62. Hari Terakhir Libur

4 1 0
                                    

Berkali-kali pesan Qiya hanya Irham baca tanpa di balas. Setelah drama telponan yang  akhirnya di putus sepihak oleh Irham, Qiya berusaha menghubungi pacarnya walaupun tidak di respond. Kesel sih tapi ya lucu gemes, ini Irham beneran ngambek atau sengaja biar Qiya pengen nyubit? Pikirnya.

Qiya terus menelepon Irham walaupun tidak satu pun dari panggilannya yang di angkat. Akhirnya ia memutuskan untuk membuka aplikasi Grab dan memesan satu makanan favorite sang pacar. Ia kirim ke alamat rumahnya dengan sebuah pesan yang ia titipkan ke abang Grabnya untuk merayu Irham agar tidak ngambek lagi dan mau membalas pesan-pesannya.

Qiya :
Sudah otw ke rumah
orangnya, mas?

Grab :
Baru otw teh.

Qiya :
Pesan saya jangan lupa harus
disampaikan ke orangnya ya, mas!

Grab :
Oke.

Sekitar 10menit Qiya menunggu kabar dari abang Grab akhirnya ada notifikasi yang memunculkan sebuah foto dari abang Grab. Foto itu memperlihatkan ekspresi ngakak Irham yang ngeselin banget. Tapi Qiya jadi ikut ketawa lihatnya.

Grab :
Sudah teh, pacarnya ngakak
banget ini. Ada-ada saja kalian.

Qiya :
Hehehhe makasih ya mas. Biasa mas
anak muda kan

Qiya terkikik geli membayangkan ekspresi Irham sekarang. Ini kenapa kesannya seperti Qiya yang jadi cowok dan Irham yang jadi cewek. Dunia memang terbalik seperti kata RCTI haha.

Qiya menelepon Irham lagi karena cowok itu belum juga merespond pesan-pesannya. Di foto yang abang Grab kirim Irham sudah terlihat ketawa tapi kenapa kaya masih marah nganggurin Qiya. Ini cowok di baikin malah ngeselin.

Qiya :
LAMA-LAMA GUE BENERAN
SAMA KAK BARA JUGA NIH!!!

Belum juga ada balasan. Qiya menghela nafas mencoba untuk tetap bersabar. Yang tadinya Qiya ingin mencubit Irham sekarang rasanya Qiya ingin menendang cowok itu.

Qiya :
Oke fix! Gue sama kak Bara aja

Senyuman jahat Qiya tercetak setelah mendapati balasan dari Irham. Ancaman Qiya yang membawa nama Bara memang selalu jadi hal yang paling ampuh untuk menjinakan Irham. Langsung kalah dia kalau Qiya udah ancam pakai nama cowok lain, apalagi Bara.

Irham :
Jangan coba-coba! Gue akad
sama ayah lo sekarang juga!!

Tawa Qiya pecah. Menyenangkan sekali sore ini menjahili Irham. Lagian siapa suruh cuekin Qiya kaya tadi. Udah di sogok pakai makanan juga masih ngambek.

Qiya :
Makanya jangan di diemin!

Bales yang cepet!!

Irham :
Gue makan dulu ini kiriman lo,
sabar sayaanggg :)

Qiya tidak sanggup untuk membalasnya. Melting banget di panggil sayang sama Irham. Irham jarang banget panggil gitu ke Qiya, sekali manggil damagenya bukan main buat Qiya. Daripada makin jauh baper, Qiya memilih menyimpan ponselnya lalu pergi ke dapur untuk mengisi perutnya yang lapar.

Me And SeniorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang