"Jadi, Gulf itu cucunya Tul, Ma?" Tanya Tay. Ini sudah dua hari sejak pertarungan bulan purnama. Mereka baru bisa berkumpul di ruang pertemuan. Pertempuran kemarin cukup menguras energi mereka. Jadi, mereka juga butuh waktu untuk beristirahat. Ditambah mereka masih dalam masa berkabung. Tapi malam ini, mereka memutuskan untuk berkumpul untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Iya." Jawab Apasiri. Malam ini, Apasiri terlihat lebih segar. Rambutnya sudah terikat dengan rapih dan pakaiannya juga sudah layak. Dia kembali ke kastil, bergabung kembali dengan pack.
"Kenapa dia manggil Mama nenek?" Tanya Mew.
"Karena yang dia tahu, Mama itu nenek dia." Jawab Apasiri sambil mengeluarkan selembar kertas foto yang tipis, banyak bekas lipatan dan warnanya sudah memudar. Mew mengambilnya dan melihat foto itu bersama Tay. Terlihat di situ Apasiri duduk bersama Tul dan seorang bayi yang Tul gendong.
"Gulf pasti punya foto itu." Kata Apasiri.
"Kalaupun dia punya, ga mungkin dia bisa ngenalin Tante kan? Seharusnya kan kalian gak pernah ketemu..." Tanya Off penasaran.
"Hey, aku gak berubah." Jawab Apasiri percaya diri. "Kata siapa kita gak pernah ketemu? Beberapa kali dia memimpikanku. Dia mimpi aku berubah menjadi serigala. Dan hanya dia yang bisa. Sudah lama aku menunggu sampai ada keturunan Max dan Tul yang bisa memimpikanku dan serigalaku. Ya, itu Gulf." Jelas Apasiri. Kawanan sempat terheran dan merasa itu tidak masuk akal. Tapi seketika mereka sadar bahwa Apasiri adalah penyihir.
"Trus soal kalung yang Gulf pakai, itu kalungku kan?" Tanya Mew.
Apasiri mengangguk, "Mama ambil waktu kamu bertengkar sama Tay trus kamu buang kalung itu di hutan. Karena Mama tahu, kalung itu akan berguna nanti." Jawab Apasiri sambil menyeruput teh hangatnya.
"Trus Tante, kalau soal Krist, apa Tante juga tahu kalau dia akan berakhir seperti itu?" Tanya Bright penasaran.
"Nggak. Aku juga terkejut waktu Max mengaku sudah knot Krist. Kayaknya, itu memang hukuman dari dewi bulan karena Krist berniat mencelakai calon luna. Kasihan Singto." Jawab Apasiri.
"Jadi, Gulf beneran luna?" Tanya Off yang sebenarnya juga dipertanyakaj oleh lainnya.
"Ya. Tapi untuk itu, aku baru bisa memastikan kemarin. Begitu melihat bagaimana sinar bulan purnama menerangi Gulf. Seolah isyarat bahwa memang benar Gulf orangnya. Jadi, yang selama ini kalian anggap kalau menikahi manusia adalah kutukan, itu salah. Justru sekarang, dewi bulan membuktikan bahwa gak ada yang salah dengan menikahi manusia." Jawab Apasiri.
"Dan kamu, Mew. Berhenti denial. Meskipun sekarang gak ada ancaman lagi, kamu tetap harus nikahi dia." Sindir Apasiri.
"Kok aku?" Gumam Mew.
"Akhirnyaaaaa terjawab sudah... Berarti Wanchana beneran cuma mengada-ngada kan Tante?" Seru Gun.
"Ya. Dia cuma ingin melindungi Max karena dia tahu akan ada keturunan Tul yang akan mengacaukan pack ini. Bahkan menghancurkan Max." Kata Apasiri.
"Kalau memang gitu, kenapa dia gak menghabisi Gulf aja dari awal bahkan sebelum dia ke sini?" Tanya Mile.
"Karena dia gak tahu. Di antara jutaan manusia di bumi ini, hanya ada 1 yang akan membalaskan dendam Tul. Tapi dia gak tahu. Makanya Wanchana tunggu sampai manusia itu datang sendiri ke hutan." Jawab Apasiri.
"Jadi, Mama sebenernya udah tahu kalau kekacauan semacam ini akan terjadi di pack ini?" Tanya Mew.
"Tentu. Tapi Mama gak tahu secara detailnya."
"Jadi waktu kemarin Max minum darah itu, dia lihat semuanya, Ma?" Tanya Tay.
"Iya. Dia meminum darah Tul. Darah yang menyimpan kekecewaan dan dendam yang Tul bawa hingga kematiannya. Darah yang keluar di bawah bulan purnama."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued...
Fantasy🐺 THE CURSED 🐺 GULF itu manusia biasa seperti kita. Suka baca fiksi fantasi, apalagi tentang werewolf. Hobinya ngehalu jadi luna werewolf. Cita2nya jadi omeganya alpha. Dia percaya kaum werewolf itu nyata. Makanya, dia mencari tahu keberadaan mere...