"Oke, sekarang bisa jelasin ke aku gak ini Gulf kenapa?" Tanya New begitu melihat Gulf yang masih tidak sadarkan diri di kamar Mew. Sedang Tay tengah meminumkan segelas kecil ramuan.
New melirik Mew, tapi tidak ada respon. Mew malah fokus melihat Tay. Lalu New mengalihkan pandangannya ke Tay yang juga tidak merespon New.
"Pak Mew?" Panggil New. Mew hanya melirik New.
"Kalaupun dijelasin, kamu gak akan ngerti, New." Kata Tay. Tidak salah.
"Tapi Gulf bisa bangun kan? Gak biasanya Gulf pinsan kayak gini..." Selidik New.
"Semoga." Jawab Tay.
"Hah? Maksud dokter apaan? Semoga? Berarti ada kemungkinan dia gak bakal selamat dong?" Seru New. "Waaahhh... Ga bisa gitu dong dook??? Dokter kan dokter???"
"Ya makanya itu saya usahakan dulu." Jawab Tay. "Masalahnya yang dia minum racun." Gumam Tay kemudian.
"Siapa yang ngasih racun sih? Ini gara-gara Gulf terlalu ambisi ke tempat ginian udah aku bilang ga usah dari dulu tapi maksa mulu! Gini kan sekarang keadaannya?!" New mengomel sendiri sambil menatap kesal wajah pucat Gulf. Berharap telinga Gulf masih bisa mendengarnya.
"Tay..." Panggil Mew. "Mau ngomong serius. Ikut gue!"
Mew segera menuju balkon lalu menutup pintu balkon begitu Tay bersamanya. Mew kemudian mengeluarkan kalung dari saku celananya dan menunjukkan pada Tay. Dalam sekejap, wajah Tay berubah melihat kalung itu.
"Ini kan kalung yang dulu Mama kasih ke kita?" Seru Tay begitu melihat kalung yang ditunjukkan Mew. Tay langsung meraih kalung itu.
"Dan gue buang gara-gara gue marah ke lu." Tambah Mew.
"Masa Mama punya lagi? Gak mungkin, Mew. Soalnya ini punya Papa sama Mama."
"Ya itu yang gue pikir dari tadi."
"Tapi ada isinya. Punya gue kosong." Tay meraih kalung yang serupa yang ia kenakan. "Gue aja gak tahu kalau ini bisa diisi." Gumam Tay.
"Gue perlu ketemu mama."
"Gak mungkin..." Tay menggelengkan kepalanya. "Yang ada lu urusan sama Wanchana sebelum sampe penjara."
"Trus gimana gue bisa tahu soal kalung ini? Juga apa hubungannya sama Gulf?"
"Lu mulai mikir kalau Gulf ada hubungannya sama pack kita?"
"Ah gue bingung!"
Tay langsung kembali ke kamar Mew dan menghampiri New. Harapannya hanya New. Seharusnya New tahu asal-usul kalung itu.
"New, lu tahu gak soal kalung Gulf ini?" Serbu Tay menunjukkan kalung di tangannya.
New langsung mendelik, "Loh, dok? Kok kalung Gulf di dokter Tay?"
"Gue dapat dari Mew, sih..."
"Iihhh jahatnya! Kalung itu tuh gak boleh dilepas, tau...!"
"Hah?"
"Iya dok... Kata Gulf dulu gitu... Balikin deh daripada ntar dia bangun trus marah-marah."
Tay masih ragu dengan perintah New. Tapi kemudian Mew meraihnya dan langsung memakaikan kalung itu ke leher Gulf lagi.
"Oiya, gue juga harus lihat Bright." Kata Tay.
"Ah... Bright." Gumam Mew. Ia bahkan lupa akan keadaan Bright yang juga membutuhkan bantuan.
"Jangan bilang, Lu ga nengokin Bright sama sekali?" Tebak Tay. Mew tidak menjawab dan itu sudah menjawab pertanyaan Tay.
"Anjing, Lu!" Umpat Tay. "New, ayo ikut aku!" Ajak Tay sambil meraih tangan New dan langsung keluar dari kamar Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued...
Fantasy🐺 THE CURSED 🐺 GULF itu manusia biasa seperti kita. Suka baca fiksi fantasi, apalagi tentang werewolf. Hobinya ngehalu jadi luna werewolf. Cita2nya jadi omeganya alpha. Dia percaya kaum werewolf itu nyata. Makanya, dia mencari tahu keberadaan mere...