Sore ini, terlihat Mew dan Max sedang berkeliling camp untuk mengawasi para serigala berlatih. Mereka berlatih berpasangan. Di sana, mereka mengadu kekuatan dan kemampuan bertarung mereka. Terlihat juga Off dan Gun sedang saling pandang. Begitupun dengan Mile dan Apo. Tapi sayang, Bright sedang patrol bersama beta lainnya, jadi Win harus berpasangan dengan Tay. Sedangkan Singto dan Krist, ya, mereka masih melakukan aktivitas ranjangnya.
“Papi, papi dulu yang nyerang.” Pinta Gun.
Serigala Off menggeleng, “Gun dulu aja.”
Tentu saja, hanya erangan jika manusia biasa mendengarnya. Selayaknya hewan pada umumnya.
“Sebentar lagi gue rut!” kata Mile tiba-tiba.
“Ya trus?” sahut Apo.
“Peka dikit kek!” gerutu Mile.
“Ya hubungannya rut sama latihan di sini apaan sih, babe? Rut ya rut aja kali. Sekarang, ayo kita tanding!” tantang si serigala Apo yang sudah memasang kuda-kuda, siap menerima serangan mendadak dari Mile.
Serigala Mile memang dikenal sebagai serigala yang suka menyerang mendadak. Begitupun ketika di kasur.
“Gue tuh bosen latihan di camp terus, Mas!” gerutu Win yang tiba-tiba duduk.
“Lah malah duduk.” Gumam Tay. “Ya sabar dong Win, nanti juga bakal main keluar kok! Ayo ah latihan dulu, jangan males!” ajak Tay sambil moncongnya menyundul kepala Win. Win lantas menjatuhkan tubuhnya. Pasrah.
“Yee malah rebahan! Gue bilangin daddy! Tuh, daddy lagi jalan-jalan sama Max!” ancam Tay.
“Tapi gue beneran lagi malessssshhh...!” gerutu Win sambil berdiri.
“Bilang aja soalnya bukan Bright yang nemenin lu latihan, ya kan?”
“Hehehehe...”
Begitu pun dengan serigala-serigala lainnya yang melakukan latihan dengan cara masing-masing. Mew dan Max yang masih dalam wujud manusia, hanya berjalan santai di sekeliling camp.
“Jadi, mereka semua sudah mating.” Kata Mew sambil memerhatikan serigala-serigala yang berlatih bersma pasangan masing-masing.
“Hm? Iya. Tapi Singto dan Krist belum.” Jawab Max. Jawaban itu membuat Mew mendelik dan menatap Max.
“Masa? Gue kira mereka udah knotting.” Ujar Mew. Max menggeleng.
“Katanya sih, Singto masih mau bebas berburu.” Jelas Max. Mew nyengir lalu menggelengkan kepalanya.
“Tapi Singto itu serigala terbucin yang pernah gue kenal sih, Max. Mau gimanapun dia di luar, kalau tiba-tiba Krist butuh, apapun itu, Singto pasti langsung nyamperin Krist. Makanya, gue kira mereka sudah mating.” Pikir Mew.
“Bright sama Win juga belum.” Kata Max.
“Oh, kalau itu kan emang pengecualian. Win masih kecil.” Jawab Mew.
“Tapi bulan ini dia sudah 17 tahun. Itu artinya dia udah masuk usia immortal. Apa yang bakal lu lakuin ke dia selaku ‘daddy’-nya?” tanya Max. Terdengar seperti bagaimana Mew akan menyikapi masa depan anaknya kelak.
“Yang jelas, gue bakal nyerahin Win ke Bright. Setelah itu, bebas. Ya sama kayak Gun, setelah dia mating sama Off, Mario malah langsung cabut gabung ke kementrian.” Jelas Mew.
“Oh gitu..., baguslah. Tapi seenggaknya lu gak bakal ke mana-mana.”
“Yaelah, mau kemana? Gue udah serahin hidup mati gue buat pack ini, Max.”
Max tersenyum, “Gue ngerti. Ya semoga aja lu bisa cepet dapat luna. Biar gak ngewein omega random terus.” Ejek Max sambil terkekeh.
“Gak usah jauh-jauh ke gue. Lu sendiri gimana, huh? Udah 55 tahun dan lu masih belum sembuh?” balas Mew mengejek Max.
“Pesona Tul gak main-main Mew.” Max menatap kosong kawanan serigala yang sedang saling serang hingga berguling-guling di camp.
“Yaaa..., penyesalan lu emang gak bakal bisa berakhir sih. Tapi mau sampe kapan? Lu gak bisa produktif lagi, Max. Gak coba minta ke dewi bulan gitu?” saran Mew yang ikut prihatin dengan Max.
“Mau minta apa? Keputusan dewi bulan buat ngutuk gue kayaknya udah paling tepat sih. Gara-gara gue, semua peraturan di dunia kita berubah. Khususnya soal manusia. Gimana gue gak ngerasa bersalah?” sanggah Max menyesal. Mew hanya tersenyum simpul.
“Kalau misal nanti luna lu itu manusia, lu bakal tahu gimana rasanya.” Gumam Max sambil menepuk pundak Mew lalu berjalan mendahului Mew.
“Lu doain apa gimana heh?!” seru Mew yang kemudian berjalan cepat mengimbangi langkah Max.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued...
Fantasy🐺 THE CURSED 🐺 GULF itu manusia biasa seperti kita. Suka baca fiksi fantasi, apalagi tentang werewolf. Hobinya ngehalu jadi luna werewolf. Cita2nya jadi omeganya alpha. Dia percaya kaum werewolf itu nyata. Makanya, dia mencari tahu keberadaan mere...