Plan [End-s3]

2.1K 297 32
                                    

Pasangan Wangxian sengaja tidak memberitahu siapapun tentang calon bayi dalam perut Wei Wuxian. Itu akan menjadi kejutan besar saat Lan Qiren pulang dari luar negeri.

Hanya ketika mereka berkunjung ke rumah keluarga Wei. Lan Wangji tanpa sadar mengatakannya ketika Cangse Sanren menyajikan masakan super pedas kesukaan putranya.

“Wei Ying sedang hamil, tidak boleh makan makanan yang terlalu pedas.”

Sontak semua melirik kearah Wei Wuxian yang kini sibuk dengan kue kering berbentuk wortel dari dalam toples yang dipeluknya.

““A-Ying / Xian-gege hamil!!”

Wei Wuxian membulatkan matanya melihat kedua orangtua dan adiknya memekik karena terkejut.

“En.” Wei Wuxian mengangguk, kemudian menyentuh perutnya dan mengusapnya perlahan. “Disini ada bayi-bayi kelinci milik A-Ying dan Lan Zhan.” Wei Wuxian tersenyum polos.

Keluarganya membelalakkan matanya. Mereka lalu beralih menatap Lan Wangji.

Wei Changze menghela nafas pasrah karena roti sudah di oven. Ia lalu tersenyum pada menantunya, “Selamat ya Wangji, A-Ying, jaga selalu A-Ying ya.”

“Hm, akan selalu menjaga Wei Ying.” Lan Wangji mengangguk.

“Tapi bukannya Xian-gege masih kuliah.” Wei Yang merasa senang diantara sedih karena sebentar lagi dia akan memiliki keponakan.

Wei Yang sangat senang jika anak dari kakak tercintanya mirip dengan sang kakak yang manis dan menggemaskan. Tapi tidak jika nanti mirip dengan suaminya yang menyebalkan. Ia bisa membayangkan jelas bagaimana suami sang kakak versi kecilnya yang pendiam dan kaku seperti tembok berjalan.

“Aku bisa cuti A-Yang, setelah semester ini selesai.” Jawab Wei Wuxian meyakinkan adiknya.

Cangse Sanren mendengus kesal, “Tapi kenapa kalian baru memberitahu kami soal hal sangat penting ini.” Bagaimanapun dia adalah seorang ibu, wajar saja dia ingin mendengar dengan cepat kabar membahagiakan dari putranya.

“Tapi kalian lah yang pertama mendengarnya. A-Ying sebenarnya ingin membuat kejutan pada paman Lan karena dia tidak menikah-nikah. A-Ying pikir dengan begitu paman Lan ingin menikah.” Celoteh Wei Wuxian sambil menutup toples berisikan kue-kue berbentuk wortel itu.

“Ah, aku mengerti. Kejutkan dia kalau begitu dan buat dia ingin cepat menikah juga.” Setuju Cangse Sanren yang ingin melihat juga bagaimana reaksi dari temannya itu. “Kalau begitu sekarang makan dulu.”

Ketika mereka makan Lan Wangji mengambil makanan yang bisa diterima perut istrinya. Ia juga menjauhkan beberapa makanan yang memiliki bau yang kemungkinan akan membuat Wei Wuxian mual. Ia lalu memotong beberapa bagian pada makanan yang menurutnya terlalu besar untuk Wei Ying-nya sebelum menyuapinya.

Pasangan Wei yang memperhatikan itu merasa tidak salah memilih pasangan bagi putranya. Lan Wangji memang suami yang layak menjadi idaman siapapun.

—END—

Akhirnya ending juga~ makasih buat yang ngikutin Bunnying dari chapter awal sampe sekarang hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya ending juga~ makasih buat yang ngikutin Bunnying dari chapter awal sampe sekarang hehe.

Asli S3 ini godaannya minta ampun karena lama banget beresnya dari awal Mei 22 sampe pertengahan Februari 23 bawaannya sibuk mulu maafkan.... Juga gak kerasa bunnying ini mulai dari yang bocah sampe mau punya bocah sekarang //🤧 Mereka terlalu cepat besar~~

Aku dulu di S1 bilang di S2 beranaknya tapi malah di S3. Tapi gapapa ya biar panjang kan kisahnya//padahal pada pendek percapter nya juga 😒

S4?

BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang