TIGA ENAM

386 60 6
                                    

"Lu kenapa nekat banget sih pake ke sini sendirian?" Seru New.

"Ya Lu pinsan masa gw diem aja sih New? Gw harus minta pertanggung jawaban ke Pak Mew dong yang udah sengaja ngeracunin lu!" Bela Gulf.

"Ya kan lu bisa hubungin beliaunya ga perlu sampe balik ke sini segala. Nih sekarang efeknya lu terperangkap di sini kan?"

"Lu juga."

"Ya gara-gara Lu!" Gertak New.

"Ya trus Lu ngapain juga ke sini? Sama siapa?" Ini yang dari tadi Gulf pikirkan.

"Sama dokter Tay lah mau siapa lagi?"

"Modus lu?" Tuduh Gulf yakin.

"Dikit. Ya kesempatan dikit lah. Kapan lagi bisa semobil sama dokter?"

Gulf hanya melengos melihat sahabatnya itu yang tiba-tiba tersenyum tipis.

"Tapi kayaknya kalian ga bisa keluar dari tempat ini dengan mudah." Kata Bright yang sudah berdiri di ambang pintu lalu berjalan masuk dengan dituntun oleh Win.

"Bright? Lu gapapa kan?" Seru Gulf. Begitu melihat Bright yang berjalan pincang dan beberapa bekas luka di tubuhnya, Gulf baru ingat apa yang terjadi sebelumnya. Bright begitu karena dia.

"Gapapa katamu? Dia begini gara-gara situ kali!" Oceh Win ketus.

"Win..." panggil Bright.

"Ya kan emang bener!"

"Win..." panggil Bright lagi. Win hanya membuang napas.

"Lu kok bisa di sini, New? Prasaan waktu itu Gulf sendirian." Tanya Bright.

"Gw baru datang bareng dokter Tay. Nih gara-gara nih bocah pinsan. Gw jadi takut kenapa-napa." Oceh New. "Lu sendiri kenapa bisa luka-luka trus pincang gitu?"

Bright melirik Gulf dan keduanya saling tatap untuk beberapa detik.

"Itu gak penting. Kalian ngerti gak sih kalau kalian ga boleh masuk ke daerah atau tempat lain sembarangan? Apalagi kalian gak tau gimana tempat itu." Bright mengoceh.

"Gw cuma ikut Gulf sih." Gumam New.

"Apaan. Lu juga kesenengan bisa ketemu dokter gigi Lu, anjir!" Protes Gulf dengan sedikit mwncubit pantat New.

"Ya itu di luar ekspektasi!" Balas New.

"Tapi kenapa Lu bisa di kamar Mas Mew, Gulf? Bukannya seharusnya di penjara bawah ya?" selidik Bright yang baru menyadari bahwa tidak seharusnya Gulf berada di kamar Mew, alpha pemimpin pack. Yang ditanya terdiam.

"Dia habis diracun sama Mas Krist. Batuk-batuk darah sampai pinsan trus dibawa ke sini deh sama daddy." Jelas Win pelan membuat Bright mengernyitkan keningnya.

"Astaga...! Trus sekarang Krist mana?" Tanya Bright menatap Win.

"Anu... Mas Krist semalam habis "main" sama Mas Max, makanya sekarang dia di kamar masih tidur, ditemenin Mas Singto kayaknya." Jelas Win.

"MAIN?" Seru Bright memastikan arti dari kata "main" yang dimaksud Win itu. Win mengangguk pelan dan itu membuat mulut Bright menganga.

"Trus Mas Mew? Mas Max? Mas Tay? Kemana?"

"Mereka kejar-kejaran tadi. Tapi gw gak tau juga. Cuma tadi ada yang masuk trus tiba-tiba nyium Gulf, habis itu mereka kejar-kejaran. Gitu kan Gulf?" New mencoba menjelaskan.

"Iya." Jawab Gulf.

"Hah? Siapa yang nyium Lu?" Tanya Bright.

"Gw ga tau dia siapa, Bright. Dia cuma tanya gw kenal Tul gak? trus tiba-tiba dia nyosor..." Cerita Gulf.

The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang