EMPAT

318 50 1
                                    

Hari Minggu ini, Gulf bertekad untuk mengerjakan tugas dari Mew di perpustakaan umum. Dia tidak lagi mengharap New bisa menemaninya. Hari ini hari Minggu, sudah jelas New akan menemani Win seharian untuk membuat kue. Mau apa lagi? Gulf hanya akan pergi dan mengerjakan tugasnya sendirian. Dia akan menghabiskan waktu sehariannya di perpustakaan.

Sudah sepuluh menit Gulf bolak-balik di salah satu bilik di perpustakaan hanya untuk mencari satu buku yang entah di mana. Dari informasi yang ia dapat melalui pencarian, biliknya berdiri saat ini adalah tempat yang tepat di mana buku itu berada. Ia bahkan sudah dua kali membaca semua nomor buku yang ada di bilik itu tapi tidak menemukan buku yang dimaksud.

Gulf berinisiatif untuk menanyakannya pada penjaga perpudtakaan. Langkahnya lebar, berjalan cepat menuju bagian informasi. Namun, belum sampai di tempat informasi, matanya sekilas menemukan buku itu di genggaman seseorang yang berjalan menuju salah satu meja. Gulf hendak memastikan jika itu buku yang ia cari. Ia lalu menghampiri laki-laki tinggi dengan kemeja putih dan celana hitam itu.

"Mas, permisi..." Sapa Gulf pelan. Laki-laki itu lalu menoleh sebelum ia duduk di kursi hadapannya. Mata Gulf sudah mengincar buku di genggaman si lelaki.

"Mas dapat buku itu dari mana ya?" Tanya Gulf setelah memastikan memang benar buku itu yang dia cari.

"Ini?" Laki-laki berkulit putih itu menunjukkan buku di tangannya. "Dari depan." Jawab si lelaki menunjuk meja informasi.

"Ah gitu... Sisa satu ini doang kah?" Tanya Gulf.

"Iya." Jawab laki-laki itu mengangguk. Gulf langsung kecewa mendengarnya. Ia langsung berpikir bagaimana bisa mendapatkan buku itu di tempat lain selain beli? Ia sudah mengecek harganya di internet dan itu cukup mahal. Selain itu, jika dia beli online, itu membutuhkan waktu tiga hari. Tidak ada waktu lagi.

"Yaudah deh mas, makasih yaa..." Kata Gulf hendak pamit.

"Lu butuh?"

"Eh, iya sih. Hehe..." Jawab Gulf.

"Bab berapa?"

"Satu sampe tiga." Jawab Gulf sambil menunjukkan angka 1 dan 3 dengan jemarinya.

"Oh, yaudah, pake aja dulu nih." Kata laki-laki itu lantas menyodorkan buku di tangannya.

"Eh? Beneran? Lu gimana Mas?" Tanya Gulf untuk memastikan bahwa tidak apa-apa jika ia menggunakannya.

"Santai aja. Kayaknya lu lebih butuh. Asal jangan dipinjem dibawa pulang." Kata si lelaki.

"Oh oke. Terimakasih ya Mas..." Kata Gulf sambil mengambil buku itu. "Namanya Mas siapa?" Tanya Gulf.

"Kao." Jawab si lelaki yang kemudian berjalan menjauhi Gulf. Kao tidak jadi duduk di kursi, melainkan di sebuah dudukan jendela yang tidak jauh dari tempatnya. Lantas, Gulf mengambil alih kursi yang hendak ditempati Kao tadi. Sedangkan Kao duduk di dudukan jendela dan membuka buku lain yang juga ia bawa.
































"Halo? Bisa segera kerjain tugas lu gak? Kalau emang gak butuh banget, mau gw pake." Kata Kao tiba-tiba. Ia memerhatikan Gulf yang dari tadi sibuk membalws chat daripada mengerjakan tugasnya. Kao hanya tidak mau sia-sia meminjamkannya.

"Eh, iya Mas maaf. Gw matiin aja nih data gw. Maaf ya Mas. Hehe..." Kata Gulf yang langsung mematikan data ponselnya agar ia juga bisa segera mengerjakan tugasnya.

"Trus gimana cara lu terjemahin itu kalau data ponsel lu matiin?" Tanya Kao. Gulf langsung teringat bahwa buku itu berbahasa Inggris.

"Ah iya lupa!" gumam Gulf. Kao lantas berdiri dan menghampiri Gulf. Ia mengambil kursi kosong dan menariknya agar bisa duduk di hadapan Gulf. Ia juga tidak ingin Gulf kembali mengaktifkan data ponselnya agar ia bisa fokus pada tugasnya. Maka dari itu Kao berinisiatif untuk membantunya.

"Gw bantu aja biar lu cepet kelar." Kata Kao. Tentu Gulf merasa canggung dan tidak enak. Namun jika tidak begitu dia juga tidak bisa mengerjakan tugasnya. Mau tidak mau, Gulf membiarkan Kao membantunya.

***

"Mile!" Sapa Mew begitu tiba di camp. Mew memerhatikan camp yang tidak biasanya sepi hari itu.

"Tumbenan camp sepi? Ini pada ga ada yang latihan apa?" Tanya Mew.

"Biasaaa hari Minggu. Males latihan juga. Sebagian juga lagi heat, rut. Ya gitu lah... Lu kenapa? Kayak gak tenang gitu?" Mile kembali bertanya begitu memerhatikan raut wajah Mew.

"Ga tau nih, perasaan gw tiba-tiba gak enak aja. Off sama Gun belum pulang?"

"Belum sih. Nambah hari mungkin." Jawab Mile.

"Perasaan lu gak enak kenapa?" Tanya Mile kemudian.

"Ga tau, Mile. Tiba-tiba gak enak aja. Gw juga bingung kenapa..." Jawab Mew bingung sendiri.

"Gulf?" tebak Mile. Mew hanya diam. Ia bertanya pada dirinya sendiri, apakah benar Gulf membuat perasaannya tidak enak?

"Karma loh... Meskipun Gulf belum resmi jadi luna, Lu, bukan berarti Lu bisa seenaknya aja perlakukan Gulf. Lu diemin Gulf tanpa alasan. Ati-ati aja dah..." Kata Mile.

"Hah? Gw ga ada maksud diemin dia. Gw cuma takut kalau terlalu lama gw deket dia gw bisa lepas kontrol. Kaysk dulu. Lu tahu kan gimana tiba-tiba feromon gw gak terkontrol?" Sanggah Mew.

"Ya tapi bukan berarti di diemin gitu kan? Kasihan loh. Gitu-gitu dia luna lu ntar. Seumur hidup lu sama dia..." Mile mencoba menasehati alpha-nya itu.

"Dia juga gak bisa memanfaatkan waktu, Mile! Seandainya dia masuk kuliah di matkul gw, gw gak akan gini lah. Bisa lihat dia pas matkul itu udah cukup buat gw. Selain itu juga jadi pengontrol buat gw. Tapi dia gak masuk. Trus dia ngomel-ngomel nyuruh gw nyamperin dia gitu? Padahal gw juga nunggu dia di kelas!" Omel Mew.

"Ya omongin lah! Gulf gak akan tahu unek-unek lu kalau lu gak bilang. Suruh dia masuk kelas bukan malah nambah-nambahin dia tugas. Siapa yang gak kesel coba? Bright aja kesel. Kurang-kurangin deh lu ngasih tugas. Dikit-dikit tugas gitu." Kata Mile.

"Kok lu ceramahin gw?" Tuduh Mew yang langsung pergi. Mile hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Si Mew kalau urusan Gulf emang ga bisategas kek alpha biasanya ya?" Ledek Mile.

"Alpha-alpha takut omega." Jawab Apo.

"Biarin aja dah karma dia tanggung sendiri. Pokoknya ntar kalau Gulf udah jadi luna di sini, gw gak mau ikut campur! Gw masih pengen hidup panjang sama New!" Cecar Tay.

"Ya mana ada yang mau ngelawan luna juga sih? Cuma Mew nya aja yang kudu disadarin!" Goda Mile.

***

(Gambar)

The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang