Hari pertama kuliah dimulai dan ospek seolah terlewati begitu saja ketika keduanya menempel terus menerus. Hingga akhirnya para senior memanggil mereka wangxian kala sedang bersama.
Terlebih dengan Lan Wangji akan memberikan tatapan tajam bagi siapapun yang melirik kelinci miliknya memuat ciri khas dari pasangan itu di kampus.
Sejak pagi Lan Wangji telah menyiapkan banyak hal termasuk istrinya yang masih tidur saat ini. Matanya terpejam dengan kedua telinga kelincinya yang turun kebawah.
Lan Wangji akan membangunkan Wei Wuxian hanya untuk sarapan. Sebab Wei Wuxian tidak akan bangun kalau hanya untuk mandi dan bersiap, sisanya telah dilakukan Lan Wangji.
“Wei Ying bangun.” Ucap Lan Wangji lembut. Tangannya mengusap perlahan kepala kelincinya.
“Mnn, sebentar lagi Lan Zhan...” Gumam Wei Wuxian yang mengubah posisi tidurnya.
“Tidak Wei Ying, ini waktunya bangun.” Lan Wangji kembali membangunkan, tapi sayang Wei Wuxian memiliki mimpi terlalu indah hingga tidak mau bangun.
Lan Wangji membangunkan dengan cara yang pasti akan membuat kelinci miliknya bangun. Yaitu dengan menciuminya.
Lan Wangji lalu mulai menciumi wajah istrinya dan membuat Wei Wuxian terganggu hingga akhirnya terbangun.
“Emm, Lan Zhan..”
“Morning kiss.” Kata Lan Wangji yang tidak henti-hentinya menciumi Wei Wuxian.
“Iya-iya aku bangun suami~” Wei Wuxian merangkul pada leher Lan Wangji membuatnya semakin merasakan cinta dari suami tercintanya.
Puas dengan ciuman yang memabukkan itu Lan Wangji mengangkat Wei Wuxian dengan mudah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum sarapan.
Setelah sarapan selesai keduanya pergi menaiki mobil ke kampus. Sepanjang jalan Wei Wuxian sibuk mengunyah snacks wortel buatan ibunya, sambil sesekali ia memberikan snacks itu pada Lan Wangji.
“Lan Zhan~”
“Mn?”
“Nanti kamu pulang duluan ya.” Ucap Wei Wuxian yang membuat Lan Wangji tiba-tiba mengerem mendadak.
Wei Wuxian yang terkejut memperhatikan wajah suaminya yang penuh tanda tanya.
“Itu, aku ada kumpul klub dulu hari ini. Gak akan sampe malem kok tenang aja.” Wei Wuxian meyakinkan Lan Wangji dengan wajah memelasnya.
Lan Wangji terdiam sesaat, tidak mungkin dia menolak keinginan Wei Ying-nya. Jadi dia mengangguk mengizinkan.
Senyum bahagia muncul di wajah istrinya hingga membuat telinga kelincinya muncul.
“Terimakasih Lan Zhan, kamu yang terbaik.” Wei Wuxian mencium pipi Lan Wangji.
“Setelah selesai nanti hubungi, akan aku jemput.” Ujar Lan Wangji mengusap pucuk kepala Wei Wuxian.
Wei Wuxian mengangguk cepat sambil tersenyum manis, sebab dia punya rencana sendiri hari ini.
•••
Setelah kelas selesai Wei Wuxian langsung menuju ruang klub. Sejujurnya Wei Wuxian agak malu begitu mengatakan alasannya masuk klub ini hanya untuk menjadi istri yang baik dengan cara memasak.
Sebenarnya Wei Wuxian cukup percaya diri dengan masakannya tapi dia ingin belajar lebih lagi agar masakannya memiliki cita rasa lain, bukan hanya dominan pedas saja.
Dan disinilah Wei Wuxian berdiri dengan pisau ditangan kananya. Matanya tertuju pada si ketua yang selesai membacakan resep yang akan dimasak kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNYING「 Wangxian 」
FanfictionWei Ying memiliki telinga kelinci dan ekor yang akan muncul ketika dia menggambarkan ekspresinya. Lan Zhan yang duduk disebelah bertekad melindungi Wei Ying. Ini adalah kisah Wei Ying si bunny dan Lan Zhan si bandar cuka. S1 : 16 Okt 21-21 Des 21...