SEMBILAN - 55 TAHUN LALU

1.2K 121 0
                                    

Malam perayaan anniversary ke 5 tahun untuk Max dan Tul. Max sudah menyiapkan tempat untuk makan malam mereka. Di balkon yang berada di area belakang kastil. Tentu saja bukan Max yang menyiapkannya, melainkan Mew dan kawan-kawan.

Sebagai penghuni pack yang juga berbahagia atas hari jadi ke 5 tahun pimpinannya itu, mereka dengan semangat membuat suasana makan malam seromantis mungkin. Terlebih Max mengatakan bahwa Tul akan segera melakukan ritual bulan purnama. Itu artinya, Tul akan segera menjadi luna yang sah untuk Max karena begitu Tul berubah menjadi serigala, mereka akan segera mating. Selesai.

Ya, Tul adalah manusia biasa. Tidak penting bagaimana mereka bisa bertemu bahkan berpacaran hingga selama itu. Yang jelas, Tul sudah tahu semua tentang Max, bahkan soal ritual bulan purnama. Ritual di mana mengubah manusia menjadi makhluk serigala.

“Kalian bisa bikin gini juga ternyata.” Ucap Tul kagum begitu duduk di hadapan Max. Di meja bundar itu sudah ada sebotol wine dan 2 gelas kosong, 2 piring berisi steak yang siap santap dan tentu saja sebuah vas dengan 2 tangkai bunga mawar. Tidak, tidak ada lilin. Mereka berada di luar, tepatnya di hutan. Akan sangat sia-sia jika menyalakan lilin.

“Tul, ini yang mereka lakukan setiap tahunnya untuk kita, kan? Kamu bilang gitu kayak ini pertama kalinya kamu dapat perlakuan istimewa dari mereka.” Jawab Max. Tul terkekeh.

Benar, ini perayaan ke 5 tahun sekaligus ini ke 5 kalinya Tul mendapat makan malam spesial di hutan seperti itu.

“Aku juga udah bilang ke mereka kalau kamu akan melakukan ritual bulan purnama besok. Kamu tahu, mereka seneng banget!” seru Max dengan antusias. Seketika, Tul merapatkan mulutnya. Senyumnya lenyap.

“Bukannya seharusnya sekarang kamu pre-rut, Max?” tanya Tul. Max mengangguk cepat.

“Makanya, ayo kita selesaikan makan malam ini dengan cepat.” Pinta Max. Tul hanya mengangguk lalu melahap makannya sambil terus berbincang dengan Max.

Memasuki masa rut seharusnya bukan hal yang mudah bagi sosok alpha. Tapi, max berhasil meredam birahinya itu untuk menghabiskan sedikit waktu bersama Tul di luar, merayakan hari jadi mereka. Jika serigala lain, akan sangat berat jika tidak segera ditangani oleh pasangannya. Tapi Max, dia bahkan masih bisa duduk santai, makan dan minum wine. Itu yang membuat Max nampak hebat di mata serigala lainnya.

Tul sudah tahu seisi kastil Max. Ia hapal di mana kamar Max, ruang kerjanya, kamar Mew, kamar Mile dan kamar-kamar lainnya. Dia benar-benar sudah seperti penghuni tetap kastil itu, dan tidak ada masalah. Semua serigala juga ikut menghormati Tul. Ya, dia luna milik Max meskipun belum menjadi serigala. Tapi Max sudah memastikannya dan tentu saja tidak ada yang bisa menyentuh Tul.

Tul cukup tercengang begitu memasuki kamar Max. Di atas kasurnya sudah ada hiasan dari bunga mawar berbentuk hati. Belum lagi dengan lampu temaram yang semakin menambah suasana romantis di kamar.

“Mereka menyiapkannya juga?” tanya Tul sambil menggelengkan kepalanya. Max langsung merebahkan di atas kasur dan memberi kode kepada Tul untuk segera menyusulnya.

Tul segera menaruh tubuhnya di sebelah Max dan langsung memeluk tubuh berotot Max. Sejenak, tidak ada percakapan di antara keduanya. Max juga hanya memainkan kepala Tul, mengacak-acak rambutnya kemudian mengecup kening kekasihnya itu.

“Tul,” panggil Max. “Kamu mau lakuin sekarang, nggak?”

“Kenapa?”

“Besok, sebelum ritual bulan purnama, aku sama yang lain mau berburu dulu. Jadi besok gak ada waktu. Sekarang ya?” pinta Max setelah menjelaskan.

“Max, ada yang mau aku omongin.” Kata Tul dengan ragu.

“Hm? Apa?” Max siap mendengarnya.

The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang