Hari ini Lan Wangji sedang memilih bahan makanan mingguan sepulang dari kampus. Dengan daftar belanjaan yang telah ditulis Lan Wangji sebelumnya membuatnya tidak ragu mengambil banyak barang.
Lan Wangji mulai memilih milih daging yang terlihat segar dan memasukan kedalam troli. Tidak hanya satu tapi beberapa jenis dan bentuk, sebab akhir-akhir ini Wei Wuxian sangat menyukai daging meski tetap harus dicampur sayuran.
Ketika Lan Wangji ingin mengambil yang lain dering ponselnya terdengar dan dia melihat Wei Wuxian melakukan panggilan video padanya.
“Wei Ying.” Panggil Lan Wangji senang melihat kelincinya yang kini terlihat memangku putranya yang kedua telinga kelincinya naik keatas.
Mata kecil Sizhui terlihat sangat cerah melihat kearah Lan Wangji. Dia tersenyum melihat bagaimana wajah Papanya.
“Ah, Lan Zhan lagi belanja kan. Aku pengen nitip eskrim.” Ucap Wei Wuxian yang menyentuh hidung Sizhui dengan gemas.
“Mn.” Lan Wangji mengangguk dan menaruh daging yang baru saja dipilihnya.
“Yang besar.”
“Mn.”
“Yang banyak.”
“Tentu Wei Ying.” Balas Lan Wangji melihat Wei Wuxian berbinar dengan keinginannya.
Sambil melakukan panggilan video, Lan Wangji mendorong trolinya menuju area sayuran dimana dia memilih sayuran segar.
“Ah dan aku juga ingin sesuatu yang lain.” Kata Wei Wuxian wajahnya terlihat agak memerah.
“???” Lan Wangji memiringkan kepalanya penasaran sebab makin lama wajah Wei Wuxian makin memerah.
“itu kau tahukan... Ah tidak, nanti ku kirim pesan saja.” Wei Wuxian menutup wajahnya malu.
“Baiklah.” Balasnya yang memasukan beberapa sayuran hijau.
“Oh ya Lan Zhan bisakah kamu membeli melon lagi.” Ujar Wei Wuxian tiba-tiba.
“Bukanya masih ada?” Heran Lan Wangji sebab seingatnya buah melon itu masih ada setengahnya.
“Saat memberi makan triplets, aku tidak sengaja memakan sisanya hihi...” Wei Wuxian terkekeh dan dia melihat Sizhui yang berusaha meraih ponselnya. “Oh Lan Zhan, lihat sepertinya ada yang ingin melihatmu.”
Begitu ponsel itu diserahkan Lan Wangji bisa dengan jelas melihat putranya yang tersenyum lebar sambil mengetuk-ngetuk layar ponsel.
“Hai Sizhui.” Sapa Lan Wangji dan Lan Sizhui semakin terlihat senang dan tertawa kecil.
“Sizhui lihat itu Papa mu akan membeli wortel untuk mu.” Ucap Wei Wuxian menunjuk kearah Wortel yang berada tepat disebelah Lan Wangji.
Lan Wangji lalu menunjukan wortel tersebut dan Sizhui tertawa sambil bertepuk tangan.
“Pa-pa-papa!!” Celoteh Sizhui tanpa sadar membuat kedua orangtuanya terkejut.
Wei Wuxian terdiam tidak percaya begitupun dengan Lan Wangji.
“Lan Zhan kamu dengar itu?” Tanya Wei Wuxian memastikan.
“Wei Ying, Sizhui.” Lan Wangji masih mematung dengan trolinya tidak percaya.
“Kata pertama Sizhui!!! Oh itu sangat menggemaskan sayang...” Wei Wuxian mengangkat Sizhui dan mulai menciuminya dengan gemas, hingga terbesit sebuah ide, “Bagaimana kalau kamu memanggil ku, panggil mama, mama!”
Sizhui memiringkan kepalanya dengan kedua telinga kelincinya yang bergoyang memperhatikan Wei Wuxian.
“muama?”
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNYING「 Wangxian 」
FanfictionWei Ying memiliki telinga kelinci dan ekor yang akan muncul ketika dia menggambarkan ekspresinya. Lan Zhan yang duduk disebelah bertekad melindungi Wei Ying. Ini adalah kisah Wei Ying si bunny dan Lan Zhan si bandar cuka. S1 : 16 Okt 21-21 Des 21...