Terimakasih telah menunggu. Setelah selesai ini cek CatchZhan.
----
Jiang Cheng menyadari satu hal dia bahagia Lan Zhan telah pergi dan hanya menghubungi Wei Ying hanya dengan surat saja. Yang berarti mereka akan saling mengirim surat dengan lama waktu yang tidak pasti.
Pada awal dimana Lan Zhan pindah tanpa berkata apapun Wei Ying dilanda kesedihan yang berkepanjangan, sampai satu surat dari Lan Zhan sampai membuat Wei Ying kembali bersemangat.
Tahun-tahun berikutnya Wei Ying mulai banyak bergaul. Namun satu hal yang disesalinya adalah Wei Ying yang mulai dekat dengan Luo Binghe si anjing sesat. Jiang Cheng tidak bisa berbuat apa-apa ketika Shen Yuan tidak lagi satu sekolah bersama mereka, dan dia juga tidak satu kelas lagi dengan Wei Ying.
Yang mengejutkan Jiang Cheng hari itu adalah ketika Wei Ying bolos sekolah untuk yang pertama kalinya.
"Kamu ini bagaimana sih bisa-bisanya bolos! Apa yang kamu sebenernya pikirkan?" Tanya Jiang Cheng sedikit menekan.
Wei Ying menundukkan kepalanya. Kedua telunjuknya saling menempel dengan mulut yang cemberut.
"Maaf." Ucap Wei Ying kecil.
"Hmph! Kalau saja Lan Wangji ada disini pasti dia tidak akan mau lagi berteman dengan mu terlebih dengan anjing sialan itu." Ceplos Jiang Cheng yang tanpa sadar membuat Wei Ying menitihkan air matanya.
"Wei Ying, kamu telah berubah. Maaf kita tidak saling mengenal lagi..." Lan Zhan melangkah pergi meninggalkan Wei Ying yang hanya bisa diam melihat punggungnya.
"Kenapa Lan Zhan tidak sayang A-Ying lagi? Lan Zhan mau ninggalin A-Ying lagi? La--"
"Maaf. Kamu bukan Wei Ying yang ku kenal." Ucap Lan Zhan tanpa berbalik.
"Lan Zhan... Tidak... Tidak..." Wei Ying mulai merengek dan menangis.
Jiang Cheng seketika panik melihat Wei Ying yang menangis. Wei Ying menutupi wajahnya dan membiarkan kedua telinga kelincinya turun sepenuhnya.
"Wuwuwu... Lan Zhan tidak mau berteman lagi dengan A-Ying lagi...hiks..." Wei Ying menangis dan Jiang Cheng mengusap wajahnya bingung.
Dengan sebuah helaan nafas kasar, Jiang Cheng meraih wajah Wei Ying dan mengusap air matanya.
"Jangan menangis. Telinga mu muncul. Kamu bukannya ingin menyembunyikan itu." Kata Jiang Cheng dan Wei Ying yang masih terisak mengangguk kecil. "Dengar ya, Lan Wangji tidak mungkin meninggalkan mu atau bahkan membiarkan mu kenapa-kenapa. Tapi dia pasti tidak akan suka dengan sikap mu yang bolos atau melanggar aturan. Mengerti?" Jelas Jiang Cheng.
Wei Ying mengangguk dan perlahan telinga kelincinya menghilang berubah menjadi telinga manusia kembali. Jiang Cheng menepuk-nepuk kepala Wei Ying dan kemudian kembali menghiburnya. Setidaknya Jiang Cheng tahu apapun yang berhubungan dengan Lan Zhan pasti akan membuat Wei Ying terpengaruh.
•••
Ketika jam pulang sekolah. Wei Ying pulang diantar oleh supir Jiang Cheng. Ya itu membuatnya bisa santai untuk pulang dan sampai di toko Ibunya.
Wei Ying dengan cepat masuk kedalam toko dan disambut senyuman Cangse Sanren yang konon katanya sebelum menikah menjadi seorang yang paling diperebutkan banyak pria. Namun dari sekian banyak pria, Camgse Sanren lebih memilih menikahi kelinci bernama Wei Changze dengan keinginan akan menggemaskan memiliki anak kelinci. Dan benar saja dia melahirkan kelinci bernama Wei Wuxian yang sangat menggemaskan.
"A-Ying cek di belakang." Ujar Cangse Sanren yang melihat raut wajah putranya berubah sumringah.
"Lan Zhan?" Wei Ying langsung semangat.
"Cek saja." Jawabnya tersenyum.
Putranya langsung menuju pintu belakang dan membuka satu pintu tempat ruang istirahat. Pandangannya langsung tertuju pada sebuah kotak kecil dengan kartu pos yang menempel pada bagian luarnya.
Wei Ying melihat sebuah nama yang sangat dinantinya. Nama yang selalu membuatnya kepikiran setiap hari walau tidak bertemu lagi. Wei Ying menggoyangkan kepala membuat telinga kelincinya bergerak tidak menentu karena terlalu senang.
Benar saja didalam kotak itu terdapat sebuah surat dan sebuah toples berisikan permen dan gummy yang selalu diberikan Lan Zhan. Namun kali ini ada sebuah tambahan yang membuat Wei Ying semakin bahagia. Itu adalah sebuah kupluk ala Rusia dengan bulu-bulu tebal berwarna abu-abu.
Wei Ying menaruh tasnya dan memposisikan dirinya untuk tiduran diatas sofa. Sambil tersenyum Wei Ying membuka surat didalamnya.
「 Wei Ying... 」
Wei Ying tersenyum kegirangan dengan namanya tertulis pertamakali. Entah kenapa namun perasaannya sangat bahagia mengingat dia telah membayangkan kalau Lan Zhan tidak mau mengenalnya lagi.
「 Bagaimana kabar Wei Ying? Wei Ying, Lan Zhan merindukan Wei Ying. 」
"Ahh... A-Ying juga merindukan Lan Zhan..." Celoteh Wei Ying yang terus membaca tulisan Lan Zhan.
Wei Ying membayangkan bagaimana Lan Zhan menulis diatas kertas yang sekarang dibacanya. Sangat indah dengan tulisan yang rapi ditambah dengan sebuah gambar kelinci kecil di akhiran surat.
Wei Ying lalu meletakan surat itu kembali kedalam amplop. Kemudian menggunakan topi kupluk yang diberikan Lan Zhan. Ukurannya sangat pas, dan nyaman digunakan walau telinga kelinci Wei Ying harus turun kebawah.
Wei Ying lalu keluar menggunakan topi kupluk itu mencari Cangse Sanren.
Cangse Sanren sedikit terkejut dengan penampilan Wei Ying yang semakin menggemaskan. Dia langsung mengambil ponsel dan memotret putranya yang menggemaskan berkali-kali.
"Mama tolong fotonya kirim ke Bibi Lan dan katakan 'A-Ying juga sangat merindukan Lan Zhan'!" Seru Wei Ying dengan senyumannya yang sangat manis.
"Baiklah." Cangse Sanren lalu memotret kembali Wei Ying dan mengirimkan pada Nyonya Lan.
•••
Sementara itu dibelahan bumi bagian lain, Nyonya Lan terkejut mendapat pesan dari sahabatnya. Dia langsung berteriak mencari putranya dan menunjukan foto Wei Ying yang tersenyum manis dengan sebuah kupluk dikepalanya.
"Katanya 'A-Ying juga sangat merindukan Lan Zhan'." Kata Nyonya Lan.
Lan Zhan terdiam dan mematung sesaat sebelum akhirnya Ibunya menertawakan telinganya yang berwana merah.
Terimakasih telah meninggalkan jejaknya 🐇🐇
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNYING「 Wangxian 」
FanfictionWei Ying memiliki telinga kelinci dan ekor yang akan muncul ketika dia menggambarkan ekspresinya. Lan Zhan yang duduk disebelah bertekad melindungi Wei Ying. Ini adalah kisah Wei Ying si bunny dan Lan Zhan si bandar cuka. S1 : 16 Okt 21-21 Des 21...