DUA BELAS - PAK MEW!

932 108 4
                                    

Hari pertama kuliah semester baru setelah 3 minggu libur. Gulf dan New dijadwalkan kuliah hari ini jam sembilan pagi. Ini masih jam delapan, tapi mereka sudah ada di depan gedung fakultas. Sebenarnya New malas menuruti Gulf. Tapi bukan Gulf namanya jika tidak memaksa kalau keinginannya tidak dituruti.

“Gue mau memastikan sesuatu ke dua bocah itu!” gumam Gulf antusias.

New hanya duduk di lantai, memerhatikan temannya yang berdiri dengan kedua matanya yang memerhatikan siapa saja yang hendak memasuki gedung.

DAPAT! Gulf melihat Gun dan Bright dari kejauhan. Keduanya terlihat berbincang sesuatu. Sesekali Bright menepuk punggung Gun tapi kemudian Gun meringis seperti kesakitan lalu membalas pukulan Bright tersebut. Gulf menunggu sampai keduanya tiba di gedung.

“Hayoooo!” sergap Gulf begitu Gun dan Bright hendak memasuki gedung. Newpun berdiri.

“Eh Gulf?!” seru Gun.
Gulf langsung berada di tengah dan merangkul mereka dengan erat. Terlihat seperti sahabat yang lama tidak berjumpa karena libur semester. Sedangkan New hanya mengikuti mereka dari belakang.

“Apaan nih?” tanya Bright. Yang dia tahu, hubungannya dengan Gulf atau New tidak terlalu dekat. Ia pernah dua kali satu kelompok dengan Gulf di semester sebelumnya. Satu-satunya teman dekat Bright hanya Gun.

“Akkhh Gulf tolong jangan terlalu rangkul gue. Punggung gue sakit!” pinta Gun sambil berusaha melepaskan rangkulan Gulf.

“Lah, lu sakit apa gimana?” tanya Gulf melepaskan rangkulannya pada Gun.

Gun mengangguk, “Iya, habis jatuh gue kemarin. Kepleset.” Jawab Gun berbohong.

“Kepleset atau habis tarung sama serigala hayoooo...?!” bisik Gulf. Ia tahu pembicaraaannya saat itu bukan pembicaraan yang bisa di dengar banyak orang.

Bright mendelik, menatap Gun yang juga meliriknya.

“Serigala apaan?” tanya Gun. Ya, meskipun ada benarnya juga apa yang dikatakan Gulf. Gun habis bertarung dengan serigala, yaitu Off. Bertarung di kasur.

“Hmmm Gue tahu kalian bakal ngelak gini. Tapi gak ada gunanya deh! Gue ingat semua yang terjadi di hutan dan di kastil!” kata Gulf.

Mereka berempat memasuki kelas. Gulf mengikuti Bright dan Gun yang duduk di tempat masing-masing. Gulf juga ikut. Ia mengambil kursi di depannya lalu menghadapkannya ke Bright dan Gun. Sedangkan New duduk di belakang Bright dan Gun.

“Lu ngomong apa sih?” tanya Bright.

“Ngelantur lu kejauhan!” ejek Gun.

“Nggak kok gue gak ngelantur! Gue beneran masih ingat! Di hutan gue ketemu Bright, trus ketemu Gun, trus sama Gun di ajak ke kastil. Nah itu di gerbang ada yang jaga tapi tiba-tiba mereka berubah jadi serigala trririiinnnggg...!” cerita Gulf heboh. Bright dan Gun hanya menatap Gulf yang bercerita dengan semangat itu.

“Nah, terus ya ada Pak Mew sama itu dokternya New. Ya kan New?” Gulf mengangkat dagunya ke New.

“Dokter Tay.” Jawab New.
Mendengar nama yang disebut oleh New itu, sontak membuat Bright dan Gun saling bertatapan. Gulf pun semakin mendekatkan tubuhnya ke mereka berdua.

“Jadi, werewolf itu beneran ada ya?” bisik Gulf. Bright dan Gun pun langsung menatap Gulf. Gulf langsung memundurkan duduknya.

“Weeeiiittssss santai bro! Tenang aja kali! Gue bisa menjaga rahasia! Kalian tinggal bilang ‘IYA’, beres! Hehe...,” kata Gulf cengengesan.

“Bahahahahahaha... Gulf Gulf!” gelak tawa Bright dan Gun tiba-tiba terdengar. Gulf langsung terdiam.

“Eh, lu liburan semester kemarin ngapain aja sih bisa-bisanya mikir begituan?” tanya Bright.

“Lu mimpi ya? Pake bawa-bawa gue segala loh. Ya makasih sih. Artinya lu kangen sama gue ya kaaannn...” kata Gun. Respon itu juga membuat New kebingungan karena dia sudah yakin bahwa apa yang terjadi bukan mimpi.

“Lah?! Kagak! Gue yakin gak mimpi!” seru New.

“Nah tuh. Justru semakin aneh kalau mimpi. Ya kali gue sama New mimpiin hal yang sama?” tanya Gulf. Suasana kelas perlahan mulai ramai. Satu per satu mahasiswa  memasuki kelas.

“Hhhh udah dah. Kalian emang gak jelas banget! Ini sebentar lagi kuliahnya Pak Mew. Kalian gak ambil kelas Pak Mew hari ini kan? Keluar deh!” usir Bright.

“Justru karena sekarang kelas Pak Mew di sini, gue mau ikut. Rajin banget dah gue! Hehe.” Kata Gulf yang pindah tempat duduk. Ia duduk di belakang Bright dan Gun, bersebelahan dengan New.

“Gak beres ini!” seru Gun.

“Gue gak ngerti harus ngeles gimana lagi!” balas Bright.

Mew sudah lima menit berada di kelas. Ia mencoba tidak mempedulikan kehadiran Gulf dan New. Tapi semakin lama, ia melihat Gulf yang terus menatapnya dari belakang Bright dan Gun dengan senyum lebarnya. Cukup mengganggu ketenangannya.

Kenapa ada Gulf sama New di kelas ini? Di absensi gak ada nama mereka!” tanya Mew kepada Bright dan Gun.

Ada yang salah, mas!” jawab Gun.

Ramuan Mas Tay gak mempan!” jelas Bright.

Hah? Maksudnya?

Mending mas lanjut ngajar aja deh.” Pinta Gun.

Gimana gue bisa fokus kalau Gulf di belakang kalian lihatin gue kayak gitu?

Bright dan Gun menoleh ke arah Gulf dengan bersamaan. Gulf lalu memberi senyum termanisnya kepada mereka, dan mereka kembali menghadap ke depan.

Horor kan?” seru Mew. Bright dan Gun hanya mengangguk sepakat.

Mew memutuskan mengakhiri pertemuan pertama hari itu tiga puluh menit lebih awal. Dia langsung berjalan keluar kelas dengan langkah panjang. Sedangkan Gulf langsung berlari keluar kelas juga untuk mengikutinya.

“Heh! Ada kelas woy!” teriak New.

“Bentar!” sahut Gulf sambil berlari.

“Pak Mew!” panggil Gulf. Mew langsung berhenti. Ia juga ingin tahu apakah yang dikatakan Bright dan Gun tadi benar.

“Ya?” jawab Mew,

“Hai pak serigala...!” sapa Gulf sedikit berbisik.

“Hah?”

“Hehehe..., bapak serigala kan ya? Wiiihhh keren!” kata Gulf.

“Kamu kenapa?”

“Saya gapapa kok Pak. Saya Cuma mau bilang ke bapak kalau saya sudah tahu kalau bapak itu serigala. Hehe... Bright sama Gun juga. Oh, dokter Tay, dokter giginya New juga.” Kata Gulf. Terdengar tidak mungkin, tapi Mew tidak salah dengar.

“Ngaco kamu!” seru Mew lalu berjalan lagi, hendak meninggalkan Gulf. Tapi Gulf juga langsung mendekati Mew lagi.

“Gak kok pak. Bapak pasti mau nuduh saya mimpi. Nggak bapaaakkk, saya gak mimpi.” Kata Gulf. Mew tidak menghiraukan.

“Eh pak, saya mau nanya dong soal serigala...”

Mew tetap berjalan dengan tegap, tidak menghiraukan Gulf. Kecuali batinnya yang terus menceracau, mempertanyakan efek ramuan Tay.

“Serigala itu punya feromon gitu ya? Katanya wangi banget ya pak? Iya gak sih pak? Saya penasaran nih...,” kata Gulf.

“Trus pak anu aahh iya..., ada alpha, beta, omega gitu ya pak? Kalau bapak apa nih pak? Gak mungkin omega dong ya kan hihihihi...”

New sudah berlari menghampiri Gulf dan langsung menarik temannya itu.

“Masih ada kelas, anjink!” seru New.

“Eh, pak, nanti saya temui lagi ya... SEE YOU...!” seru Gulf yang langsung pergi.

Mew menghentikan langkahnya untuk sekedar mengatur napasnya meskipun cukup sulit. Perasaannya sudah tidak tenang sejak tahu bahwa ramuan dari Tay tidak berefek pada Gulf dan New. Aneh? Tentu saja. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ramuan Tay gagal.
.

The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang