Hello

998 128 5
                                    

Ketika Wei Wuxian bangun di pagi hari dia melihat kearah langit-langit putih. Kemudian melirik kearah sebelahnya dimana sahabatnya kini sedang diam memainkan ponselnya.

"A-Cheng..." Panggil Wei Wuxian.

"A-Ying, syukurlah kamu sudah bangun." Jiang Wanyin membantu Wei Wuxian membenarkan posisinya.

Wei Wuxian melihat sekitar mencari keberadaan suaminya yang tidak terlihat batang hidungnya.

"Kamu mencari Wangji? Dia ada di ruang bayi bersama Huan. Mereka sedang berbicara dengan dokter. Ah, sebaiknya kamu lihat ini." Kata Jiang Wanyin menunjukan foto bayi yang sedang tertidur lelap.

Wei Wuxian berbinar dengan kedua telinga kelincinya bergerak tak menentu. Wei Wuxian tidak percaya dengan yang dilihatnya.

"Yang pertama adalah perempuan dan dia sangat mirip dengan suami mu kecuali bagian mata mirip dengan mu." Jiang Wanyin menunjuk salah satu foto kemudian mengukir ke foto berikutnya. "Ini yang kedua, dia mirip dengan mu seluruhnya bahkan matanya juga, tapi dia tidak memiliki gen kelinci. Ini yang terakhir dia laki-laki dan memiliki telinga kelinci kecil. Ah kamu juga harus melihat ekornya nanti, itu sangat menggemaskan. Matanya berwarna keemasan dan dibanding kedua kakaknya dia yang paling tenang."

"A-Cheng aku ingin melihat mereka." Wei Wuxian memohon tak sabar melihat bayi-bayi kecilnya.

"Nanti suami mu akan membawa mereka. Tapi A-Ying kamu baru saja bangun dan jangan terlalu banyak bergerak. Wangji bilang kamu mengalami pendarahan hebat saat melahirkan."

Wei Wuxian mempoutkan bibirnya kesal bagaimanapun saat ini dia ingin bayi-bayinya. Kemudian Wei Wuxian memikirkan kedua orangtuanya yang awalnya selalu hadir disini.

"A-Cheng apa kamu melihat mama dan papa ku?" Tanya Wei Wuxian.

Jiang Wanyin mengambil ponselnya dan duduk kembali di kurai. "Tadi aku melihatnya, namun sepertinya ada sesuatu yang terjadi dengan adikmu jadi mereka pergi dulu dan akan kembali nanti."

"A-Yang? Apa dia baik-baik saja?" Wei Wuxian khawatir.

"Ya dia baik-baik, kurasa." Jiang Wanyin memalingkan kepalanya memikirkan betapa buru-buru pasangan Wei akibat putranya yang lain tengah membuat masalah.

Wei Wuxian mengangguk kecil. Dia harus sabar menunggu suaminya membawa tiga bayinya. Merasa haus Wei Wuxian meminta sahabatnya untuk membawakan minum.

Setelah meminum air pintu ruangan terbuka dengan Lan Xichen yang membawa salah satu bayi diikuti oleh Lan Wangji yang membawa dua bayi sekaligus.

"Ini.." Kata Lan Xichen menyerahkan bayi yang dipegangnya pada Wei Wuxian.

Wei Wuxian memangku dengan hati-hati. Dia memperhatikan telinga kelinci kecil mirip dengannya. Wei Wuxian melihat kearah dua bayi yang dipangku suaminya yang sama sama menggemaskan. Mereka lebih mengemaskan dibandingkan dengan difoto.

"Halo putraku, selamat datang di dunia." Ucap Wei Wuxian gemetar sambil mencium kening putranya.

"Wei Ying terimakasih." Lan Wangji tersenyum senang melihat bagaimana Wei Wuxian terlihat sangat bahagia. Terlebih kelahiran mereka semua sangatlah sulit mengingat perjuangan Wei Ying-nya yang berjuang di ruang operasi.

Dia kemudian mendekatkan wajahnya dan mencium Wei Wuxian dengan penuh kasih.

Lan Xichen merasa akan menghalangi pasangan dihadapannya memilih mengajak Jiang Wanyin keluar.

"Lan Zhan..."

"Mn?"

"Jangan berterimakasih padaku. Semua berkat Lan Zhan." Wei Wuxian tersenyum menyentuh salah satu bayi perempuannya yang menurutnya sangatlah cantik. "Lan Zhan apa kamu sudah memiliki nama?"

Lan Wangji mengangguk, "Yang pertama Lan Yujie, yang kedua Lan Qingyan dan yang terakhir Lan Sizhui."

"Itu nama yang indah Lan Zhan." Ujar Wei Wuxian tersenyum.

•••

Sementara itu ditempat yang lain Wei Yang kini sedang membuat masalah dengan seorang yang tubuhnya lebih besar dua kali darinya.

"Jelas tidak akan kuserahkan!" Marahnya pada Wei Yang.

"Tidak mau! Dia milikku dan akan tetap milikku!" Seru Wei Yang sambil menarik lengan dari orang yang kini sedang diperebutkan dengan si pria beruang.

"Heh serigala jadi-jadian lepaskan!"

"Tidak mau beruang jadi-jadian, dia milikku dan kamu seenaknya ingin merebutnya tidak boleh!"

Cangse Sanren dan Wei Changze yang melihat putranya tengah berebut anak laki-laki tidak tahu harus bilang apa. Keduanya bingung ditambah orang yang menelfon mereka kini terlihat bingung dengan cara memisahkan orang dihadapannya.

"Tuan Wei maaf menganggu mu tapi aku tidak bisa memisahkan mereka." Katanya sedih.

"Tidak apa-apa Meng Yao, aku mengerti. Terimakasih telah memanggil kami." Ucap Wei Changze yang kini beralih pada putranya. "Wei Yang, lepaskan Nie Huaisang."

"Nah dengarkan papa mu dan lepaskan adikku!"

"Tidak mau Pa, aku tidak mau melepaskan Huaisang. Mana ada adiknya imut sementara kakaknya beruang jadi-jadian kaya gitu! Mana bisa ku percaya" Wei Yang bersikukuh melihat beruang besar dihadapannya. Telinga dan ekor serigalanya bahkan sudah bangkit tidak mau kalah dengan beruang gendut itu.

"A-Yang aku memang adik Da-ge ku yang beruang ini dan Da-ge, A-Yang bisakah kamu melepas kan ku." Ucap Nie Huaisang yang sudah lelah diperebutkan seperti ini, bukan salahnya tidak mirip dengan Nie Mingjue kalau dia lebih mirip ibunya.

"Tidak!!" Balas keduanya bersamaan tidak mau melepaskan.

"Ah lihatlah dia keras kepala sepeti A-Ying jika menemukan orang yang disukai." Cangse Sansen menyenderkan kepalanya di bahu sang suami.

"Mirip dengan siapa?" Tanya Wei Changze.

"Denganku yang tidak mau melepas mu, kelinciku." Jawab Cangse Sanren yang malah bermesraan dengan suaminya.

Meng Yao yang memperhatikan itu hanya bisa pasrah bantuan yang dia panggil gagal total. Semoga saja Nie Huaisang kuat diperebutkan oleh serigala dan beruang jadi-jadian.

Jadi nama baby nya menyesuaikan dengan hasil spin dari nama nama yang ada di chapter 'Lan Zhan is Mine!' //Namain anak pake spin 😒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi nama baby nya menyesuaikan dengan hasil spin dari nama nama yang ada di chapter 'Lan Zhan is Mine!' //Namain anak pake spin 😒

Dan ini ada hasil spinnya menurut yang keluarnya duluan. Meski nama berarti doa, tapi kalau kelakuan sudah cetakan orang tua apa daya 🌪️🌪️🌪️

*Yujie : 玉 (yù) jade, precious stone, gem, 洁 (jié) clean, pure

*Qingyan : 庆 (qìng) celebrate, congratulate, 燕 (yàn) swallow (bird)

*Sizhui : 思追 (sīzhuī) to recollect and long for

Artinya by mbah gugel hehe, makasih yang udah menunggu

BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang