Morning

4K 620 48
                                    

Karena keributan yang dibuat Jiang Cheng. Wei Ying akhirnya memilih untuk menginap saja. Wei Ying sudah terlalu bahagia dengan berharap bisa bercerita semalaman dengan Lan Zhan-nya.

Dan dengan bujukan kelinci Wei Ying, Jiang Cheng juga menginap dan tidur bersama Lan Huan. Mungkin saat ini Lan Huan sedang bersuka cita berkat Wei Ying.

Setelah membersihkan diri dan makan malam Wei Ying duduk diujung tempat tidur Lan Zhan. Wei Ying tidak bisa menahan betapa senangnya dia saat ini hingga telinga kelincinya tidak dapat disembunyikan dan terus berdiri dengan sedikit goyangan.

Lan Zhan masuk sambil membawa bantal. Kemudian Lan Zhan  menutup pintu dan menetapkan bantal itu sebelah bantal miliknya.

Lan Zhan menepuk-nepuk bantal, “Wei Ying disini.”

Wei Ying dengan cepat naik keatas tempat tidur dan merebahkan diri diatas tempat tidur.

Lan Zhan lalu mematikan lampu dan naik keatas tempat tidur. Kemudian menarik selimut hingga bagian dadanya, tak lupa Lan Zhan membenarkan selimut untuk Wei Ying.

Wei Ying tersenyum cerah menghadap kearah Lan Zhan-nya.

“Lan Zhan...”

“Mn?”

“Tidak hanya ingin memanggil.” Jujur Wei Ying yang lalu mendekat kearah Lan Zhan hingga berjarak kurang dari 30 cm.

Lan Zhan lalu menyentuh kepala Wei Ying dan mengusap perlahan. Wei Ying tersenyum dengan sedikit merasa geli saat Lan Zhan menyentuh dekat telinganya.

“Mnn..” Wei Ying sedikit mengerang.

“Wei Ying sangat manis.” Ujar Lan Zhan yang makin gemas dengan Wei Ying.

“Aku tidak manis Lan Zhan, aku tampan.” Wei Ying mempoutkan bibirnya sambil merasakan usapan Lan Zhan yang turun ke bagian lehernya.

“Tidak, tetap manis.” Kekeh Lan Zhan.

Wei Ying diam tidak ingin memusingkan ucapan Lan Zhan. Wei Ying akui Lan Zhan terlalu kekeh seperti saat memperebutkan dirinya dengan Jiang Cheng. Jadi Wei Ying mengubah topik pembicaraan mereka.

“Emm Lan Zhan. Aku ingin tanya..” Ucap Wei Ying ragu, dia melihat sekilas wajah Lan Zhan yang penasaran. “Kenapa kamu terlihat sangat tidak suka aku dengan yang lain?”

“Hanya tidak suka.” Jawab Lan Zhan datar.

“Hanya itu saja?” 

“Mn. Tidak suka.”

Wei Ying mengangguk kecil, dia lalu mendekatkan dirinya hingga akhirnya dapat memeluk Lan Zhan. Wei Ying lalu menggosok hidungnya dekat dada Lan Zhan, sambil merasakan wangi yang menenangkan dirinya.

“Kamu tahu Lan Zhan, bau mu itu membuatku selalu ingin memeluk mu.” Wei Ying semakin membenamkan dirinya pada tubuh Lan Zhan. “Ini sangat nyaman Lan Zhan...”

“Tidurlah Wei Ying.” Ujar Lan Zhan yang mendekap Wei Ying dalam pelukan hangatnya.

Malam itu Wei Ying bermimpi sangat indah dengan sebuah kehangatan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.

•••

Ketika pagi menjelang Lan Zhan melihat kelinci manisnya masih tertidur dalam pelukannya. Telinga kelinci Wei Ying menutupi sebagian wajahnya.

Lan Zhan berinisiatif untuk melihat bagaimana kesayangan kecilnya itu tertidur dengan menyentuh telinga kelinci Wei Ying. Tapi begitu tersentuh telinga sensitif itu langsung bergerak dan naik keatas bersamaan dengan sebuah erangan yang terdengar jelas oleh Lan Zhan.

Sebuah senyuman kecil muncul di wajah Lan Zhan yang tidak tahan dengan manisnya Wei Ying saat ini. Hingga sebuah perasaan yang muncul dalam hati Lan Zhan, untuk selalu melihat pemandangan seperti ini ketika bangun di pagi hari.

Lan Zhan mendekatkan wajahnya dengan kening Wei Ying dan memberi sebuah kecupan penuh kerinduan pada Wei Ying-nya. Lan Zhan kemudian mendekapnya kembali dengan erat berharap siang akan datang lebih lambat, agar bisa lebih lama dalam posisi seperti ini.

“Wei Ying.” Gumam Lan Zhan sambil memejamkan matanya.

Beberapa saat kemudian, Wei Ying membuka matanya dan melihat Lan Zhan berada sangat dekat dengan dirinya. Tanpa sadar Wei Ying memerah dan tersenyum cerah, secerah matahari pagi yang menembus sela-sela tirai jendela.

“Pagi Wei Ying.” Kata Lan Zhan mengusap pipi Wei Ying.

Wei Ying menyentuh tangan Lan Zhan yang berada tepat dipipinya sambil berkata, “Lan Zhan... Selamat pagi..”

Wei Ying sangat bahagia pagi ini, begitupun dengan Lan Zhan.

Jujur saya mengiri dengan chapter ini🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saya mengiri dengan chapter ini🤧

Terimakasih telah meninggalkan jejaknya 🐾

BUNNYING「 Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang