Back

4K 633 60
                                    

Ketika pertama kali Lan Zhan menginjakan kaki di kota kelahirannya yang ingin dilakukan adalah mencari Wei Ying-nya.

Sepanjang perjalanan dalam mobil yang terpikir hanyalah apakah Wei Ying dapat mengenalinya saat ini dengan penampilannya?

Padahal sebenarnya tidak ada perubahan yang berarti dari Lan Zhan. Hanya tubuhnya saja yang paling banyak perubahan dan tidak untuk wajahnya yang masih saja datar dan dingin.

Lan Zhan ingin memberi kejutan pada Wei Ying-nya kalau dia sudah kembali. Lan Zhan membayangkan bagaimana Wei Ying yang tersenyum hangat.

Ketika mobil yang dikendarainya sampai di toko kue calon mer-- toko kue milik Ibu Wei Ying. Lan Zhan turun dengan dibantu oleh supirnya membawa banyak barang sebagai buah tangan.

Cangse Sanren terkejut melihat siapa yang masuk kedalam tokonya. Dengan senyuman Cangse Sanren menyambut kedatangan Lan Zhan.

“Ah... Aku tidak percaya kamu kembali dengan cepat.” Ujar Cangse Sanren yang menyentuh kedua bahu Lan Zhan. “Padahal Ibu mu mengatakan kamu akan kembali ketika masuk SMA.”

Lan Zhan hanya tersenyum kecil. Tidak mungkin dirinya mengatakan kalau kepindahannya kembali adalah karena ingin menyingkirkan Luo Binghe dari Wei Ying-nya. Lan Zhan tidak mau Wei Ying-nya yang polos berubah menjadi apa yang tidak bisa dibayangkannya.

“Wei Ying?” Tanya Lan Zhan yang penasaran dimana Wei Ying.

“Dia akan pulang dalam setengah atau satu jam.” Jawab Cangse Sanren yang membuat Lan Zhan mengernyitkan dahinya. “Dia bersama Luo Binghe.”

Lan Zhan mengelap seketika, membuat siapapun yang ada di ruangan itu merasakan aura gelap dirinya.

•••

Sementara itu di tempat lain Wei Ying merasakan bulu kuduk nya naik seketika, membuat tubuhnya merinding tidak jelas. Wei Ying melihat sekitar kearah teman-teman sesatnya.

“Apa kalian merasakan sesuatu?” Tanya Wei Ying yang mengusap lengan atasnya.

Luo binghe menggeleng, “Apa? Kamu merasakan Jiang Wanyin akan membawa mu pulang?”

“Ah Jiang Wanyin... Aku menyukai anak itu. Dia menarik kau tahu.” Ceplos Sha Hualing tersenyum membayangkan Jiang Cheng yang protektif pada Wei Ying.

“Tidak aku rasa ini bukan A-Cheng. Tapi sesuatu yang lebih menakutkan darinya.” Jelas Wei Ying mengambil cup minuman dan berfikir siapa orang yang membuatnya merasakan seperti ini.

“Menakutkan? Coba jelaskan A-Xian tidak takuti?” Nie Huaisang bertanya sebab sebagian besar ketakutan Wei Ying dimasa lalu telah dihadapinya dan satu satunya ketakutan Wei Ying yang sulit dihadapi adalah apapun yang berhubungan dengan Lan Zhan.

“Wei Ying.”

Wei Ying yang mendengar suara itu langsung berbalik dan melihat dengan mata terbelalak tidak percaya. Wei Ying langsung bangkit dan menghambur kan dirinya pada remaja laki-laki yang sangat dirindukannya.

Semua yang melihat tingkah Wei Ying tidak akan heran alasannya kenapa. Sebab tidak lain dan tidak bukan Lan Zhan ada disana.

Wei Ying memeluk dengan erat Lan Zhan yang lebih tinggi darinya. Wei Ying tidak memperdulikan apapun lagi selain yang ada dihadapannya, bahkan membiarkan telinga kelincinya berdiri tegak karena terlalu bahagia.

Wei Ying melepas pelukannya dan memperhatikan bagaimana rupa Lan Zhan yang tidak banyak berubah. Itu membuatnya tidak bisa menahan senyuman manis diwajahnya. “Lan Zhan aku merindukan mu.” Ujar Wei Ying jujur.

“Mn, rindu Wei Ying juga.” Timpal Lan Zhan yang perlahan mengusap pipi Wei Ying yang sudah habis memerah.

“Ahem!” Deham Luo Binghe yang seketika iri sebab dirinya tidak bisa bermesraan dengan Shen Yuan.

Wei Ying menoleh kebelakang dan melihat teman-temannya yang memperhatikannya yang melihat kearah lain berpura-pura tidak peduli.

“Ayo pulang.” Ajak Lan Zhan yang menarik tangan Wei Ying.

Wei Ying terkejut dengan ajakan Lan Zhan. “Tunggu-tunggu, kenapa buru-buru?”

“Pulang.” Kata Lan Zhan.

Wei Ying terdiam dan menundukkan kepalanya. Sebelum akhirnya Nie Huaisang berinisiatif memberikan tas miliknya.

Lan Zhan tanpa mengatakan apapun mengajak Wei Ying pulang dan dalam perjalanan mereka hanya saling diam tidak mengatakan apapun. Bahkan telinga kelinci Wei Ying telah turun sepenuhnya.

‘Lan Zhan... Ada apa dengan mu..’ Wei Ying menunduk sedih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang