Side

4.6K 743 14
                                    

Saat memasuki sekolah dasar Wei Ying tidak menyangka akan melihat sebuah perdebatan begitu dia masuk. Wei Ying melihat bagaimana Lan Zhan dan Jiang Cheng saling bertatapan.

Ekor putih Jiang Cheng bergerak agak kaku dengan bulunya yang mengembang. Tatapannya tajam, tapi Lan Zhan tidak mau kalah. Wajah datarnya membuatnya bisa mengeluarkan aura menekan kucing dihadapannya.

“Pokoknya A-Ying dengan ku!” Tekan Jiang Cheng.

“Tidak, bersama ku.” Balas Lan Zhan.

“Dengan ku, cukup kamu bareng terus sama A-Ying. Kali ini giliran ku!” Paksa Jiang Cheng.

“Tidak.”

“Aku!”

“Tidak. Bersamaku.”

Wei Ying terdiam memegangi tasnya, sementara anak lain hanya melihat keduanya bertengkar.

“Anu...” Ucap Wei Ying ragu.

““Apa!?”” Kata keduanya bersamaan.

Wei Ying sontak langsung mundur karena terkejut. Wei Ying tidak tahu kalau keduanya akan seperti ini.

Jiang Cheng dan Lan Zhan yang menyadari kalau itu dalah Wei Ying langsung terdiam. Mereka saling melihat sesaat sebelum akhirnya mendekat kearah Wei Ying.

“A-Ying! Sebangku dengan ku!” Seru Jiang Cheng menarik tangan Wei Ying.

Jiang Cheng memasang wajah memelas. Telinga kucingnya menurun kebawah, dan ekornya terlihat naik keatas.

“Aa..” Wei Ying lalu melirik kearah Lan Zhan yang menundukkan kepalanya.

Jiang Cheng  yang masih memasang wajah memelas membuat Wei Ying bingung harus memilih siapa. Namun Wei Ying ingat saat menelfon LAN Zhan hanya karena ingin disebelahnya. Jadi dengan berat hati Wei Ying, “Maaf A-Cheng.”

Jiang Cheng langsung terlihat sedih, sementara Lan Zhan mungkin sedang menyalakan kembang api dalam pikirannya. Wajahnya yang datar tidak dapat menjelaskan perasaan bahagianya saat ini.

Lan Zhan mendekat dan menarik Wei Ying untuk duduk di bangku sebelahnya. Sementara Jiang Cheng terlihat kesal kemudian dia melihat kearah seorang anak yang kebingungan.

“Kamu.” Jiang Cheng menunjuk.

“Ya?” Anak itu menunjuk dirinya sendiri.

Jiang Cheng mengangguk, “Ayo sebangku.”

“Ah.. iya..” Anak itu mengikuti.

Wei Ying tersenyum, Jiang Cheng sudah memiliki teman sebangku. Tapi entah kenapa Wei Ying merasa merinding seketika. Wei Ying melihat kearah Lan Zhan dan perasaan merinding itu tiba-tiba hilang.

“Lan Zhan.”

“Mn?”

Wei Ying menggeleng, “Hanya ingin memanggil saja.”

Lan Zhan mengangguk, “Terimakasih.”

“??” Wei Ying memiringkan kepalanya.

“Sudah memilih ku.”

Double up super pendek wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double up super pendek wkwkwk

BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang