara, beda halnya dengan Lan Wangji yang sudah terlihat jarang berinteraksi dengan siapapun. Tapi Wei Ying selalu menunjukan wajah yang terlihat malu-malu.
“Baiklah, dan satu la—?”
Lan Zhan langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Ah... Xiao Zhan merasa kedua murid ini memang terlihat terlalu menempel.
“Lan Wangji.” Xiao Zhan mencatat pada papan dada yang dipegangnya. “Kalian semangati teman kalian oke?!”
“Oke!!”
Xiao Zhan lalu membawa Wei Ying dan Lan Zhan ke tempat pertandingan dimana Jiang Cheng sudah siap akan berlari, dan disebelahnya seorang anak yang entah siapa namanya melakukan peregangan.
“A-Ying ikut lomba lari juga?” Tanya Jiang Cheng yang semangat hingga ekor dan telinga putihnya muncul membuat beberapa orang yang melihatnya terkejut.
“Em.” Jawab Wei Ying agak malu.
Tapi Jiang Cheng malah sangat senang hingga memeluk Wei Ying. Lan Zhan yang melihat itu langsung memberi tatapan tidak suka dengan dahinya yang berkerut. Meski begitu tidak ada yang menyadari tatapannya itu sebab semua terfokus pada Jiang Cheng yang malah memperlihatkan sifat kucingnya pada Wei Ying.
“A-Cheng... Kita akan lomba.” Wei Ying berusaha menjauhkan Jiang Cheng yang menempel padanya.
“Tapi kamu menggemaskan, aku ingin memelukmu.”
“Aku akan membiarkan mu memelukku nanti jika menang.” Kata Wei Ying dan Jiang Cheng langsung melepas pelukan itu.
“Janji?”
“Janji.”
Dan dengan begitu Jiang Cheng langsung bersiap berlari. Lan Zhan yang tak mau kalah dia juga ingin menang dan mendapat pelukan dari Wei Ying. Jadi dengan wajah serius Lan Zhan bersiap berlari mengalahkan kucing disebelah kelincinya.
Ketika peluit ditiup Lan Zhan dan Jiang Cheng menjadi yang tercepat dengan Wei Ying berada diposisi ke tiga. Lan Zhan mungkin hanya manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan kelincahan kucing seperti Jiang Cheng tapi dengan sekuat tenaga Lan Zhan mencapai garis finis, disusul oleh Jiang Cheng.
Para penonton bersorak melihat kedua anak yang berusaha berlari sekuat tenaga.
“Ah menyebalkan aku kalah.” Gerutu Jiang Cheng tidak suka.
“A-Cheng jangan marah.” Wei Ying menghibur Jiang Cheng sambil menepuk-nepuk kepalanya.
Tapi dengan tepukan itu membuatnya menggoyangkan ekornya suka membuat marahnya hilang seketika.
Dan setelah perlombaan itu mereka kembali ke kelas masing masing untuk mendukung teman sekelas lainnya.
Wei Ying diam diantara teman-teman nya yang berteriak mendukung temannya berlomba. Lan Zhan diam memperhatikan Wei Ying.
“Ada apa Lan Zhan?” Tanya Wei Ying.
“Peluk.”
“Huh?”
“Peluk.” Kata Lan Zhan sekali lagi.
Wei Ying memiringkan kepalanya tidak mengerti. Kemudian Wei Ying mengingat ucapannya pada Jiang Cheng soal pelukannya, dan mungkin karena Lan Zhan menang dia ingin mendapat pelukan darinya.
Jadi Wei Ying memeluk Lan Zhan. Kemudian membisikan sesuatu yang membuat Lan Zhan tersenyum.
“Lan Zhan terbaik.”
Tidak ada konflik khusus pada fic ini jadi aku berpikir untuk menerima saran pembaca untuk chapter-chapter berikutnya.
Tulis di komentar jika menginginkan nya.
(~ ̄³ ̄)~
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNYING「 Wangxian 」
FanfictionWei Ying memiliki telinga kelinci dan ekor yang akan muncul ketika dia menggambarkan ekspresinya. Lan Zhan yang duduk disebelah bertekad melindungi Wei Ying. Ini adalah kisah Wei Ying si bunny dan Lan Zhan si bandar cuka. S1 : 16 Okt 21-21 Des 21...